Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Mohammad Nasih. | Republika/Yogi Ardhi

Nasional

Vaksin Merah Putih bakal Mulai Uji Klinis

Bibit Vaksin Merah Putih telah berhasil melalui uji praklinis tahap 1, 2, dan 3

JAKARTA -- Bibit Vaksin Merah Putih telah berhasil melalui uji praklinis tahap 1, 2, dan 3. Selanjutnya, vaksin karya anak bangsa ini akan menjalani uji klinis tahap 1, 2 dan 3. Uji klinis tahap 3 alias terakhir akan dilakukan pada Februari 2022. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengembangan vaksin Merah Putih melibatkan berbagai institusi. Salah satu yang terlibat dalam pengembangan vaksin dengan platform inactivated virus ini adalah Universitas Airlangga. 

Budi mengatakan, peneliti Universitas Airlangga telah melaksanakan uji praklinis terhadap bibit vaksin ini kepada hewan. Karena itu, bibit vaksin ini diserahkan ke pihak produsen, yakni PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, untuk dilakukan pengujian selanjutnya. 

Setelah diserahkan, Budi mengatakan, bibit vaksin Merah Putih akan melalui uji klinis tahap 1 kepada 100 orang dan uji klinis tahap kedua kepada 400 orang pada Januari 2022. Lantas, uji klinis tahap ketiga kepada sekitar 1.000 orang. 

photo
Peneliti menyiapkan pengujian imunomodulator (peningkat imun tubuh) bagi pasien COVID-19 di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). LIPI bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait saat ini sedang melakukan tahap uji klinik penggunaan imunomodulator berbahan herbal, seperti jahe merah, meniran, sambiloto, dan sembung pada pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Jakarta dan ditargetkan selesai akhir Juli 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras. - (ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA)

“Ini kan sudah lulus uji praklinis ke hewan, kalau bisa uji klinisnya mulai tahun ini, untuk mengukur keamanannya,” kata Budi di kampus Universitas Airlangga, Surabaya, Selasa (9/11). 

“Saya berdoa mudah-mudahan lancar sehingga pada semester kedua tahun depan, Vaksin Merah Putih telah bisa diproduksi,” ujarnya.

Terkait skenario penggunaan Vaksin Merah Putih Unair, Budi menyatakan masih dalam tahap penyusunan. Selain untuk vaksinasi sebanyak dua kali, skenario yang sedang disusun adalah sebagai booster dan untuk anak-anak.

Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih menyatakan, pihaknya telah menyelesaikan uji praklinik Vaksin Merah Putih terhadap hewan makaka dengan hasil yang menggembirakan. Unair bahkan telah menyerahkan sheet Vaksin Merah Putih kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia sebagai pihak yang nantinya akan memproduksi vaksin tersebut.

Nasih menyatakan, berdasarkan hasil uji praklinis, Vaksin Merah Putih dinyatakan sangat aman. Kecuali untuk hewan makaka (Macaca) yang memiliki penyakit penyerta. Artinya, kata dia, Vaksin Merah Putih Unair tidak bisa digunakan untuk mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Dari sisi khasiat, Nasih mengklaim Vaksin Merah Putih yang dikembangkan memiliki tingkat efikasi mencapai 93,8 persen. "93,8 persen ini untuk di posisi makaka. Tentu dengan proses lanjutan dengan optimalisasi dan formulasi yang lebih baik, kita berharap ini akan bisa mencapai lebih tinggi dari 93,8 persen," ujar Nasih di Kampus C Uanir, Surabaya, Selasa (9/11).

Tahap selanjutnya, kata Nasih, adalah produksi Vaksin Merah Putih dalam skala percontohan yang nantinya digunakan untuk uji coba. Karena untuk bisa menguji coba terhadap manusia, kata dia, harus ada proses produksi dalam sebuah industri. Selain itu, kata dia, pihaknya tengah mengupayakan untuk mendapat sertifikat halal.

"Ini proses yang dilanjutkan oleh kawan-kawan Biotis. Artinya tugas Unair sampai sejauh ini relatif sukses. Langkah selanjutnya dari RSUD dr Soetomo yang akan melakukan uji klinis," ujarnya.

 
Ini proses yang dilanjutkan oleh kawan-kawan Biotis. Artinya tugas Unair sampai sejauh ini relatif sukses.
 
 

Pihak rumah sakit, kata Nasih, sudah menerbitkan woro-woro untuk relawan yang bersedia ikut uji klinis. Sehingga jika ada anggota masyaralat yg belum vaksin dan menunggu Vaksin Merah Putih bisa segera mendaftar di website yang telah diumumkan RSUD dr. Soetomo yang merupakan leading sektor uji klinik tahap 1, tahap 2, maupun tahap 3.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapannya mendukung proses percepatan uji klinik Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga. Khofifah menjelaskan, saat ini pelaksanaan uji klinik Vaksin Merah Putih Unair masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Apabila Vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai vaksin booster, Khofifah bahkan siap sebagai relawan pertama untuk uji klinik pada tahap pertama, kedua, maupun ketiga.

“Jika dalam proses ke depan, Vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai booster maka saya siap menjadi relawan pertama, tetapi jika kemudian syarat uji klinik adalah yang pertama kali mendapat vaksin atau belum divaksin maka membutuhkan relawan yang lain,” kata Khofifah di Kampus C Unair, Surabaya, Selasa (9/11).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat