Naila Rahma Maulida bertekad untuk mengubah nasib keluarganya lewat jalur pendidikan | Istimewa

Uswah

Mimpi Raksasa Putri Tukang Ojek

Naila Rahma Maulida bertekad untuk mengubah nasib keluarganya lewat jalur pendidikan

OLEH IMAS DAMAYANTI

Hidup dalam impitan ekonomi tak membuat Naila Rahma Maulida pesimistis dalam menatap kehidupan. Ayahnya yang berprofesi sebagai tukang ojek dan ibu yang merupakan pedagang camilan tidak menjadi hambatan Naila untuk berprestasi.

Statusnya sebagai mustahik pun membuat Naila masuk ke Sekolah Cendikia Baznas (SCB), Cirangkong, Bogor. Di sekolah gratis binaan Baznas ini,  Naila mengukir cita-citanya. 

Naila menjadi juara dalam banyak bidang pada usia yang belum genap 17 tahun. Diantaranya, Naila meraih Honorable Merit International Kangooro Mathematic Contest, Medali Perak Olimpiade Matematika dan IPA SCB Baznas, hingga Juara Harapan 1 Lomba Nasyid Nasional Al Fidaa. Mimpi Naila pun kian jauh untuk mengepak koper menujuk Amerika Serikat (AS).

Dia menjadi kandidat pertukaran pelajar dalam program Kannedy-Lugar Youth Exchange and Study setelah melawati tes tulis dan wawancara. Hanya tersisa satu tes lagi bagi Naila untuk dapat merengkuh beasiswa tersebut.

Penyuka matematika ini memang bertekad untuk mengubah nasib keluarganya lewat jalur pendidikan. Dia sama sekali minder dengan latar belakang dan ekonomi keluarganya. Dia justru mengambil contoh ketekunan dan keikhlasan dari kedua orang tuanya yang diaplikasikan ke dalam ranah pendidikan.

“Saya lihat kedua orang tua saya sangat tekun dalam hal apapun. Saya selalu diberi tahu agar selalu mensyukuri apapun rezeki yang Allah berikan,” kata Naila saat dihubungi Republika, Rabu (3/11).

Naila menceritakan bahwa peran orang tua dalam hidupnya sangatlah berarti. Orang tua baginya adalah penopang atas segala hal yang dia lalui selama ini mengingat hidup merupakan pemberian dari Allah SWT. Naila meyakini bahwa setiap insan harus mengambil peran untuk mengubah nasib ke arah yang lebih baik.

Matematika dan menghafal Alquran

Besarnya tekad Naila tampak lewat kedisiplinan dalam setiap hal yang dia lakukan. Berkat ketekunannya, siswi kelas 11 ini mampu menjadi salah satu siswi berprestasi di sejumlah kejuaraan matematika bergengsi. Bagi Naila, matematika adalah pelajaran yang mengasyikkan dan tak membosankan.

“Karena saya orangnya nggak suka menghafal materi, saya Sukanya (pelajaran) yang langsung dilogikakan seperti matematika. Matematika itu bikin ketagihan ketika kita bisa menghasilkan jawaban yang benar, dan itu (rasa nagih) bisa mendorong kita untuk bisa melangkah ke level soal yang lebih tinggi,” kata Naila.

Selain itu, dia  menekankan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sangat menyenangkan dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Teori matematika dapat diaplikasikan dalam kehidupan riil.

Bukan hanya pandai di bidang matematika, Naila merupakan salah satu generasi gemilang yang menekuni Tahfizul Qur’an. Hingga saat ini, dia telah mampu menghafal 14 juz Alquran dan 87 hadis Nabi. Tak sampai di situ, Naila cukup gemar menekuni bahasa asing.

Saat ini, dia telah menguasai dua bahasa asing yakni Inggris dan Arab. “Sebetulnya kunci dalam membagi waktu dalam menjalankan aktivitasitu sederhana, yaitu jangan menunda-nunda pekerjaan. Karena setiap orang diberikan waktu yang sama oleh Allah, sehari yaitu 24 jam. Maka pergunakan semaksimal mungkin,” kata dia.

Naila pun berbagi cerita bagaimana cara dia menjalankan aktivitasnya di bidang pendidikan. Jika pelajaran-pelajaran umum dapat dipelajari melalui sekolah dan organisasi,  dia menyisihkan waktu untuk menghafal Alquran dan hadis di sela-sela waktu istirahat.

“Untuk menghafal Alquran saya lakukan setelah tahajud dan shalat Subuh. Nanti setelah shalat Dhuha, saya murajaah sebentar atau baca-baca buku. Di jam istirahat siang maupun sebelum tidur juga saya sempatkan membaca buku,” kata Naila.

 

PROFIL

Nama lengkap: Naila Rahma Maulida

Tempat, tanggal, lahir: Depok, 12 April 2005

Riwayat pendidikan:

SDN Sukamaju 3 Depok

SMP Cendekia BAZNAS Bogor

SMA Cendekia BAZNAS Bogor

 

Riwayat aktivitas:

Wakil Presiden OCEAN (Organisasi Siswa Sekolah Cendekia BAZNAS)

Sekretaris Forum Osis Bogor Raya

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat