Warga Korea Utara mengheningkan cipta di Mansudae di Pyongyang, saat mengenang setahun wafatnya pimpinan Korea Utara Kim Jong-il pada 2012 lalu. | X01481

Kisah Mancanegara

Warga Korut Dilarang Tertawa 11 Hari

Tiga generasi Kim memimpin Korut sejak Kim Il-Sung mendirikan negara tersebut pada 1948.

OLEH KAMRAN DIKARMA

Korea Utara (Korut) memperingati 10 tahun kematian Kim Jong-il, Jumat (17/12). Selama 11 hari ke depan, warga harus mengikuti masa berkabung.

Menurut seorang warga yang diwawancara Radio Free Asia, selama masa berkabung, rakyat dilarang meminum alkohol, tertawa, atau melakukan kegiatan rekreasi. Mereka pun dilarang berbalanja bahan makanan sejak Jumat.

"Dulu banyak orang yang tepergok minum atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi," kata warga yang menolak identitasnya dipublikasikan tersebut.

“Bahkan jika ada anggota keluarga kami yang meninggal bertepatan dengan masa berkabung itu, kami tidak diizinkan menangis keras-keras dan jenazah keluarga kami baru boleh dimakamkan setelah periode berkabung usai. Orang juga tidak boleh merayakan ulang tahunnya jia bertepatan dengan masa berkabung itu,” kata sang sumber.

photo
Warga Korea Utara menghadiri acara peluncuran roket di Pyongyang dilatari foto pendiri Korea Utara Kim Il-sung (kiri) dan pimpinan Korea Utara Kim Jong-il. - (X01481)

Warga Korut lainnya mengungkapkan, guna memastikan suasana berkabung sesuai, kepolisian sudah menerapkan mandat serupa sejak awal Desember. “Dari hari pertama Desember, mereka (polisi, Red) memiliki tugas khusus untuk menindak orang-orang yang merusak suasana berkabung,” kata sumber lainnya yang meminta namanya dirahasiakan.

“Tugas khusus itu berlangsung selama sebulan untuk polisi. Kabarnya, para penegak hukum bahkan tidak bisa tidur sama sekali,” katanya menambahkan.

Sedangkan perusahaan milik negara dan kelompok komunitas diperintahkan untuk memberi makan warga yang kelaparan selama masa berkabung. “Ketertiban sosial dan keselamatan harus dipastikan, jadi perusahaan-perusahaan juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan makanan lalu diberikan kepada warga dan karyawan yang tidak bisa bekerja karena kehabisan bahan makanan,” ujarnya lagi.

Kim Jong-Il meninggal karena serangan jantung pada 17 Desember 2011, pada usia 69 tahun. Ia memimpin Korut selama 17 tahun dengan gaya kepemimpinan represif dan diktator.

Biasanya, masa berkabung untuk Kim Jong-il berlangsung 10 hari. Namun, menurut Daily Mail, kali ini masa berkabung berlangsung 11 hari karena bertepatan dengan peringatan ke-10 tahun kematiannya. Sedangkan kematian ayahnya, Kim Il-sung, diperingati dengan masa berkabung selama sepekan.

photo
Warga Korea Utara menghadiri acara menari bersama memeringati 100 tahun kelahiran pendiri Korea Utara pada 2017. REUTERS/KCNA - (Reuters)

“Warga mengeluh bahwa orang-orang yang hidup mati-matian dipaksa untuk berkabung demi dua orang yang sudah meninggal ini,” ujar seorang warga lain.

Tiga generasi Kim memimpin Korut sejak Kim Il-Sung mendirikan negara tersebut pada 1948. Ketika ia meninggal pada 1994, putra tertuanya, Kim Jong-il, mewarisi kekuasaan.

Setelah ia meninggal pada 2011, kepemimpinan diteruskan Kim Jong-un. Kim muda adalah putra ketiga sekaligus termuda dari Kim Jong-il.

Korut telah merencanakan beberapa acara untuk memperingati sepuluh tahun kematiannya, antara lain pameran fotografi dan seni, konser, serta pameran Kimjongilia, sebuah bunga yang dinamai menurut namanya.

Saat ini Korut masih berada di bawah sanksi internasional. Mereka masih enggan menghentikan sepenuhnya aktivitas pengembangan nuklir dan rudal balistiknya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat