Wali murid mendampingi anaknya saat mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun dari tenaga kesehatan di SDN 212 Kota Baru, Jambi, Selasa (11/1/2022). Vaksinasi yang difasilitasi Koramil 415-07/Pelayangan itu disambut antusias oleh wal | ANTARA FOTO ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.

Nasional

Tingkatkan Imunitas Warga, Daerah Genjot Vaksinasi Covid-19

OPD harus bergerak cepat menggerakkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat luas.

JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 11 bus sekolah dalam rangka percepatan vaksin penangkal Covid-19 untuk anak dan dewasa.

Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI, Ali Murthadho mengatakan 11 bus itu dikerahkan untuk mengantar tenaga kesehatan (nakes) ke lokasi vaksinasi. "Jadi, fungsinya membawa tenaga kesehatan. Kan sistem jemput bola. Jadi, kita bawa nakeske lokasi," kata Ali saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ali mengatakan ke-11 bus itu ditugaskan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pihak TNI. Berdasarkan jadwal tersebut, bus ditugaskan untuk mengantar dan menjemput para nakes ke setiap sentra vaksin di lima wilayah DKI Jakarta.

"Jadi, penggunaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan Kodam Jaya," jelasnya.

Setelah dipakai, Ali memastikan bus tersebut akan disterilkan dengan menyemprotkan disinfektan ke dalam kabin dan tempat duduk. Sopir yang bertugas pun juga akan menjalani tes kesehatan secara berkala guna memastikan tidak terpapar.

Hingga saat ini, bus-bus tersebut masih beroperasi dengan baik. "Sampai sekarang masih beroperasi. Kita upaya bisa beroperasi dengan maksimal," jelas Ali.

Sebelumnya, bus sekolah juga sempat dikerahkan untuk mengantar pasien Covid-19 di kawasan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat ke Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat. Kita siapkan empat unit bus dengan empat pengemudi, yang siaga bila dibutuhkan, kata Ali, Selasa (11/1).

Empat bus tersebut terdiri dari dua unit mini bus dengan kapasitas 17 orang dan dua unit medium bus dengan kapasitas 20 orang. "Bus itu akan datang menjemput sesuai dengan panggilan dari kelurahan," katanya.

Menurut Ali Murtadho, jika bus sudah mengantar pasien ke Wisma Atlet, maka bus segera disterilkan kembali dengan disinfektan. Sopir dan petugas dari Puskesmas sudah mulai mengantar warga Krukut yang positif sejak pekan lalu. Hingga saat ini, empat bus tersebut masih disiagakan selama berlangsungnya proses pelacakan Covid-19 di Kelurahan Krukut.

"Kita berharap upaya ini dapat membantu pihak kelurahan dalam mengevakuasi warganya yang positif," jelas Ali.

Hadiah disiapkan

Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan berbagai hadiah, seperti perabotan rumah, sepeda motor, dan umrah kepada orang yang bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, guna mengejar target pencapaian vaksinasi Covid-19 di daerah itu.

"Yang sudah kami laksanakan adalah vaksinasi berhadiah. Itu hadiahnya sepeda motor, TV, kemudian kulkas, dan sebagian peralatan rumah tangga. Lalu yang paling penting, kami akan memberikan hadiah umrah kepada orang-orang yang bisa memberikan inspirasi supaya datang melaksanakan vaksinasi," ujar Kepala Polda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di Sidoarjo, Selasa (11/1).

Ia mengatakan hal itu saat mengikuti kegiatan "Vaksinasi Merdeka" secara serentak di seluruh Indonesia dengan target 19.506 dosis di 124 titik yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, secara virtual di Madrasah Ibtidaiah (MI) Ar Rohman Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Ada tim penilai terkait dengan terobosan vaksinasi berhadiah itu. Dari setiap kabupaten di Jatim, akan dipilih masing-masing dua penerima hadiah. Pada hari ini, jajaran Polda Jawa Timur serentak melaksanakan "Vaksinasi Merdeka Anak" dengan jatah 19.200 dosis, di antaranya 10.600 dosis khusus untuk anak-anak.

Ia menargetkan jatah 300 dosis vaksin jenis Sinovac untuk anak-anak MI Arrohman dapat dimanfaatkan dengan baik.Ia juga meminta seluruh orang tua di Jawa Timur mendaftarkan anaknya kepada kepala sekolah masing-masing untuk vaksinasi.

"Khusus di Sidoarjo ini di Gedangan. Kami melaksanakan dengan sasaran 300 anak yang bertempat di Madrasah Ibtidaiah Arrohman, kemudian kami memohon kepada seluruh orang tua, tolong anak-anaknya yang belum vaksin agar segera didatakan, diinformasikan kepada kepala sekolah masing-masing khususnya usia enam sampai 11 tahun. Targetnya sebanyak 2,6 juta, yang sudah tervaksin 46 persen. Harapannya 10 hari dari sekarang kita bisa naik menjadi 89 persen," ucapnya.

Sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan Dinas Pendidikan penting untuk mewujudkan anak-anak usia 6-11, usia 7-18, dan usia remaja bisa divaksin, sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan dengan aman. Kunjungan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dalam rangka pengecekan vaksinasi diakhiri dengan pemberian paket sembako dan paket camilananak sebanyak 350 paket, yang secara simbolis diserahkannya kepada kepala MI Ar-Rohman dan perwakilan pelajar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Kesehatan RI (kemenkes_ri)

Sasar Lansia

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menargetkan selama empat hari dari 10--14 Januari 2022 pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia) mencapai 60 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Selasa meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga lurah diwajibkan membawa lansia untuk divaksin setiap harinya sejak 10--14 Januari tersebut ke tempat pelaksanaan vaksinasi.

"Untuk vaksinasi Covid-19 bagi Lansia masih di angka 44,27 persen sampai saat ini, hingga harus dilakukan percepatan, di mana semua bergotong-royong untuk mencapai target 60 persen untuk suntik andosis pertama," ujarnya.

Menurut dia, target sasaran vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di kota ini sebanyak 56.657 orang, usia di atas 60 tahun. Karena secara kesadaran Lansia untuk bervaksin masih rendah, maka dilakukan strategi gotong royong untuk menggerakkan lansia mau divaksin dengan menurunkan seluruh unsur pimpinan di lingkungan pemerintah kota, dari kepala SKPD hingga lurah.

Sesuai surat edaran Wali Kota Banjarmasin Surat Nomor : 440/01-P2P/Diskes, tertanggal 04 Januari 2022, untuk SKPD membawa sebanyak 10 orang Lansia per harinya dan para lurah sebanyak 50 orang per harinya. "Selama dua hari berjalan program ini sangat membantu percepatan vaksinasi lansia," ujar Machli Riyadi.

Jika lansia tidak bisa datang ke Puskesmas atau tempat layanan vaksinasi, maka pihaknya langsung datang ke rumah-rumah warga. "Jadi petugas vaksinator kita bisa dipanggil untuk ke rumah," tuturnya. Dengan langkah lebih agresif pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia ini, diharapkan dalam empat hari ini bisa tercapai 60 persen, hingga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun bisa mulai dilaksanakan.

"Kalau tidak demikian, daerah kita tidak dapat jatah vaksin untuk anak usia 6--11 tahun ini, daerah lain sudah melaksanakan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Fahruraji mengatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi Lansia ini ada bantuan paket sembako.

"Di tempat kita ada 800 paket sembako bagi lansia yang disuntik vaksin," tuturnya.

Menurut dia, bantuan paket sembako bagi Lansia divaksin ini sudah mulai disalurkan, seperti hari ini di Balaikota Banjarmasin."Hari ini gelar vaksinasi massal di Balaikota, cukup banyak lansia yang ikut bervaksin, difasilitasi SKPD kedatangan mereka ke sini," ujar Fahruraji.

OPD harus gerak cepat

Wakil Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Badrun Nggai meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mendukung dan bergerak cepat menuntaskan vaksinasi lanjutan pada 2022.

"Perlu kolaborasi lintas instansi dalam mewujudkan percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah ini. Maka dari itu seluruh OPD memiliki peran untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan ikut di vaksin," kata Badrun di Parigi, Selasa.

Menurut dia, meskipun Parigi Moutong pada 2021 telah memenuhi target vaksinasi 70 persen, masih ada sejumlah tahapan yang harus dituntaskan, salah satunya percepatan tetap menjadi prioritas sebab masih banyak warga belum melakukan vaksinasi dosis dua.

Bahkan, Pemkab Parigi Moutong di tahun ini menyasar kurang lebih 40 ribu siswa usia 6-11 tahun dan 11 tahun ke atas yang belum divaksinasi sebagai upaya mencegah risiko penularan Covid-19.

Sejalan dengan upaya tersebut, iajuga meminta kerja cepat instansi teknis, utamanya tim vaksinator di puskesmas, dibantu pemerintah kecamatan dan desa memasukkan data vaksinasi di wilayah masing-masing supaya data tersajikan cepat dengan mengedepankan efektivitas dan valid.

"Sambil menunggu instruksi pemerintah pusat terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun, kita sudah harus mempersiapkan segala sesuatu, dimulai dari perencanaan sampai kegiatan vaksinasi supaya terarah dengan baik," ujar Badrun.

Tahun 2021, jumlah target sasaran vaksinasi Parigi Moutong sebanyak 323.177 jiwa dengan realisasi capaian vaksinasi 70 persen lebih.

Meski target sasaran sudah tercapai, daerah belum bisa mencapai kekebalan komunal, sebab untuk mencapai kekebalan kelompok, paling tidak 80 persen dari jumlah penduduk kabupaten itu tervaksinasi. Jumlah penduduk Parigi Moutong sebanyak 440.015 jiwa (data BPS 2020).

Ia menambahkanselain vaksinasi diintensifkan, protokol kesehatan (prokes) tetap menjadi prioritas dengan menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas).

"Hingga kini Pemkab Parigi Moutong masih tetap konsisten melakukan upaya percepatan pencegahan, penanganan dan pengendalian penularan COVID-19," demikian Badrun.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat