Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja (kedua kiri) bersama Direktur Keuangan dan Investasi Farid Azhar Nasution (kedua kanan), Direktur Kepatuhan, Manajemen Resiko dan SDM Eli Wijayanti (kedua kiri), dan Direktur Operasional dan TI Yusman Dedy Kusu | ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Ekonomi

Jiwasraya Mulai Alihkan Polis ke IFG Life

Pengalihan polis Jiwasraya ke IFG Life dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

JAKARTA — Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mulai melakukan pengalihan polis hasil program restrukturisasi ke PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life. Proses pengalihan polis tersebut dimulai seiring dengan telah diterbitkannya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.

"Proses pengalihan dimulai per hari ini (kemarin--Red), setelah akhir pekan lalu izin pengalihan telah kami peroleh,” kata Direktur Utama Jiwasraya Angger P Yuwono di Jakarta, Selasa (14/12).

Angger berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program restrukturisasi Jiwasraya, mulai dari pemegang saham, regulator, hingga pihak-pihak terkait sehingga pengalihan polis yang menjadi fase akhir rangkaian program restrukturisasi dapat terlaksana. 

Angger juga mengapresiasi seluruh pemegang polis Jiwasraya, baik yang mengikuti program restrukturisasi maupun yang tidak. Ia menilai, program restrukturisasi dapat berjalan karena adanya pengertian dan pemahaman dari seluruh pihak.

"Dengan kerendahan hati dan niat yang tulus, secara khusus kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya yang telah bersabar menanti proses ini,” ujar Angger.

Dalam pelaksanaan program restrukturisasi yang merupakan upaya penyelamatan manfaat polis Jiwasraya, Angger mengatakan, pemerintah selaku pemegang saham Jiwasraya telah menyiapkan dana senilai Rp 20 triliun yang diberikan kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG). 

Angger mengatakan, dana tersebut nantinya akan disalurkan IFG kepada anak usahanya, yakni IFG Life yang akan meneruskan pemberiaan manfaat polis eks Jiwasraya.

Direktur Kepatuhan & SDM Jiwasraya R Mahelan Prabantarikso mengatakan, pengalihan polis ke IFG Life dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengikuti peraturan yang berlaku. Ia menyampaikan, manajemen Jiwasraya masih memberikan kesempatan bagi para pemegang polis yang belum memberikan respons atas penawaran program restrukturisasi untuk bisa menghubungi kantor Jiwasraya terdekat jika berkeinginan mengikuti program tersebut.

"Kami masih membuka kesempatan kepada para pemegang polis yang belum menjawab atas penawaran program restrukturisasi, meski sebelumnya kami telah menyampaikan sedikitnya tiga imbauan serta ajakan melalui surat resmi, saluran komunikasi, surat kabar, hingga pemberitahuan berkala ke nomor-nomor bersangkutan," kata Mahelan.

Pgs Corporate Secretary IFG Life Fadian Dwiantara mengatakan, tim internal IFG Life melakukan koordinasi agar saat proses transfer dilakukan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sehingga IFG Life dapat melaksanakan kewajibannya, yakni membayar klaim para nasabah dan melanjutkan manfaat-manfaat dari polis yang nantinya dipindahkan ke IFG Life.

IFG Life mengumumkan proses transfer polis kepada para nasabah eks-Jiwasraya melalui berbagai platform komunikasi agar para nasabah dapat mengetahui status dari polis mereka. Ada­pun proses transfer polis ini pun secara paralel, saat ini, masih dalam proses perizinan dari pihak yang berwenang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Asuransi Jiwasraya (jiwasraya)

Proses transfer polis ke IFG Life merupakan tahap akhir proses penyelamatan polis Jiwasraya. Adapun proses penyelamatan sebagai bentuk perhatian pemerintah melalui Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya tersebut dilakukan karena Jiwasraya tidak mampu memenuhi kewajiban kepada pemegang polis akibat tekanan likuiditas yang berdampak pada gagal bayar.

Dari hasil pemeriksaan per 26 Oktober 2021 atas seluruh parameter, terdapat sebanyak 1.499 polis korporasi yang sudah memenuhi kriteria dan lengkap. Sedangkan, polis bancassurance ada sebanyak 15.175 polis dan sebanyak 155.606 polis ritel yang sudah memenuhi kriteria dan lengkap. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat