Pimpinan sejumlah negara berfoto dalam pembukaan Bali Democracy Forum di Bali, Indonesia pada 2019 lalu. | AP

Internasional

BDF Ajak Para Menlu Berkisah Tiga Isu Besar

Tema BDF tahun ini akan melanjutkan pembahasan tahun sebelumnya.

JAKARTA – Indonesia akan menghelat Bali Democracy Forum (BDF) ke-14 pada 9 Desember. Acara tersebut bakal digelar secara hibrida di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

“Serupa seperti tahun lalu, penyelenggaraan Bali Democracy Forum ini akan berlangsung secara hibrida, di mana kita akan sangat memperhatikan protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah dalam pengarahan pers, Rabu (1/12).

Menurut Teuku, tema BDF tahun ini akan melanjutkan pembahasan tahun sebelumnya yang mengaitkan perkembangan demokrasi dengan Covid-19. Indonesia memilih tema Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice during the Pandemic.

“Ini memberi penekanan pada aspek kemanusiaan; sejauh mana dampak pandemi terhadap upaya-upaya memajukan keadilan ekonomi dan keadilan sosial,” ujar Teuku.

photo
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sambutan saat pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (10/12/2020). - (FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO)

Dalam BDF ke-14, Teuku berharap para menteri luar negeri (menlu) dapat menceritakan pengalaman mereka menangani tiga isu besar, yakni kemiskinan, kesetaraan dan ketidaksetaraan, serta inklusivitas. “Tiga tema ini akan menjadi bahasan dari menlu-menlu yang sudah kita identifikasi, melihat pengalaman terbaik mereka mengatasi salah satu dari tantangan yang muncul tersebut. Bagaimana mereka bisa tetap menjalankan pemerintahan di bawah sistem demokrasi yang dijalankannya,” katanya.

Dalam penyelenggaraannya, Kemenlu akan tetap mengundang perwakilan-perwakilan kedutaan besar (kedubes) asing yang ada di Jakarta. “Dengan demikian, kita tidak mengharapkan atau membatasi kemungkinan datangnya peserta dari luar negeri untuk ikut menghadiri Bali Democracy Forum kali ini,” ungkap Teuku.

Menurut Teuku, inti dari diskusi BDF ke-14 adalah, di tengah berbagai tantangan akibat pandemi, demokrasi sebagai salah satu sistem pemerintahan, diharapkan tetap bisa memberikan yang terbaik di bidang ekonomi dan keadilan sosial pada masyarakatnya. “Mengapa tema ini menjadi penting, karena kita menyadari pandemi Covid-19 menyebabkan keterpurukan ekonomi-sosial yang sangat berat dan dialami masyarakat di berbagai belahan dunia,” ucapnya.

Setelah pemaparan para menlu, akan ada diskusi panel. "Diharapkan dari kesempatan itu, kita bisa merangkum suatu kesimpulan, bagaimana negara-negara bisa melewati masa krisis ini, tapi tidak mengenyampingkan sistem demokrasi yang telah mereka pilih," ujar Teuku.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat