Pengunjung melihat produk asesoris bersertifikasi halal yang dipajang dalam pameran Malang Islamic Movement di Mall Dinoyo City Malang, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021). Kegiatan tersebut diadakan sebagai upaya mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan daya s | ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO

Ekonomi

Kemenperin Dorong Inovasi Industri Halal

Ajang IHYA 2021 bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi para pelaku industri dalam pengembangan produk halal.

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mendorong inovasi produk industri halal dengan menggelar Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021. Pengembangan industri halal dinilai memiliki prospek cerah seiring dengan tren dan kebutuhan produk yang diinginkan oleh para konsumen saat ini.

“Menurut data Dinar Standard, lembaga riset yang setiap tahunnya menerbitkan hasil riset acuan terkait pasar halal global, pada 2020 total aktivitas ekonomi halal dunia adalah sebesar 1,9 triliun dolar AS atau setara Rp 27 ribu triliun,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo di Jakarta, Rabu (15/12).

Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku industri di Tanah Air yang telah berperan aktif dalam pengembangan produk halal, Kemenperin menggelar IHYA 2021. Dalam rangkaian kegiatan ini, telah dilaksanakan proses sosialisasi hingga terkumpul sebanyak 145 peserta. Proses penjurian melibatkan juri dari kalangan pembina, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, serta organisasi masyarakat.

"Dalam rapat dewan pertimbangan, penjurian telah selesai dilakukan. Acara penganugerahan IHYA 2021, insya Allah, akan dilangsungkan pada 17 Desember 2021," tutur Dody.

Dalam acara puncak tersebut, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan menganugerahkan sebanyak 14 penghargaan dari tujuh kategori dalam ajang IHYA.

Dody optimistis ajang IHYA 2021 bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi para pelaku industri dalam pengembangan produk halal. Selain itu, acara ini diharapkan dapat menciptakan wirausaha dan inovasi baru di dalam pengembangan industri halal.

Dengan peluang besar dari pasar halal global, menurut Dody, Indonesia perlu turut berkiprah di dalamnya. Terlebih lagi, Indonesia merupakan rumah bagi pasar ekonomi halal terbesar di dunia.

Untuk merespons perkembangan ekonomi halal dunia serta memosisikan Indonesia menjadi pemain besar di dalamya, pemerintah telah merintis beberapa hal. Salah satunya adalah peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia dan sektor Industri menjadi peran penting di dalamnya.

“Kemenperin terus fokus dalam pengembangan industri halal di Tanah Air agar bisa lebih berdaya saing global," tegas Dody.

Guna menjawab tantangan agar Indonesia bisa menjadi pemain ekonomi halal kelas global pada 2024, beberapa upaya strategis telah dijalankan oleh Kemenperin dalam pengembangan industri halal. Salah satunya, Kemenperin membentuk unit satuan kerja khusus, yaitu Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH).

Kemudian, Kemenperin juga melakukan pengaturan ketelusuran bahan halal, pembangunan infrastruktur industri halal, fasilitasi halal kepada industri, kerja sama industri halal, hingga promosi industri halal.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat