Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama peraih medali emas bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat peresmian Sasana Emas Greysia-Apriyani Rahayu di Gedung Multi Sport PPOP DKI Jakarta, Ragunan, Jakarta, S | ANTARA FOTO/Reno Esnir

Olahraga

Minions Revans, Greysia/Apri Menang

Greysia/Apri menaklukkan unggulan pertama Jongkolphan/Rawinda dengan skor 21-14 dan 21-12.

NUSA DUA – Dua wakil Indonesia memetik kemenangan pada ajang bulu tangkis BWF World Tour Finals 2021. Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menaklukkan Lee Yang/Wang Chi-Lin. Sedangkan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Bertanding di Bali International Convention Center & Westin Resort, Nusa Dua, Rabu (1/12), Marcus/Kevin menang dua gim langsung atas Lee/Wang dengan skor 23-21 dan 21-19 dalam waktu 44 menit. The Minions bermain rapi melawan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Keduanya bermain taktis tanpa banyak kesalahan untuk memenangkan pertandingan sekaligus revans atas pertemuan terakhir pada fase grup Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, Minions kalah dalam pertarungan tiga gim dengan skor 18-21, 21-15, dan 17-15 dari Lee/Wang.

Marcus bersyukur bisa memenangkan pertandingan. Sebab, ia paham lawannya sangat baik dan berstatus pemain bagus. Terbukti dengan keberhasilan wakil Taiwan itu berjaya di Olimpiade Tokyo. “Kami bersusah payah memenangkan pertandingan pada laga ini," kata Marcus selepas laga.

Kevin mengatakan, mereka tak mengingat kekalahan sebelumnya. “Kami hanya mau fokus di turnamen kali ini dan memberikan yang terbaik," ujar Kevin. Marcus/Kevin dijadwalkan akan bertanding menghadapi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada Kamis (2/12).

Kemenangan juga diraih Greysia/Apriyani. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo ini menaklukkan unggulan pertama Jongkolphan/Rawinda dengan skor 21-14 dan 21-12 dalam waktu 37 menit. Terakhir Greysia/Apriyani mengandasan duet Thailand itu di semifinal Indonesia Open pekan lalu yang digelar di tempat yang sama.

"Bersyukur kami bisa lewati pertandingan dengan tidak cedera. Tidak hanya di sini saja, tetapi pertandingan lainnya juga," ujar Greysia seusai berlaga.

Menurut dia, bertanding di ajang bulu tangkis berhadiah total 1,5 juta dolar AS dengan melawan Jongkolphan/Rawinda memang tidak mudah. Walau secara head-to-head Greysia/Apriyani masih unggul 7-1, mereka tetap menjaga kewaspadaan. "Tadi pertandingan cukup ketat walau akhirnya bisa menuai kemenangan. Harus siapkan mental tanding untuk bisa berlaga di level World Tour Finals," kata Greysia.

Apriyani menambahkan, pola permainan sudah sesuai dengan arahan dan strategi dari pelatih. Situasi ini membuat keduanya makin percaya diri untuk membangun serangan dan tekanan kepada lawan.

"Kunci kemenangan ada pada pola permainan yang sesuai dengan strategi pelatih. Pokoknya kami bermain konsisten dan terus menekan hingga lawan tidak berkembang permainannya," kata Apriyani.

Nasib berbeda didapatkan dua wakil lainnya. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal memetik kemenangan pertama pada laga perdana Grup B ganda campuran. Mereka dikalahkan duet unggulan teratas Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 14-21, 21-10, dan 11-21, dalam waktu 52 menit.

Sementara itu, ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan juga takluk dalam partai pertama mereka di Grup B. Keduanya gagal membalas kekalahan dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi setelah kalah lagi dengan skor 14-21 dan 19-21.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat