Chelsea | EPA-EFE/ANDY RAIN

Olahraga

Lembaran Baru Lukaku di Chelsea

Lukaku menunjukkan komitmen dan kerap terlibat dalam skema pertahanan.

LONDON -- Dua gol bersarang di gawang Tottenham Hotspur kala lawatan Spurs ke markas Chelsea, di Stadion Stamford Bridge, pada laga leg pertama babak semifinal Piala Liga Inggris, Kamis (6/1) dini hari WIB. Tim tuan rumah sudah unggul dua gol saat laga belum genap menginjak menit ke-35.

Usai memanfaatkan kesalahan Japhet Tanganga dalam menerima bola, Marcos Alonso merangsek ke sisi kanan pertahanan Spurs dan mengirimkan umpan ke Kai Havertz. Gelandang serang asal Jerman itu langsung merobek gawang Spurs dari jarak dekat pada menit kelima.

The Blues menggandakan keunggulan pada menit ke-34. Tendangan bebas yang dilepaskan Hakim Ziyech ditanduk oleh Tanganga. Namun, bola malah mengarah ke dalam kotak penalti dan membentur pundak Ben Davies. Bola pun bergerak liar ke dalam gawang Spurs.

Keunggulan dua gol ini mampu dipertahankan oleh Chelsea hingga laga usai. Bahkan, the Blues sebenarnya tampil jauh lebih dominan dan agresif dibanding tamunya.

Mencatatkan 63 persen penguasaan bola dan melepaskan 19 tembakan pada sepanjang laga, performa Chelsea ini jauh lebih baik dari dua laga terakhirnya di Stadion Stamford Bridge, tepatnya saat ditahan imbang Brighton, 1-1, dan Liverpool, 2-2, dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris, sepanjang pekan lalu.

Selain menempatkan diri dalam posisi lebih baik saat melawat ke markas Spurs pada leg kedua babak semifinal Piala Liga, tengah pekan depan, kemenangan ini sekaligus mengakhiri catatan kurang memuaskan the Blues di kandang. Dalam tiga laga terakhir di Stamford Bridge di semua ajang, Chelsea hanya bisa memetik hasil imbang.

Pada laga ini, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menurunkan Romelu Lukaku sebagai starter. Penempatan penyerang asal Belgia itu menjadi sorotan tersendiri dalam laga ini.

Maklum, dalam sepekan terakhir, eks striker Manchester United itu memicu kontroversi tersendiri lewat pernyataannya dalam sebuah sesi wawancara dengan Sky Italia. Sejumlah pernyataan Lukaku pada laga itu dianggap tak menghormati Chelsea, rekan-rekan setimnya, dan suporter the Blues.

Ujungnya, Lukaku dicoret dari skuad Chelsea saat ditahan imbang Liverpool, 2-2, akhir pekan lalu. Belakangan, Lukaku mendapatkan sanksi berupa denda sebesar 325 ribu poundsterling.

photo
Pemain Chelsea Romelu Lukaku bereaksi dalam pertandingan semifinal the English Carabao Cup, leg pertama pertandingan antara Chelsea FC dan Tottenham Hotspur, di London, Inggris, Rabu (5/1/2022). - (EPA-EFE/ANDY RAIN )

Akhirnya, setelah berdialog dengan Tuchel dan klub, Lukaku menyatakan permohonan maaf. Pernyataan maaf eks penyerang Everton ini diunggah Chelsea di laman resmi klub.

Permohonan maaf ini dianggap sudah menyelesaikan kontroversi yang diciptakan Lukaku. Penyerang berusia 28 tahun itu kemudian dipercaya untuk kembali merumput. Bahkan, pada laga kontra Spurs, Lukaku tampil penuh selama 90 menit.

Meski Lukaku tidak menyumbang gol ataupun assist dalam laga itu, Tuchel mengaku cukup puas dengan performa pemain berjuluk Big Rom tersebut. Lukaku, kata Tuchel, sudah menunjukkan komitmen yang tepat dan kerap terlibat dalam skema pertahanan tim.

"Performa itu seperti yang saya harapkan. Saya tahu, dia bisa mengatasi tekanan dan kesulitan. Sepertinya, dia sudah terlihat santai setelah keputusan yang telah kami buat dan pembicaraan yang kami lakukan. Hal itu terlihat dari performanya dalam laga ini," kata Tuchel seusai laga kepada Sky Sports, Kamis (6/1).

Tuchel sepertinya melakukan sedikit perubahan formasi permainan demi bisa mengakomodasi permainan Lukaku. Dengan menerapkan formasi 4-2-2-2, Lukaku diduetkan dengan Kai Havertz di lini depan. Kondisi ini berbeda pada awal musim ini saat Lukaku lebih sering ditempatkan sebagai penyerang tunggal.

photo
Pemain Chelsea Romelu Lukaku berpose sebelum pertandingan semifinal the English Carabao Cup, leg pertama antara Chelsea FC dan Tottenham Hotspur di London, Inggris, Rabu (5/1/2022). - (EPA-EFE/ANDY RAIN )

Pelatih asal Jerman itu agaknya ingin menjawab kegundahan Lukaku, yang merasa tampil dengan sistem berbeda dibanding kala memperkuat Inter Milan. Selama dua musim membela La Beneamata, Lukaku memang kerap diduetkan dengan Lautaro Martinez dalam formasi 3-5-2 yang diterapkan Antonio Conte, pelatih Inter Milan saat itu.

Dari catatan statistik, performa Lukaku dalam laga kontra Spurs pun tidak terlalu buruk. Penyerang berusia 28 tahun itu melepaskan tiga tembakan, dengan dua tepat ke arah gawang. Selain itu, Lukaku mencatatkan sentuhan di dalam kotak penalti lawan dua kali lebih banyak dibanding pemain lain pada laga terebut.

Lukaku pun sudah bisa kembali fokus sebagai pencetak gol andalan the Blues pada sisa musim ini. Terlebih, ia telah pulih sepenuhnya dari cedera dan terjangan Covid-19.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat