Pemain Persija Jakarta Marco Motta (kiri) dan Marko Simic berselebrasi usai menjebol gawang Borneo FC dalam pertandingan pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (1/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Pu | ANTARA FOTO

Olahraga

Persija Pecat Angelo Alessio

Manajemen klub menganggap pencapaian Persija sampai pekan ke-20 Liga 1 Indonesia 2021-2022 kurang memuaskan

JAKARTA — Klub Persija Jakarta mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Italia, Angelo Alessio, menjelang laga pekan ke-21 Liga 1 Indonesia 2021-2022. Dikutip dari keterangan Persija yang diterima di Jakarta, Rabu (19/1), Presiden Persija Mohamad Prapanca menyebut keputusan itu diambil karena skuad Macan Kemayoran membutuhkan perubahan.

"Keputusan ini diambil murni karena alasan profesional. Persija memerlukan perubahan, dan ini adalah salah satu bagian yang harus dilewati untuk mengubah Persija ke arah yang lebih baik," ujar Prapanca.

Manajemen klub menganggap pencapaian Persija sampai pekan ke-20 Liga 1 Indonesia 2021-2022 kurang memuaskan karena Persija ditargetkan menyelesaikan musim setidak-tidaknya di posisi ketiga. Bahkan, sebelum liga musim ini dimulai, Persija memiliki mimpi untuk meraih gelar juara.

Persija untuk sementara berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan koleksi 29 poin dari 20 laga, hasil dari tujuh kemenangan, delapan seri, serta lima kekalahan.

Pada putaran kedua Liga 1 yang dimulai Januari 2022, Persija hanya mendapatkan empat poin dari tiga pertandingan. Mereka menang 2-1 atas PSIS, kalah 1-2 dari tim papan bawah Persipura, serta ditahan imbang 1-1 oleh Persela yang tengah berjuang di zona degradasi.

Hasil-hasil yang kurang baik itu membuat suporter Persija, the Jakmania, sempat menggaungkan agar Angelo Alessio dipecat sampai akhirnya manajemen klub benar-benar mendepaknya.

Tunjuk Sudirman

Manajemen klub Persija menunjuk asisten pelatih Sudirman untuk menggantikan posisi Angelo Alessio sebagai pelatih kepala yang menangani skuad utama pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022, setelah klub mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Italia tersebut.

Dikutip dari keterangan Persija yang diterima di Jakarta, Rabu, Presiden Persija Mohamad Prapanca menyebut bahwa Sudirman, yang biasa disapa "coach" Jend, cocok melatih tim utama karena sudah sangat mengenal para pemainnya.

"Coach Jend tentu sudah sangat memahami karakter seluruh pemain, sehingga tidak memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi. Kami berharap dia dapat mengangkat performa Persija menjadi lebih baik," ujar Prapanca.

Sudirman tidak asing dengan jabatan pelatih kepala Persija. Bahkan saat mengemban posisi itu, tepatnya kala menggantikan pelatih Sergio Farias, pria berusia 52 tahun tersebut membawa skuad berjuluk "Macan Kemayoran" juara turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persija Jakarta (persija)

Catatan tersebut menambah alasan positif manajemen Persija untuk memercayakannya naik level sekali lagi. Ditambah lagi Sudirman sudah memiliki lisensi pelatih A AFC sehingga secara administrasi tak bermasalah jika berkarier pada Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Sudirman pun menegaskan siap menjalankan tugasnya dan bertekad membawa Persija kembali ke papan atas klasemen. Kapten timnas Indonesia tahun 1996 tersebut juga meminta anak-anak asuhnya untuk selalu bersama melalui semua rintangan.

"Semua elemen tim harus saling menopang agar tim tetap kuat. Pekerjaan kami memang tidak mudah. Kami sadar bahwa performa kami masih jauh dari kata maksimal. Jadi tugas saya adalah memimpin tim agar kembali bisa bersaing ke papan atas," tutur Sudirman.

Sudirman akan menjalani debut sebagai pelatih kepala pada Liga 1 Indonesia 2021-2022 saat Persija melawan Persita pada laga pekan ke-21 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (26/1), mulai pukul 20.30 WIB.

Sebelumnya, Persija Jakarta mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Italia, Angelo Alessio menjelang laga pekan ke-21 Liga 1 Indonesia 2021-2022 mulai Rabu (19/1).Manajemen menyatakan bahwa keputusan itu diambil karena skuad berjuluk Macan Kemayoran membutuhkan perubahan setelah terseok di putaran kedua Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat