Suasana pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) Pinisi di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (4/1). JPO berkonsep Kapal Pinisi yang juga bisa dilintasi oleh sepeda itu kini progresnya sudah mencapai 98 persen dan memasuki tahap penyelesaian akhir se | Republika/Putra M. Akbar

Bodetabek

JPO di Kota Bogor Dijaga Polisi tak Berseragam

Polres Kota Bogor berupaya menjaga kenyamanan pengguna JPO

BOGOR – Polresta Bogor Kota bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama melakukan langkah preventif mencegah tindak pencurian atau copet di jembatan penyeberangan orang (JPO) samping Stasiun Bogor. Hal itu sebagai respons atas seringnya terjadi laporan pencurian di JPO Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, tersebut.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengatakan, pihaknya berencana menempatkan personel tak berseragam untuk menjaga keamanan JPO. Selain itu, pihaknya juga menggandeng Dinas Perbubungan (Dishub), Satpol PP, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor agar masalah sosial lain bisa ikut tertangani.

“Dengan Dishub kami meningkatkan penerangan di sekitar JPO yang sebelumnya sangat gelap. Kemudian dengan Satpol PP kami melepas spanduk yang masih menempel di sana karena jarak pandang di sana tidak terlihat karena tertutup spanduk," kata Dhoni di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1).

Menurut dia, Diskominfo Kota Bogor memang berencana memasang CCTV untuk menekan kasus kriminalitas pencopotan di JPO. Meskipun begitu, kata dia, penempatan personel kepolisian juga tetap dilakukan. "Kepada masyarakat yang merasa dirugikan atau melihat langsung, langsung aja melapor ke pihak kepolisian. Karena kita sudah terbuka terkait dengan proses yang ada," ucap Dhoni.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menerangkan, jajarannya bakal memetakan JPO lain yang dianggap rawan. Nantinya, Pemkot Bogor bertugas memasang CCTV di JPO agar masyarakat yang melintas merasa aman. Pihaknya berjanji berusaha menekan angka kriminalitas di Kota Bogor.

“Nanti juga kita bisa pasang cermin. Sehingga warga bisa melihat orang di belakangnya. Artinya, memperkecil peluang kesempatan bagi para pelaku melalukan kejahatan," kata Susatyo.

 

JPO Stasiun Bogor

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Polresta Bogor Kota memasang kamera CCTV di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Bogor, tepatnya di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Pemasangan CCTV ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi pencopetan di JPO tersebut, seperti yang kerap diadukan masyarakat. 

Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengatakan kamera CCTV tersebut mulai dipasang pada Selasa (11/1). Dimana pemasangan dimulai dengan membuka spanduk-spanduk yang menutupi JPO.

“Kami koordinasi dengan Polresta Bogor Kota, kita cek bareng ke JPO. Kita buka spanduk-spanduk yang menutupi JPO, supaya pandangan dari jalan ke JPO nggak terhalang sama spanduk,” ujar Agustian kepada Republika, Rabu (12/1).

Agustian menjelaskan, ada dua titik CCTV yang dipasang di JPO tersebut. Ditambah dengan pemasangan lampu JPO, lantaran selama ini jembatan yang digunakan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Bogor ini gelap.

Selain itu, sambung dia, akan ada tim gabungan Polresta Bogor Kota dan Satpol PO Kota Bogor yang bergantian menjaga lokasi tersbut. Tidak hanya bergantung pada CCTV.

“Jadi ada dua titik CCTV di JPO itu. Nanti nyambung semua ke Pemkot Bogor, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, dan ke Polresra Bogor Kota,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi adanya informasi terkait pedagang yang terlibat aksi pencopetan, Agustian juga menyapu bersih para pedagang yang kerap berjualan di JPO. Sehingga ke depan para pedagang yang kerap berjualan masker, buah, makanan ringan, dan lainnya dilarang berdagang di sana.

“Pedagang itu kita kosongin, sudah nggak boleh berjualan di situ lagi. Jadi beberapa informasi memang menyebutkan bahas komplotan copet itu menyamar jadi pedagang atau saling kenal,” jelas Agustian.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengatakan laporan terkait aksi pencopetan yang masuk ke Polresta Bogor Kota tergolong minim. Hanya saja, ia memastikan akan terus meningkatkan pengawasan di tempat-tempat rawan copet.

“Kalau laporan di Polresta minim. Beberapa laporan sudah selesai P21. Tapi yang pasti kami selalu serius melakukan pengawasan terkait tempat-tempat rawan,” kata Dhoni.

Di samping itu, pihaknya juga melakukan pemetaan terkait waktu rawan terjadinya pencopetan. Terutama di JPO Stasiun Bogor yang baru saja dipasang CCTV.

“Waktu jam rawan di jam keberangkatan bekerja pada pagi hari, dan jam kepulangan di sore hari,” pungkasnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat