Pelari Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Zohri (kanan) melakukan selebrasi usai menang pada final nomor Lari 100 meter Putra PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (6/10/2021). Lalu Mohammad Zohri meraih medali ema | ANTARA FOTO/Novrian Arbi/YU

Olahraga

PON XX Papua: Zohri Tercepat di 100 Meter Putra

Zohri mengaku puas atas hasil yang dicapai dalam PON XX Papua.

MIMIKA — Tak ada yang bisa menandingi pelari jarak pendek terbaik Indonesia Lalu Muhammad Zohri pada gelaran PON XX Papua. Turun di nomor bergengsi lari 100 meter putra, juara dunia junior 2018 ini berhasil mengamankan medali emas untuk daerahnya, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Dalam perlombaan yang digelar Rabu (7/10) di Stadion Atletik, Mimika Center Sport, Zohri finis tercepat dengan catatan waktu 10,46 detik. Peringkat dua juga diraih sprinter NTB Sudirman Hadi dengan waktu 10,68 detik dan berhak meraih perak.  Sementara, medali perunggu menjadi milik wakil Kalimantan Tengah, Eko Rimbawan, dengan waktu 10,70 detik.

Meski belum mencapai waktu terbaik yang ditargetkan, Zohri mengaku puas atas hasil yang dicapai. "Puas bisa finis di posisi pertama, meskipun belum best time. Namun, ini bisa dimaksimalkan lagi nantinya," kata Zohri seusai perlombaan.

Zohri mengaku memang tampil tidak maksimal sebab besok masih tampil di dua nomor lain, yakni lari 200 meter dan estafet 4 x 100 meter. Seperti di nomor lari 100 meter, Zohri yakin dapat meraih medali emas di lari 200 meter dan estafet 4 x 100 meter. "Yakin dong buat menyumbang medali emas. Dua emas," kata Zohri.

Sementara di kelompok putri, Tyas Murtiningsih meraih emas 100 meter putri untuk Jawa Barat (Jabar). Rekannya sesama atlet Jabar, Erna Nuryanti, menyabet perak.

Tyas finis terdepan dengan catatan waktu 11,79 detik. Sementara, Erna berada di posisi kedua dengan catatan waktu 11,90 detik. Perunggu menjadi milik wakil Bengkulu, Hasruni. Dia mencapai garis finis dengan catatan waktu 11,95 detik.

Bagi Tyas, raihan emas itu amat spesial. Sebab, ini menjadi kali pertamanya melaju ke final PON sekaligus meraih emas. Di PON Jabar 2016, dia gagal berlomba di final. Apalagi, Tyas tampil gemilang pada penyisihan dengan mencetak rekor PON 11,67 detik. Tyas memecahkan rekor milik Irine T Joseph di PON 2000 yang membuat waktu 11,73 detik.

“Bersyukur bisa mendapatkan hasil ini, meskipun tidak sebaik hasil penyisihan. Di final tadi ada nervous dan sedikit tegang,” kata Tyas seusai perlombaan.

Ia mengaku hanya menjaga kepercayaan diri karena hasil latihannya cukup meyakinkan. Tyas berharap rekor PON menjadi modal untuk bisa mencatatkan waktu lebih baik.

Sumbangan emas Tyas ini berkontribusi terhadap perolehan medali Jabar. Juara PON 2016 itu mampu mengambil alih puncak klasemen perolehan medali PON XX 2021 dari tangan DKI Jakarta. Bahkan, kontingen Ibu Kota dalam tabel klasemen hingga Rabu (7/10) pukul 18.00 WIT harus tergusur ke posisi tiga.

Jawa Timur ikut meramaikan persaingan. Kini, Jawa Timur hanya terpaut empat medali emas dari DKI Jakarta yang datang ke PON XX Papua ini berambisi untuk menjadi juara umum.

Lima besar klasemen medali PON XX Papua hingga Rabu (7/10) pukul 18.00 WIT

Daerah Emas Perak Perunggu

1. Jawa Barat 48 46 50

2. Papua 48 20 42

3. DKI Jakarta 46 39 48

4. Jawa Timur 42 36 33

5. Jawa Tengah 14 25 28

photo
Pelari Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Zohri menggigit medali usai menjuarai nomor lari 100 meter putra PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (6/10/2021). Zohri meraih medali emas, sementara pelari Nusa Tenggara Barat lainnya Sudirman Hadi meraih medali perak dan pelari Kalimantan Tengah Eko Rimbawan meraih medali perunggu. - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom. )

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat