Petugas membawa papan informasi untuk penumpang naik BisKita Transpakuan Bogor di Halte Cidangiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan (BPTJ Kemenhub) merealisasikan kebijakan subsid | ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

Bodetabek

Biskita Transpakuan Segera Kembali Mengaspal

Transpakuan akan memudahkan transportasi umum Kota Bogor

BOGOR — Transportasi massal Biskita Transpakuan diperkirakan segera kembali mengaspal pada pertengahan Januari. Bus berskema Buy the Service (BTS) ini sempat berhenti sementara sejak 1 Januari 2022.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, proses perubahan sistem lelang umum menjadi e-catalog yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dipercepat. Sehingga, Biskita Transpakuan bisa kembali beroperasi melayani warga Kota Bogor.

“Saya mendapatkan kabar baik, Insya Allah pertengahan Januari ini akan kembali beroperasi. Jadi, proses e-catalog sudah bisa dipercepat dan mudah-mudahan Januari ini bisa kembali mengaspal,” kata Bima Arya, Selasa (11/1).

Bima Arya mengatakan, opsi dana talangan yang sempat diajukannya kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tidak bisa dilakukan. Sehingga, Kemenhub melalui BPTJ melakukan percepatan terhadap proses perubahan e-catalog.

Selain itu, lanjutnya, Bima Arya belum mengetahui apakah BTS di kota lain sudah beroperasi seperti Biskita Transpakuan. Sebab, dia hanya mendapatkan informasi terkait BTS di Kota Bogor.

“Jadi, yang ada mempercepat proses e-catalog. Dan, itu sudah dipercepat Kemenhub melalui BPTJ. Saya mendapatkan info kemungkinan besar akan kembali beroperasi,” ujar dia.

Sebelumnya, Bima Arya sempat melontarkan usulan opsi dana talangan kepada BPTJ agar Biskita Transpakuan tetap beroperasi, meski ada evaluasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait angkutan massal Buy The Service (BTS). Namun, BPTJ masih akan fokus pada proses evaluasi, alih-alih berbicara kaitan dana talangan.

Kampung terintegrasi transportasi

Bima Arya juga berkomitmen menuntaskan konsep membangun kota dari potensi ekonomi kampung yang terintegrasi dengan transportasi hingga tahun 2024. Bima Arya menjelaskan, yang dimaksud konsep tersebut, yaitu dengan terus mendorong potensi ekonomi berbasis gerakan warga di kampung-kampung antara lain Kampung Perca yang pada akhir 2021 baru saja diresmikan.

"Jadi, semua seperti yang bisa kita temui di Solo gitu ya, di Kauman, ada satu lagi juga di Cirebon. Nah ini pelan-pelan," kata Bima Arya.

Menurut Bima Arya, pada 2021 telah banyak ditandai beberapa kegiatan, sebagai tanda konsistensi Pemerintah Kota Bogor untuk membangun wilayah dengan memberdayakan warga. Hal itu sebagai strategi mengangkat potensi kampung yang telah dirintis sejak tahun 1015 di antaranya ada Agro Eduwisata Organik Mulyaharja yang mengedukasi cara bertani bagi wisatawan di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.

Bima menambahkan, dengan dorongan terhadap potensi ekonomi kampung terus ditingkatkan, maka transportasi di dalam kota yang menjangkau wilayah-wilayah tematik itu perlu dipermudah. Karena, Kota Bogor memiliki luas yang tidak besar, jadi kalau warga Jakarta ke Bogor dan parkir di Botani atau Lippo Plaza Kebon Raya bisa naik Biskita Transpakuan untuk keliling lihat ke wilayah-wilayah, bukan hanya di pusat kota.

"Jadi, semua paket tersedia, produk ada, transportasi tersedia dan terjangkau," kata Bima.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Perhubungan Kota Bogor (@dishubkotabogor)

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat