Marcus Fernaldi dan Kevin Gideon dalam sebuah pertandingan. | AP/Dita Alangkara

Olahraga

Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Memburu Juara Dunia

Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi tak bisa memanfaatkan ajang itu untuk pemanasan dan langsung tampil di Tokyo.

OLEH FITRIYANTO 

Memasuki tahun 2020, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berstatus sebagai ganda putra nomor satu terlama di dunia mengawali musim dengan baik. Pasangan yang terbentuk pada 2015 ini melanjutkan tren positifnya dari tahun 2017-2019 dengan menjuarai Indonesia Masters 2020 pada Februari.

Pebulu tangkis ganda putra berjulukan Minions ini pun diunggulkan untuk meraih emas Olimpiade 2020 Tokyo. Tanpa diduga, kemudian muncul virus korona penyebab Covid-19.

Virus asal Wuhan, Cina, itu pun mengguncang dunia. Membuat semua bidang terganggu, termasuk olahraga. Berbagai kegiatan olahraga batal digelar, sebagian dimundurkan, termasuk Olimpiade 2020 yang diundur satu tahun. Praktis seluruh pemain dunia hanya bisa berlatih dalam kondisi yang tidak maksimal atau bisa dibilang tidak normal.

Apalagi, kemudian Kevin sempat terpapar Covid-19. Hal itu membuatnya tidak bisa ikut tiga turnamen leg Asia di Thailand pada awal tahun 2021.

Cobaan berlanjut, All England 2021 yang menjadi pemanasan terakhir menjelang Olimpiade 2021 juga tidak bisa diikuti Minions dan seluruh pebulu tangkis utama Indonesia. Baru sekali bermain, Minions dkk dipaksa mundur karena berada satu pesawat dengan orang yang saat dites di London, Inggris, positif Covid-19.

Minions dkk pun tak bisa memanfaatkan ajang itu untuk pemanasan dan langsung tampil di Tokyo. Hasilnya, target emas di nomor ganda putra Olimpiade Tokyo gagal terwujud.

Setelah itu, penampilan Minions terus mendapatkan sorotan, termasuk di ajang beregu Piala Sudirman. Walaupun kemudian berhasil membawa Indonesia merebut Piala Thomas, wacana pemisahan Minions semakin mengemuka. Selain menurunnya performa, pasangan dunia lainnya mulai hafal permainan Kevin/Marcus.

Namun, Kevin/Marcus tak menyerah dengan keadaan, Minions perlahan mulai bangkit. Minions menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil merebut gelar juara di ajang Hylo Jerman Open 2021 yang berakhir Ahad (7/11) malam.

Sepekan sebelumnya, ganda nomor satu dunia itu menempati runner-up French Open 2021. Di laga final di Jerman, Kevin/Marcus mengalahkan juniornya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, 22-20 dan 21-14.

Dengan gelar juara di Jerman, Minions mulai menunjukkan grafik meningkat. Meski juara, Kevin/Marcus tak puas dengan penampilannya. Kini Minions membidik juara dunia 2021 yang akan digelar pada 12-19 Desember di Huelva, Spanyol. Gelar yang belum pernah diraih Minions di antara koleksi puluhan gelar Badminton World Federation (BWF) lainnya.

Usai menang di Jerman, Kevin mengungkapkan syukur dan senang karena bisa juara lagi. "Di sini kami coba manfaatkan situasi karena pemain top yang hadir tidak banyak, lalu main enjoy saja dan nothing to lose soalnya emang sudah pasti lelah."

Namun, Kevin juga mengaku belum terlalu puas dengan penampilannya dan masih banyak yang harus diperbaiki. "Target kami sebenarnya tidak di sini, pasti ingin lebih, seperti Kejuaraan Dunia. Peak performance selama di Eropa ini di Piala Thomas, kami benar-benar all out di sana," tegas Kevin dalam keterangan tertulisnya.

Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Aryono Miranat, menyatakan, para pemain sudah turun bertanding sejak September 2021 di Piala Sudirman di Finlandia dan lanjut ke Piala Thomas di Denmark. Setelah itu, pemain masih tampil di Denmark Open, French Open, kemudian di Jerman.

"Faktor kelelahan tentu menjadi kendala, untunglah Kevin/Marcus mampu melewati semua tantangan itu," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat