Ilustrasi Covid-19 varian omikron | Pixabay

Nasional

Tamansari Jakbar Berlakukan Micro Lockdown

Kepolisian sudah mempertebal personel membantu mobilitas warga untuk memutus penularan.

JAKARTA -- Polres Jakarta Barat telah mengaktifkan Kampung Tangguh di kawasan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Hal itu dilakukan setelah puluhan warga Kelurahan Krukut terpapar Covid-19. Sebagian pasien Covid-19 tersebut diduga terpapar varian omikron. 

"Kita sudah aktifkan hari Sabtu lalu pembatasan mobilitas, testing, tracing, dan treatment juga sudah kita lakukan," tutur Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Ahad (9/1).

Selain mengaktifkan Kampung Tangguh, kata Ady, wilayah tersebut juga telah memberlakukan micro lockdown sesuai perkembangan situasi di Krukut. Kepolisian sudah mempertebal personel untuk membantu mobilitas warga untuk memutus penularan. "Kita berlakukan micro lockdown sesuai perkembangan situasi," kata Ady.

Sebelumnya, sebanyak 36 warga Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, dilaporkan positif terinfeksi Covid-19. Mereka diduga terjangkit virus korona varian omikron. "Total ada 36 orang warga Krukut yang positif," kata Lurah Krukut, Ilham Nurkarin, kepada wartawan, Sabtu (8/1).

Ia menjelaskan, klaster penularan ini bermula dari seorang warga berinisial R. Perempuan berusia 55 tahun itu baru saja pulang dari acara keluarga di Anyer, Banten, dan Puncak, Bogor. Sepulangnya dari acara keluarga itu, R jatuh sakit. Dia lantas melakukan tes PCR pada 5 Januari dan 6 Januari. Dua kali tes itu sama-sama menunjukkan hasil positif Covid-19.

Pihak Puskesmas Tamansari lalu mengajukan agar sampel R diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah DKI untuk memastikan varian yang menginfeksi. "Arahnya suspek omikron," kata Ilham.

Pada Jumat (7/1), pihak puskesmas melakukan pelacakan kasus di sekitar tempat tinggal R. Dalam pelacakan pertama berhasil ditemukan 13 orang positif Covid-19. "Sebanyak 13 orang ini termasuk suami dan menantu R. Sebagian besar keluarganya positif," ujar Ilham.

Saat pelacakan kedua, Ilham menambahkan, kembali ditemukan 20 warga yang positif Covid-19. Total sudah ada 34 kasus positif di kelurahan Krukut. Lalu, ditemukan pula dua warga lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ilham mengatakan, 34 warga yang positif Covid-19 itu kini sudah menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Adapun dua warga terakhir kini menjalani perawatan di rumah sakit.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (dkijakarta)

Kasus terbanyak dari luar negeri

Hingga Sabtu (8/1), Kementerian Kesehatan mencatat penambahan total kasus konfirmasi omikron sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus 75 orang pada Sabtu (8/1).

Selama Desember 2021, kasus konfirmasi omikron mencapai 136 orang. Pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang. Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Kebanyakan dari yang terinfeksi omikron sudah divaksinasi lengkap. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting. "Sebagian besar kasus omikron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," katanya, Ahad (9/1). 

Kasus penularan omikron terbanyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi Covid-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.

Artinya, kata Nadia, vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus Covid-19. Bahkan kebanyakan kasus konfirmasi omikron saat ini menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasinya.

"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan," kata Nadia.

photo
Petugas memeriksa serifikat vaksinasi penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Penerapan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi dilaksanakan untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 yakni B.1.1.529 atau Omicron. - (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Omikron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian delta. Di Indonesia, pergerakan omikron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021. 

 

"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, di mana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6.000-an menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi omikron. Ini yang kita hindari," kata Nadia.

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyatakan, seseorang yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi Covid-19 meskipun peluangnya diminimalisasi.

"Vaksin Covid-19 bermanfaat mencegah agar tidak terjadi perburukan dan kematian (akibat infeksi virus). Artinya meski sudah divaksin dosis lengkap, masih mungkin bisa tertular meskipun dapat diperkercil (kemungkinannya)," ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (9/1).

 
Meski sudah divaksin dosis lengkap, masih mungkin bisa tertular meskipun dapat diperkercil (kemungkinannya).
 
 

Namun, Daeng menekankan lebih penting adalah vaksin mencegah perburukan kondisi tubuh dan kematian akibat penularan virus. Terkait jenis vaksin yang efektif menghindari infeksi virus, Daeng mengaku belum ada. Semua jenis vaksin masih memberikan peluang untuk terinfeksi.

Oleh karena itu, Daeng meminta masyarakat supaya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Survei: 54,8 Persen Responden tak Setuju Vaksin Booster

Vaksin booster akan menambah herd immunity menghadapi Covid-19 varian Omikron.

SELENGKAPNYA

Residu Persoalan Covid-19

Secara agregat semua negara akan tumbuh di bawah kapasitas normal sebelum Covid-19.

SELENGKAPNYA