Inovasi
Manfaat Teknologi tanpa Kecuali
Pemanfaatan teknologi yang lebih inklusif terus digalakkan.
Pemanfaatan teknologi dan bergulirnya digitalisasi, sejatinya haruslah dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Terlebih, selama masa pandemi, akselerasi teknologi benar-benar terjadi di berbagai aspek kehidupan.
Survei yang diluncurkan oleh United Nations Development Programme (UNDP), Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, serta Indosat Ooredoo menunjukkan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat telah membuat sebagian besar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia mengalami penurunan permintaan, laba, dan nilai aset pendapatan.
Survey juga menunjukkan, walaupun pandemi membawa dampak serupa pada UMKM yang dimiliki oleh perempuan dan laki-laki, ternyata perempuan lebih rentan kehilangan pekerjaannya. Hanya 19,7 persen UMKM milik perempuan yang dilaporkan mencari bantuan dari program bantuan tunai dari pemerintah (BPUM). Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan 26,9 persen UMKM milik laki-laki yang mencari bantuan serupa.
Survei yang dilakukan secara daring ini, menyebarkan pesan singkat (SMS) berisi link survei yang dikirimkan oleh Indosat Ooredoo kepada target responden dari sektor UMKM di seluruh Indonesia. Sekitar 3.000 UMKM berpartisipasi dalam survei yang berisi 58 pertanyaan tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor UMKM, khususnya pada bulan-bulan awal pandemi di 2020 dan selama masa pemberlakuan PPKM darurat di Indonesia pada Juli dan Agustus 2021.
Pekan lalu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki, ikut serta menghadiri acara peluncuran laporan ini secara virtual. “Saat ini, kegiatan ekonomi termasuk produksi, konsumsi dan distribusi harus memprioritaskan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia dalam jangka panjang,” kata Teten.
Studi juga mengungkapkan manfaat langsung dari digitalisasi. UMKM yang bergabung dengan platform daring untuk memasarkan produk mereka selama pandemi, ternyata mencatatkan permintaan yang lebih tinggi terhadap produk mereka dan keuntungan yang lebih besar, dibandingkan UMKM yang usahanya dijalankan sepenuhnya secara luring.
Membumikan Teknologi
Indosat Ooredoo sebagai perusahaan telekomunikasi digital, terus melanjutkan dukungannya untuk mendukung transformasi digital Kota Surakarta sebagai kelanjutan dari peluncuran layanan 5G. Sebuah kerja sama berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi di Kota Surakarta ini dinamai Program Kampung Digital.
Pogram ini akan menghubungkan masyarakat dengan Pemerintahan Kota Surakarta melalui saluran informasi yang terpercaya, diterima secara langsung dan bersamaan, serta mendukung komunikasi dua arah. Indosat mewujudkan Kampung Digital melalui instalasi ratusan perangkat layar pintar termasuk high speed modem dan paket data selama satu tahun, di posko RT serta balai desa.
Sumber informasinya menggunakan Sistem Informasi Pintar (SI Pintar) yang tersentralisasi di mana pengelolaan dan pengawasannya dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta. Sistem informasi digital tersebut akan terintegrasi ke banyak aspek bidang kebutuhan masyarakat kota seperti sosial, ekonomi, seni budaya, informasi dan kebijakan pemerintahan kota beserta jajaran dinasnya.
Peresmian Program Kampung Digital, dilakukan bersamaan dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama untuk Pemulihan Ekonomi yang dilakukan oleh Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka di Balai Tawang Arum, Kantor Walikota Surakarta. “Kami senang dapat mendukung transformasi digital Kota Solo, sebagai kelanjutan dari peluncuran layanan 5G kami sebelumnya. Kami percaya bahwa dengan kerjasama berkelanjutan ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi kota,” ujar Vikram.
Menurutnya, hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dan komitmen Wali Kota yang selalu berupaya meningkatkan potensi masyarakat dengan pemanfaatan teknologi digital. “Kami berharap dengan beberapa inisiatif ini akan mempercepat pemulihan ekonomi, yang juga akan memaksimalkan potensi masyarakat dan pemerintahan Surakarta,” Vikram melanjutkan.
Implementasi SI Pintar akan menggunakan skema sentraliasi informasi yang berasal dari pusat informasi pintar Kominfo Pemerintah Kota. Konten informasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan baik dalam format video, gambar, tulisan, maupun situs, akan ditransmisi melalui sistem berbasis komputasi awan.
Informasi tersebut akan diterima secara bersamaan pada layar TV pintar di titik kumpul warga dan performanya dapat dipantau sebagai upaya evaluasi dan analisa melalui pusat informasi pintar berbasis tekhnologi cloud. Seluruh skema penyampaian konten informasi, didukung penuh oleh koneksi internet Indosat Ooredoo.
Program Kampung Digital merupakan lanjutan dukungan Indosat Ooredoo untuk pemulihan ekonomi bagi Kota Surakarta yang sebelumnya telah menghadirkan teknologi 5G, festival seni dan budaya, pemberdayaan UMKM lewat Rasa Solo, dan dukungan percepatan program vaksinasi untuk lansia.
Selanjutnya, bersamaan dengan ditandatanganinya Kesepakatan Bersama, Indosat akan melaksanakan dukungan berupa pendidikan talenta digital lewat program Local Content Creator Camp dan IDCamp AR Class, serta Pelatihan Transformasi Digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan UMKM Go Digital.
UMKM yang bergabung dengan platform daring untuk memasarkan produk mereka selama pandemi, ternyata mencatatkan permintaan dan keuntungan yang lebih tinggi.
Hasil survey yang dilakukan United Nations Development Programme (UNDP), Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, serta Indosat Ooredoo.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.