Pengunjung memadati los pakaian di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Ahad (3/10/2021). Geliat jual beli di los pakaian Pasar Beringharjo mulai terlihat pada pekan ini. Perlahan pengunjung pasar mulai kembali sejak status Yogyakarta turun menjadi PPKM Level 3 | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

Blitar Uji New Normal

Sebanyak 23 wilayah kembali ke PPKM Level 3 karena masalah cakupan vaksinasi.

JAKARTA – Pemerintah akan melakukan uji coba Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 atau new normal di Kota Blitar. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam pengumuman perpanjangan PPKM di Jawa dan Bali pada 5-18 Oktober.

Luhut mengatakan, implementasi uji coba PPKM Level 1 diberlakukan karena Blitar telah memenuhi syarat indikator Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan target capaian vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen dan dosis 1 lansia 60 persen. “Penerapan PPKM Level 1 ini akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal,” ujar Luhut saat konferensi pers terkait PPKM melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/10).

Penerapan PPKM Level 1 ini akan dibarengi dengan peningkatan surveillance, testing, dan tracing, serta peningkatan disiplin protokol kesehatan. Luhut mengatakan, pemerintah juga telah membentuk task force yang terdiri dari para pakar dan ahli di bidangnya untuk memonitor penerapan PPKM Level 1 di Blitar. “Kalau ini nanti berhasil, kita akan kembangkan ke kota-kota yang dapat masuk kepada level 1,” kata dia.

Uji coba penerapan PPKM Level 1 ini dilakukan seiring dengan perbaikan kondisi pandemi Covid-19 yang menunjukan tren penurunan dalam beberapa pekan terakhir ini. Meski demikian, sebanyak 23 daerah kembali ke Level 3 dalam perpanjangan PPKM ini.

Jumlah daerah yang berada di PPKM Level 3 menjadi 107 kabupaten kota dari sebelumnya 84 kabupaten kota. Hal ini disebabkan daerah tersebut belum mampu meningkatkan jumlah capaian vaksinasinya. “Jadi capaian vaksinasi yang kita tambahkan dari kriteria pekan lalu itu belum tercapai sehingga mereka turun level,” ujar Luhut.

Pekan lalu, pemerintah memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan Level PPKM di wilayah Jawa dan Bali. Jumlah vaksinasi dosis 1 harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia 40 persen sebagai syarat tambahan turun ke Level 2. Selanjutnya, cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 70 persen dan lansia 60 persen untuk turun ke Level 1.

Luhut mengatakan, daerah yang bertahan di Level 2 hanya 20 kabupaten/kota yang didominasi oleh Semarang Raya dan Solo Raya. Sementara, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi masih menjalankan PPKM Level 3. “Aglomerasi Jabodetabek belum turun karena ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Bekasi ini masih kekurangan vaksinasi,” kata dia. Pemerintah akan berupaya meningkatkan jumlah capaian vaksinasi di Jabodetabek.

Selain Jabodetabek, daerah lainnya seperti Magelang, Bandung Raya, Malang Raya, dan Surabaya juga masih berada di Level 3. “Dan terdapat tiga kabupaten kota non-aglomerasi dapat turun ke Level 2, yaitu Kota Cirebon, Kota Banjar, dan Madiun,” kata Luhut.

photo
Peziarah menunjukkan aplikasi PeduliLindungi serta tanda izin masuk di depan Pos Pemeriksaan Kawasan Wisata Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Pemkot Blitar mulai mengujicoba pembukaan kawasan wisata tersebut dengan penerapan prokes ketat seperti pemeriksaan sertifikat vaksin Covid-19 kepada para pengunjung atau peziarah. - ( ANTARA FOTO/Irfan Anshori/wsj.)

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, PPKM di luar Jawa dan Bali juga diperpanjang denga durasi yang sama. Hanya saja, sudah tak ada provinsi yang menerapkan PPKM Level 4.

Sebelumnya, masih terdapat satu provinsi yang masih menerapkan PPKM Level 4. "Untuk tingkat provinsi di luar Jawa dan Bali ini provinsi (PPKM) Level 4 sudah tidak ada," tegasnya dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Perkembangan di beberapa level, kata dia, juga menunjukan adanya perbaikan. Pada Level 3 terdapat empat provinsi, Level 2 sebanyak 22 provinsi, dan Level 1 hanya satu provinsi. "Kita lihat dari Kepulauan Riau dan Kalimantan Timur ini Riau turun ke Level 1. Lalu Kalimantan Timur turun ke PPKM Level 2," ujar dia.

Airlangga menyebut, PPKM Level 3 diberlakukan pada 44 kabupaten/kota di Jawa-Bali. Ini perbaikan dari sebelumnya yang mencapai 108 kabupaten/kota. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat