Suasana lapangan tenis untuk PON XX Papua di kompleks Kantor Wali Kota Jayapura, Papua, Rabu (7/7/2021). Bangunan tahan gempa venue cabor tenis lapangan terdiri 3 lantai masing-masing 4 kamar atlet, ruang atlet, media center, lift disabilitas, VIP bisa 30 | ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Olahraga

Megah dan Uniknya Venue Tenis PON XX Papua

Venue tenis PON berada di kawasan Kantor Wali Kota Jayapura.

OLEH FITRIYANTO 

Hal lumrah jika wartawan ke kantor wali kota untuk mengurus perizinan atau meliput agenda birokrasi pemerintah. Namun, menjadi tak biasa saat ke kantor wali kota justru untuk liputan pertandingan olahraga berskala nasional sekelas Pekan Olahraga Nasional (PON).

Hal tak biasa ini saya alami ketika pertama kali meliput cabang olahraga (cabor) tenis di PON XX Papua pada Ahad (3/10) lalu. Venue tenis PON berada di kawasan Kantor Wali Kota Jayapura.

Tidak persis di halaman kantor memang, tapi berada di area dalam kompleks perkantoran Kotamadya Jayapura. Jadi, selain dekat dengan kantor wali kota, sejumlah kantor pemerintahan juga berada di sekelilingnya.

Sejak pertama meliput PON 2000 Jawa Timur hingga PON 2016 Jawa Barat, seingat saya, belum ada venue pertandingan PON yang letaknya berada di dalam kompleks perkantoran sekaligus berkualitas internasional.

Rildo Ananda Anwar, ketua umum induk organisasi tenis Tanah Air PB Pelti, mengatakan, venue tenis yang diberi nama Sian Soor Tennis Center memiliki tujuh lapangan berstandar internasional. Ia menyatakan, akan menghubungi Federasi Tenis Internasional (ITF) agar venue ini diberikan sertifikat standar internasional. Dengan demikian, kejuaraan internasional sekelas Piala Davis dan Piala Fed bisa digelar di sini.

Petenis putra Indonesia yang membela Jawa Timur (Jatim) Christopher Rungkat menilai, venue tenis Sian Sior Jayapura ini bagus dan layak untuk dijadikan arena pertandingan PON. Ia setuju, pertandingan selevel Piala Davis dan Piala Fed bisa digelar di sini.

Hal senada diungkapkan para peserta lainnya, antara lain, Aldila Sutjiadi, petenis muda Priska Madelyn Nugroho, serta atlet DKI Fitriani Sabatini. Mereka kompak mengatakan, tempat ini layak menggelar ajang internasional.

Sian Soor Tennis Center memiliki tujuh lapangan. Ada dua tribun penonton berkapasitas hingga 500 orang, termasuk tribun VIP. Ada dua lift untuk tamu-tamu khusus dan satu lagi untuk penyandang disabilitas.

Kepada awak media lokal tahun lalu, perwakilan kontraktor pembangunan venue mengatakan, bangunan disiapkan tahan gempa. Ruang VIP bisa menampung 30 orang dan tersedia 23 kamar mandi.  

Lapangan memiliki net yang bisa digeser dengan lapisan permukaan khusus. Jadi, hanya yang bersepatu tenis boleh masuk agar tidak merusak permukaan lapangan. Ketika hujan, tidak akan ada genangan air karena lapangan dapat kering dengan cepat. Selain itu, lapangan dilengkapi penerangan atau lampu dengan pencahayaan 2.500 lux, di atas standar internasional minimal 2.000 lux. Dalam satu lapangan, ada 12 lampu sehingga bisa menggelar laga pada malam hari.

Sarana pendukung, seperti toilet dan kamar mandi sangat baik. Namun, yang paling utama bagi saya adalah adanya ruang ibadah untuk shalat yang cukup nyaman. Sebab, susah-susah gampang mencari mushala atau masjid di Jayapura.

Sian Soor Tennis Center ini dikerjakan oleh kontraktor lokal. Biayanya sebesar Rp 169 miliar dan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua. Yang membuat Sian Soor Tennis Center menjadi makin istimewa adalah lokasinya yang berada di ketinggian. Dalam spot tertentu, kita dapat menyaksikan keindahan pemandangan laut Kota Jayapura.

Saya pun nyaman meliput pertandingan final beregu putra antara Jatim vs Bengkulu dan final beregu putri yang mempertemukan Jatim dengan DKI Jakarta. Jatim akhirnya merebut dua emas dengan mengalahkan Bengkulu 2-0 di beregu putra dan mengatasi DKI 2-1 di beregu putri.

Semoga, setelah PON berakhir, sejumlah event tenis berskala nasional dan internasional bisa digelar di sana.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat