Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Tri Rismaharini sebagai sosok yang tepat menjadi calon gubernur DKI Jakarta | ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.

Nasional

PDIP: Risma Sosok Potensial untuk Cagub DKI

PDIP juga belum mengomunikasikan peluang ini kepada Risma dan tokoh-tokoh potensial lainnya.

 

JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua DPP PDIP sekaligus Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjadi salah satu sosok potensial yang akan diusung oleh PDIP pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Kepemimpinan Risma di daerah sudah teruji ketika menjadi wali kota Surabaya.

"Ya, kalau kualifikasi kepemimpinan Bu Risma kan sudah teruji. Saya enggak melihat dari berapa banyak penghargaan yang diterima Bu Risma, tapi dari perubahan kultural di dalam mengubah Kota Surabaya," kata Hasto di Cakung, Jakarta, Ahad (9/1).

Tidak hanya Risma, Hasto juga menyebut nama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mantan bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Hasto menyebut Gibran belum menyelesaikan satu periode kepemimpinannya.

"Kalau Mas Gibran kan satu periode belum, sehingga Mas Gibran harus menunjukkan kualitas kepemimpinannya dalam mengubah Kota Surakarta," ujarnya.

Hasto menambahkan, PDIP juga belum mengomunikasikan peluang ini kepada Risma dan tokoh-tokoh potensial lainnya. Ia menambahkan, keputusan calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024 merupakan hak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ini bukan pertama kali Hasto mengutarakan tentang calon potensial yang akan diusung oleh PDIP dalam Pilkada DKI. Pada Jumat (7/1), Hasto juga mengutarakan pernyataan senada. 

Sehari sebelumnya, Hasto mengatakan, PDIP memang merancang gagasan tentang masa depan DKI guna mempercepat pembangunan Jakarta. Sebab, ia mengatakan, partainya menilai kemajuan DKI beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat. 

Hasto mengatakan, DKI memiliki posisi penting secara politik. Karena itu, DKI membutuhkan pemimpin yang mampu membangun Jakarta yang dengan tegas dan tanpa kompromi.

Sebelum Pilkada 2024 digelar, DKI Jakarta akan dipimpin oleh seorang penjabat yang ditunjuk oleh pemerintah pusat. Sebab, masa jabatan Anies Baswedan akan berakhir pada Oktober 2022 atau dua tahun sebelum Pilkada DKI berikutnya.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berharap pemerintah pusat menunjuk eselon 1 yang paling mumpuni sehingga memiliki kapasitas yang tidak jauh berbeda dari Anies. "Sosok seperti ini diharapkan dapat melanjutkan kesinambungan pembangunan yang sudah dilakukan Anies Baswedan," kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat