SYDNEY -- Kota Sydney, Australia, mulai dibuka kembali setelah berbulan-bulan ditutup berdasarkan peraturan pembatasan sosial Covid-19. Mulai Senin (11/10) toko-toko di kota itu dibuka bagi masyarakat yang sudah menerima dua dosis vaksin virus korona. 

Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales (NSW) melaporkan 477 kasus infeksi dan enam kematian terkait virus korona. Sebelunya, pandemi Covid-19 telah membuat lima juta warga Sydney hidup dengan peraturan pembatasan sosial selama 100 hari.

Perdana Menteri Negara Bagian NSW Dominic Perrottet mengatakan angka vaksinasi Covid-19 negara bagian terpadat di Australia itu sudah mencapai targetnya. Sekitar 70 warga kota sudah divaksin penuh. Sehingga, pembatasan sosial dapat dilonggarkan dan bisnis dapat dibuka kembali.

"Ini hari besar bagi negara bagian kami dan semua orang di seluruh New South Wales; kalian pantas mendapatkannya, sudah ratusan dengan air mata, darah, tanpa bir, tapi mulai besok kami akan beraksi lagi," katanya, Ahad (10/10).

Warga tiba di pusat vaksinasi South Western Sydney di Macquarie Fields, Sydney, New South Wales, 24 September 2021. - ( EPA-EFE/DAN HIMBRECHTS AUSTRALIA AND NEW ZEA)

SHARE    

Saat ditanya apa hal pertama yang akan ia lakukan pada Senin nanti, ia memastikan akan pergi untuk memotong rambut. Media setempat melaporkan, daftar tunggu salon dan pangkas rambut di Sydney bahkan sudah penuh selama beberapa pekan ke depan.

"Kami telah memperpanjang hari-hari mereka dan kami membuka waktu tambahan di catatan harian mereka sehingga kami dapat mendaftarkan klien kami segera setelah kami dapat melakukannya,' kata pemilik sejumlah klinik perawatan kulit All Saints di Sydney, Joseph Hkeik pada Sydney Morning Herald.

Namun, kata Perrottet, masih banyak peraturan pembatasan sosial dan batasan pertemuan yang masih berlaku selama beberapa pekan ke depan. Ibukota Negara Bagian Victoria, Melbourne, telah menerapkan peraturan pembatasan sosial sejak bulan Agustus lalu.

Pada Ahad (10/10), mereka melaporkan 1.890 kasus infeksi dan lima kematian. Negara bagian itu diperkirakan akan dibuka kembali pada akhir Oktober ketika 70 persen warganya sudah menerima dua dosis vaksin.

Pacuan kuda terkenal di Australia, Melbourne Cup juga dipastikan akan digelar pada 2 November. Pemerintah negara bagian memperkirakan, jumlah penonton yang hadir akan mencapai 10 ribu orang. "Kami akan menormalisasi virus, kami akan membuka diri dan kami akan kembali melakukan yang terbaik," kata Perdana Menteri Negara Bagian Victoria Daniel Andrews.

Murid berbaris dan berdoa pada hari pertama dibukanya kembali sekolah di Dharavi, Mumbai, India, Senin (4/10/2021). - (AP/Rafiq Maqbool)

SHARE    

Hampir 62 persen kelompok usia 16 tahun ke atas di Australia sudah menerima dua dosis vaksin. Sekitar 80 persen warga yang pantas menerima vaksin juga sudah divaksin penuh. Negeri Kanguru kini perlahan-lahan akan membuka kembali perbatasan internasional mereka yang ditutup sejak Maret 2020 lalu.

Walaupun kasus infeksi di Australia masih terjadi, tapi angkanya lebih rendah dibandingkan negara-negara lain. Australia hanya melaporkan 127 ribu kasus infeksi dan 1.432 kasus kematian.

Buka pintu wisatawan

Tak hanya Australia, Pemerintah India juga mengumumkan akan mulai mengizinkan kembali wisatawan asing masuk negara itu. Kementerian Dalam Negeri India mengatakan mulai 15 Oktober mendatang, warga asing yang menggunakan pesawat sewaan sudah diperbolehkan masuk ke negara itu.

Dikutip dari Times of India, langkah ini dilakukan untuk mendorong pariwisata raksasa Asia Selatan tersebut. Sementara untuk penerbangan reguler baru akan diizinkan pada 15 November mendatang.

Semua penerbangan yang masuk harus mengikuti protokol Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga. Semua kru penerbangan dan pemangku kepentingan di bandara juga wajib mematuhi protokol-protokol tersebut.

Keputusan ini diambil setelah perwakilan pemerintah negara bagian dan pemangku kepentingan industri pariwisata meminta pemerintah pusat mengizinkan visa asing masuk ke India. Pemerintah pun akhirnya membuka kembali perbatasan internasional yang ditutup sejak Maret tahun lalu. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat