Alat berat sudah berada di lokasi penggusuran di kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta, Selasa (27/9). Kawasan Bukit Duri akan ditertibkan Rabu (28/9) besok. Sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) sudah mengeluarkan SP 1, S | Republika/ Yasin Habibi

Jakarta

Pemkot Jaksel Gandeng BBWSCC

Pemkot Jaksel akan membantu apabila yang bersangkutan memerlukan bantuan dalam proses pembongkaran bangunan itu.

JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berkolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) untuk mengantisipasi banjir, terutama di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan, saat ini pihaknya telah menyisir sejumlah bangunan rumah yang berdiri di atas saluran air di wilayah tersebut. Sedikitnya ada lima rumah toko (ruko) yang berdiri di atas saluran air Kali Penghubung Bungur yang terletak di Jalan Kemang Utara Nomor 33 RT 01 RW 04 Bangka, Mampang Prapatan tersebut. Pemkot Jaksel memastikan penindakan terhadap bangunan itu sesuai aturan yang berlaku.

“Konsepnya di Kecamatan Mampang Prapatan ini, itu kan terlewati oleh aliran sungai itu ada tiga, Kali Krukut, Kali Mampang, dan kali-kali penghubung. Lokasi di Kemang Utara kali penghubung Bungur namanya, kita akan urai satu-satu bottleneck banjir itu ada di mana saja," kata Munjirin, Kamis (18/11).

Menurut dia, Pemkot Jakarta Selatan akan meninjau dan membenahi sejumlah titik penyumbatan secara bersama-sama dengan melibatkan sejumlah pihak. Hal itu dilakukan guna memetakan lokasi bangunan yang melanggar aturan. Hingga nanti dilakukan rapat besar guna mengantisipasi banjir di wilayah itu, secara khusus daerah Mampang yang menjadi daerah langganan banjir.

Di sisi lain, Munjirin tidak menjelaskan keberadaan bangunan kafe yang berdiri di atas saluran penghubung Bungur di Kemang Utara itu menjadi penyebab banjir di wilayah Mampang atau tidak. Namun, dia mengatakan bahwa kafe itu telah melanggar aturan pendirian bangunan.

"Peraturannya sudah jelas bahwa di atas saluran tak boleh berdiri bangunan. Jadi, tak mungkin bisa keluar IMB kalau bangunan diatas saluran dong, sudah dicek semua oleh SKPD, ada Citata, PTSP, dan Sumber Daya Air," kata dia.

Saat ini, Pemkot Jaksel juga segera melayangkan surat pemberitahuan kepada pemilik bangunan yang berdiri di atas saluran air di Kemang untuk membongkar secara mandiri bangunan tersebut. Munjirin berharap pemilik bangunan tersebut bersikap kooperatif untuk membongkar bangunannya sendiri.

Pihaknya akan membantu apabila yang bersangkutan memerlukan bantuan dalam proses pembongkaran bangunan itu. Munjirin menyampaikan, surat pemberitahuan pembongkaran itu dilayangkan pada Kamis sore.

Disayangkan 

Berdasarkan pantauan Republika pada Kamis (18/11), enam bangunan berlantai dua, mulai dari kafe sampai toko sepeda berjejer di lokasi yang bagian belakangnya berdiri di atas saluran air. Bangunan paling kanan bercat putih dan biru merupakan sebuah kafe.

Di bagian belakangnya dibuat transparan dengan dinding dari kaca. Sehingga pengunjung pun dapat melihat saluran air, sembari menikmati sajian. Memang, aliran air saluran yang berada di Jalan Kemang Utara III, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tampak tenang dan tidak keruh pada Kamis (18/11).

Aktivitas kafe juga tampak normal, setelah pemberitaan kafe itu diduga telah melanggar aturan pembangunan karena berdiri di atas saluran air. Ada satu pengunjung tengah duduk di ruangan yang di atas saluran air itu. Beberapa pengunjung lainnya ada duduk di depan kafe, yang memang menyediakan outdoor untuk smoking area.

“Kafenya ciamik sih, tapi disayangkan sebagian bangunannya berdiri di atas kali. Apalagi di Kemang gampang kena banjir," kata Fajri, salah satu pengunjung kafe.

Di kawasan seperti kompleks komersial, selain kafe, juga ada sarana ibadah dan parkir sepeda motor yang terletak di atas bibir kali dengan tembok beton setinggi kurang lebih satu meter sebagai pembatas. Sementara untuk parkir kendaraan roda empat di halaman kafe dan di ujung kompleks.

"Saya berharap pemilik bangunan dengan pemerintah berembuk untuk mencari solusi. Kafe tetap ada tapi tidak ganggu sarana air," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat