Pekerja memperlihatkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara non-tunai melalui GoTagihan di aplikasi Gojek, Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/12). Melalui kolaborasi antara GoPay, layanan pembayaran bagian dari super App Gojek, dan Pemerintah Kota B | Tahta Aidilla/Republika

Ekonomi

Bank Jago dan Gopay Integrasikan Layanan Finansial

Gopay berkembang dari pembayaran di dalam aplikasi Gojek sampai menjadi layanan pembayaran digital terbesar.

 

JAKARTA -- Bank Jago dan Gopay resmi mengintegrasikan layanan yang memberikan kemudahan dalam pengaturan keuangan dan akses perbankan digital. Lewat integrasi ini, pengguna dapat menggunakan dana di rekening Bank Jago untuk bertransaksi dalam aplikasi Gojek. Selain itu, masyarakat juga dapat membuka rekening Bank Jago lewat aplikasi Gojek tanpa syarat saldo minimal.

"Sejak awal, Gopay telah berkomitmen mendukung inklusi keuangan melalui berbagai inovasi pembayaran untuk para pengguna di Indonesia," ujar CEO Gopay Hans Patuwo dalam konferensi pers virtual pada Kamis (25/11).

Integrasi ini melengkapi inovasi sebelumnya dari Bank Jago dan Gojek. Sebelumnya, nasabah Bank Jago dapat menghubungkan Kantong Jago yang merupakan fitur pengaturan keuangan dengan aplikasi Gojek. Nasabah dapat mengalokasikan dana di Kantong Jago dan menggunakan kantong itu dalam membayar berbagai layanan, seperti transportasi, makanan, dan pembayaran tagihan yang ada di dalam aplikasi Gojek. Hal ini mempermudah pengguna melakukan pembayaran tanpa perlu melakukan top-up saldo Gopay.

Hans mengatakan, Gopay telah berkembang dari metode pembayaran yang hanya dapat digunakan di dalam aplikasi Gojek sampai menjadi salah satu layanan pembayaran digital terbesar. Hans mengatakan, kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung misi pemerintah mencapai target tingkat inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.

"Kerja sama dengan Bank Jago mengukuhkan langkah Gopay dalam memberikan akses layanan keuangan yang mudah dan terpercaya kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun ini menyebutkan, baru sekitar 61,7 persen masyarakat Indonesia memiliki akun bank. Riset itu juga menunjukkan, satu dari lima pengguna Gopay tidak memiliki atau menggunakan rekening bank secara aktif.

Riset tersebut juga mengungkapkan konsumen tidak hanya melihat Gopay sebagai alat pembayaran, tapi juga sebagai sarana pengaturan keuangan dan jembatan ke layanan keuangan. Selain itu, satu dari empat pengguna Gopay tertarik membuka rekening bank melalui dompet elektronik tersebut.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, perseroan bertujuan meningkatkan kesempatan tumbuh masyarakat melalui solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari. Kolaborasi dengan Gopay merupakan salah satu bentuk nyata komitmen tersebut.

"Aplikasi kami dapat membuat pengaturan keuangan menjadi mudah, inovatif, dan kolaboratif. Integrasi aplikasi Jago dengan jangkauan Gopay yang luas dapat memberikan manfaat dan sekaligus pengalaman bagi para konsumen sehingga mereka bisa bertransaksi dengan cepat, mudah, dan aman di dalam ekosistem Gojek," ujar Kharim.

Tak hanya membuka rekening Jago dari aplikasi Gojek, kata dia, pengguna pun dapat menggunakan kantong Jago sebagai sumber dana untuk bertransaksi di aplikasi Gojek. Kemudian, guna memanfaatkan layanan dan keuntungan yang ditawarkan Gopay Jago, masyarakat cukup memiliki akun Gopay dan aplikasi Gojek.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat