Petugas memberikan informasi kepada nasabah terkait Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 di Bank Muamalat di Jakarta, Selasa (5/11). ST006 merupakan jenis sukuk hijau ritel (green sukuk retail) yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek terkait lingkungan. Su | Republika/Prayogi

Ekonomi

Midis Optimistis Penjualan Sukuk Tabungan Meningkat

Kupon ST-008 terendah sepanjang sejarah penerbitan sukuk dan obligasi negara ritel.

JAKARTA – Mitra distribusi (midis) penjualan sukuk tabungan ST-008 optimistis dapat mencetak peningkatan dibandingkan dengan penawaran sukuk edisi sebelumnya. Sukuk ritel yang ditawarkan hingga 17 November 2021 tersebut memiliki kupon sebesar 4,8 persen per tahun.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menilai tingkat kupon yang lebih tinggi dibandingkan dengan imbal hasil deposito menjadi daya tawar utama produk tersebut.

"Proyeksi permintaan nasabah untuk produk ST-008 masih cukup tinggi mengingat rate yang ditawarkan juga lebih tinggi dari rata-rata suku bunga atau imbal hasil deposito saat ini," kata Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk Gunawan Arif Hartoyo kepada Republika, Rabu (3/11).

Gunawan menyampaikan, adanya pengurangan pajak dari pemerintah untuk imbal hasil sukuk membuat peminat instrumen tersebut semakin banyak. Menurut Gunawan, tren penjualan obligasi syariah negara ritel di BSI tahun ini juga meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

Hal tersebut disebabkan tingkat imbal hasil deposito yang terus menurun dan nasabah terus mencari instrumen investasi yang dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi sekaligus tetap aman dan terjamin. Meski kupon sukuk negara ritel terus turun, tingkat penjualannya tetap signifikan. Bank Syariah Mandiri yang merupakan bank ex-legacy BSI juga selalu menjadi midis bank syariah dengan tingkat penjualan tertinggi.

Dalam penawaran ST-007 tahun lalu, midis dengan capaian penjualan terbesar adalah Bank Central Asia (BCA) sebesar Rp 1,73 triliun untuk kategori bank umum dan Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 133,62 miliar untuk kategori bank umum syariah. Kondisi serupa juga terjadi dalam penjualan seri sukuk ritel SR-013.

Midis dengan realisasi nominal penjualan terbesar untuk kategori bank konvensional diraih oleh BCA sebesar Rp 4,09 triliun dan kategori bank syariah diraih oleh Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 436,60 miliar.

Bank Muamalat Indonesia optimistis investasi ST-008 tetap menarik bagi masyarakat. Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Hayunaji, mengatakan, perseroan mematok target penjualan ST-008 naik sekitar 50 persen dibandingkan penjualan ST-007.

"Kami tetap optimistis produk ini dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi nasabah selain produk deposito," katanya.

Menurut dia, sukuk tabungan memiliki pasar tersendiri sebagai produk yang non-tradable. Hayunaji mengakui, minat nasabah Bank Muamalat biasanya lebih tinggi pada produk-produk yang dapat diperjualbelikan, seperti sukuk ritel dan project based sukuk (PBS). Akan tetapi, produk ST-008 bisa tetap menjadi opsi diversifikasi investasi menjelang akhir tahun.

Bank Muamalat yakin penjualan sukuk ritel hingga akhir tahun ini mencapai pertumbuhan positif. "Hasil penjualan pada 2021 menunjukkan adanya peningkatan jumlah investor sebesar 155 persen dan peningkatan volume penjualan sebesar 206 persen secara year to date," katanya.

Kupon ST-008 terendah sepanjang sejarah penerbitan sukuk dan obligasi negara ritel. Akan tetapi, imbal hasil tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan deposito perbankan yang rata-rata di bawah 3,5 persen per tahun.

ST-008 memiliki tenor dua tahun. Tingkat kupon menggunakan skema floating with floor maksimal 130 basis poin. Pembelian minimal yakni Rp 1 juta dan maksimal Rp 1 miliar. Pemerintah memutuskan menurunkan tingkat maksimal pembelian dari sebelumnya sebesar Rp 3 miliar.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan, pendanaan kali ini ditujukan untuk proyek-proyek yang ramah lingkungan dan mengatasi pemanasan global. Tidak hanya di Indonesia, semua negara di dunia kini berupaya meningkatkan sumber pendanaan dalam mengatasi dan menjalankan program-program yang berkaitan dengan perubahan iklim. 

Di Indonesia, APBN menjadi sumber pendanaan utama untuk membiayai berbagai program pencegahan perubahan iklim. "Kita dapat berkontribusi dalam pencegahan pemanasan global dengan cara berinvestasi di instrumen yang berfokus pada lingkungan dan pencegahan pemanasan global," kata Luky.

Melalui ST-008, masyarakat tidak hanya sekadar berinvestasi, tetapi juga berkontribusi mendukung pemerintah untuk membiayai proyek ramah lingkungan. "Hasil dari ST-008 akan dialokasikan kepada peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim, pengolahan limbah, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan," kata Luky.

photo
Pegawai Mandiri Syariah tengah menunjukkan fitur wakaf sukuk CWLS Aceh pada dashboard aplikasi Mandiri Syariah Mobile, di Jakarta, Senin (31/8). BSM meluncurkan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) atau sukuk wakaf untuk pengembangan ekonomi Aceh. Sukuk wakaf merupakan investasi dana wakaf uang selamanya atau temporer (berjangka) melalui sukuk negara yang dikeluarkan Kementerian Keuangan RI untuk pemberdayaan ekonomi rakyat.  - (Yogi Ardhi/Republika)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat