Ilustrasi Hikmah Hari ini | Republika

Hikmah

Munafik

Semoga kita terhindar dan dijauhkan dari karakter orang-orang munafik.

Oleh ABDUL MUID BADRUN

OLEH ABDUL MUID BADRUN

Munafik adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya. Secara istilah, munafik disebut sebagai orang yang perkataan dan perbuatannya tidak selaras, tidak sama.

Dari sinilah muncul pameo, munafik itu manusia bermuka dua; srigala berbulu domba; maling teriak maling; dan masih banyak sebutan lainnya.

Dalam Alquran pun sifat orang-orang munafik ini diabadikan dalam surah ke-63 al-Munafikun, yang isinya 11 ayat. Selain itu, Allah menjelaskan bahaya orang munafik ini dalam beberapa ayat, antara lain: Pertama, Allah menyebut iman orang munafik sebagai kedustaan.

Hal ini terbaca dalam Alquran yang artinya: “Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, ‘Kami mengakui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah.’ Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.” (QS al-Munafikuun: 1).

Kedua, Allah menyebut orang munafik itu bermalas-malasan dalam mengerjakan shalat dan sedikit sekali untuk mengingat Allah. “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS an-Nisa: 142).

Ketiga, Allah menyebut orang-orang munafik selalu menyuruh pada keburukan dan menolak kebaikan serta memiliki sikap kikir. “Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.” (QS at-Taubah: 67).

Keempat, Allah menjanjikan siksa yang sangat pedih di akhirat kelak bagi orang-orang munafik. “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS an-Nisa: 145).

Semoga kita terhindar dan dijauhkan dari karakter orang-orang munafik, amin.

Dari penjelasan di atas, jelas sekali bahwa orang munafik itu sungguh sangat berbahaya. Karena, ketika berbicara berdusta, ketika berjanji mengingkari, dan ketika diberi amanah mengkhianati. (HR Bukhari dan Muslim).

Karena itulah, berhati-hatilah dengan katakter munafik ini. Ia akan cepat menular seperti Covid-19, juga merusak seperti rayap. Jangan menjadi orang munafik karena ancamannya jelas, dunianya akan rugi sekali dan akhiratnya akan sengsara.

Wallahu a’lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat