Warga memberi dukungan kepada tim daerahnya saat menyaksikan pertandingan Basket Putra 5x5 PON XX Papua di Gor Mimika Sport Complex, Rabu (29/9/2021). | ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Kabar Utama

Perkuat Prokes PON

Pemerintah memberikan instruksi khusus kepada lima bupati terkait pelaksanaan PON.

JAKARTA -- Kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua harus menjadi perhatian semua pihak. Pengawasan pun mesti terus diperkuat agar prokes dijalankan secara maksimal demi mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan langsung PON XX Papua semakin meningkat seiring mulai dipertandingkannya cabor-cabor favorit, seperti sepak bola. Namun, hal tersebut memicu timbulnya sejumlah pelanggaran terhadap prokes.

Ketidakpatuhan terhadap prokes salah satunya terlihat pada babak penyisihan cabor sepak bola Grup B antara Sulawesi Selatan melawan Sumatra Utara di Lapangan Universitas Cenderawasih (Uncen) Mahacandra, Waena, Kota Jayapura, Kamis (30/9).

Seperti dikutip dari laman resmi PON, para suporter kedua tim memadati tribun stadion. Mereka memberikan dukungan sambil meneriakkan yel-yel dan diiringi tabuhan drum. Sebagian dari para suporter juga tidak mengenakan masker dan tak menjaga jarak.

Sayangnya, panitia kurang mengambil tindakan tegas bagi para penonton yang terlihat tak mengenakan masker. Sesuai pedoman prokes yang dikeluarkan Satgas Covid-19, penonton harus mengurangi bicara dan kontak fisik, menghindari berteriak selama pertandingan, serta wajib menggunakan masker.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan PON XX Papua, baik pemerintah daerah, atlet, hingga relawan, benar-benar memastikan penerapan prokes selama ajang ini berlangsung.

"Penonton serta masyarakat di sekitar lokasi juga harus menjalankan prokes dan telah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring, Kamis (30/9).

photo
Sejumlah atlet panahan putra membidik sasaran pada babak kualifikasi Panahan Putra 50 meter Compound PON Papua di Lapangan Kampung Harapan, Sentani, Papua, Rabu (29/9/2021). - (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Wiku mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri juga telah memberikan instruksi khusus kepada lima bupati yang daerahnya masuk dalam penyelenggaraan PON. Hal tersebut dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan PON XX di Provinsi Papua Tahun 2021

Instruksi pertama diberikan kepada bupati Jayapura sebagai tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan PON XX.  Salah satu instruksi itu terkait jumlah penonton yang harus dibatasi maksimal 10 ribu orang. Jumlah itu sudah mencakup tamu VVIP, VIP Paspampres, TNI Polri dan tenaga kesehatan.

Wiku melanjutkan, instruksi juga diberikan kepada empat kepala daerah lainnya. Instruksi khusus itu, kata Wiku, yakni melakukan pembatasan jumlah yang hadir langsung pada seluruh venue, yakni maksimal 25 persen dari kapasitas total. Pemerintah daerah setempat juga diminta melakukan skrining secara digital, tetapi tetap adaptif dan menyesuaikan kondisi di lapangan.

Pemda maupun Satgas Covid-19 di daerah juga diminta melakukan pengawasan dan penegakan prokes dengan cara yang persuasif dan simpatik terhadap penonton. Wiku mengingatkan, diizinkannya penyelenggaraan kegiatan besar, seperti kompetisi sepakbola liga 1 dan Liga 2 serta penyelenggaraan PON, harus dilakukan dengan penuh pertimbangan dan mengutamakan prinsip kehati-hatian.

Karena itu, ia meminta petunjuk pedoman protokol kesehatan yang ada wajib dilaksanakan dengan baik dan terus dilakukan perbaikan berkelanjutan. "Dimohon masyarakat sekitar untuk ikut serta mengawasi dan mematuhi aturan yang telah disusun tersebut," ujarnya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ikut memantau penerapan prokes. Ia menyatakan telah meninjau tiga arena cabor PON Papua, yaitu arena tenis, sepak bola, dan menyelam. Dalam peninjauannya, Sigit turut memantau penggunaan aplikasi PeduliLindungi di ketiga arena tersebut.

"Kami ingin ketahui secara langsung yang pertama terkait pengamanan dan kedua bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan," kata Sigit, kemarin.

photo
Foto udara Stadion Lukas Enembe jelang pembukaan PON Papua di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021). Pembukaan PON Papua akan digelar pada 2 Oktober mendatang. - (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Sigit menjelaskan, masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan harus terlebih dahulu mengakses aplikasi PeduliLindungi. Setelah itu, penonton diberikan gelang yang memiliki barcode sebagai tanda  sudah divaksinasi. Gelang tersebut harus dikenakan selama berada di arena pertandingan.

Kapolri juga meminta penyelenggara PON XX Papua terus melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan prokes melalui pengeras suara. "Karena di dalam stadion telah diberikan tanda jaga jarak. Saya minta setiap beberapa waktu, masyarakat diingatkan untuk tetap gunakan masker dan tetap menjaga jarak," ujar Sigit.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang ikut serta meninjau tiga arena PON XX Papua bersama Kapolri, optimistis kerja keras TNI, Polri, dan pihak terkait akan membuat penyelenggaraan PON berjalan aman, tertib, dan lancar. "Kalau lihat sementara ini, saya optimistis pembukaan besok (upacara pembukaan) lancar tidak ada kendala," kata Zainudin.

Vaksinasi Digencarkan

Satgas Penanganan Covid-19 bersama TNI dan Polri menggencarkan vaksinasi di daerah penyelenggara PON XX Papua. Gerai vaksin didirikan di berbagai venue yang bisa diakses oleh masyarakat sekitar. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan, percepatan vaksinasi perlu dilakukan demi kelancaran dan keamanan penyelenggaraan PON.  "Saya juga minta seluruh masyarakat untuk selalu taat dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan," kata Ganip dalam keterangannya, Kamis (30/9). 

Berdasarkan data yang telah dihimpun Kementerian Kesehatan pada Selasa (28/9), cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Jayapura telah mencapai 58 persen dan dosis kedua 36 persen. Di Kota Jayapura, cakupan dosis pertama sebanyak 65 persen dan dosis kedua 39 persen. Kemudian, Kabupaten Mimika dosis pertama 61 persen dan dosis kedua 42 persen. Sedangkan di Kabupaten Merauke,  cakupan dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 44 persen.

Ganip beserta Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Rabu (29/9) telah menggelar rapat terkait perkembangan pelaksanaan vaksinasi di daerah penyelenggaraan PON XX Papua. Dalam kesempatan tersebut, Ganip menegaskan, Satgas Penanganan Covid-19 akan terus memastikan penyelenggaraan PON XX agar terhindar dari penularan Covid-19. Provinsi Papua disebut memenuhi syarat Inmendagri Nomor 44 Tahun 2021 mengenai syarat dalam penyelenggaraan kegiatan besar. 

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan, percepatan vaksinasi merupakan syarat bagi lima kabupaten/kota yang menjadi lokasi pertandingan PON XX Papua.  "Untuk mencapai kekebalan yang optimal dibutuhkan dua kali vaksin yang merupakan syarat bagi penonton untuk masuk ke venue PON," kata Hadi, Rabu (29/9).  

photo
Pelatih tim layar Bali I Wayan Sujana menjalani tes usap PCR COVID-19 dalam persiapan mengikuti PON XX Papua di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Kamis (23/9/2021). - (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.)

Untuk mendukung percepatan vaksinasi, menurut Hadi, pemerintah pusat telah memberikan prioritas distribusi vaksin dan dukungan tambahan tenaga vaksinator TNI-Polri dan relawan. Dukungan tersebut bertujuan untuk memastikan PON XX dapat tetap disaksikan oleh 25 persen penonton secara langsung, dengan syarat telah divaksin dua dosis dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. 

Hadi menegaskan, keberhasilan dalam penanganan vaksinasi Covid-19 dan penyelenggaraan PON XX akan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. Panglima TNI juga mengingatkan agar pemda bersama instansi terkait meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi. "Ini agar rakyat Papua sehat dan tidak mengalami gejala berat saat tertular Covid-19," katanya. 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan, jajaran TNI-Polri dan pemerintah daerah berupaya meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 guna mendukung pelaksanaan PON. Apalagi, pemerintah menyetujui PON dihadiri penonton dengan kapasitas 25 persen dan sudah divaksinasi dosis kedua.

Untuk itu, menurut Sigit, percepatan vaksinasi dosis kedua perlu dilakukan guna mencegah transmisi atau penularan Covid-19 saat laga PON XX Papua dilaksanakan. Sigit secara khusus meminta agar target capaian vaksinasi di arena PON XX Papua di Mimika ditingkatkan menjadi minimal 70 persen. Sedangkan di Keerom, Sigit mendapatkan data bahwa 70 persen masyarakat sudah divaksin. Hal ini diapresiasi dan meminta jajaran memastikan agar masyarakat yang akan menonton pertandingan PON XX Papua sudah divaksin dosis kedua.

"Kemudian pastikan masyarakat Keerom yang datang ke //venue// terdekat betul-betul sudah divaksin. Ini jadi kerja keras kita semua dan rekan-rekan sudah mampu menghadapi kendala yang ada," katanya. 

Sementara itu, untuk capaian vaksinasi di Jayapura, Sigit menilai, perlu strategi khusus agar mempercepat vaksinasi di ibu kota Papua tersebut. "Dari laporan tim yang ada memang perlu ada strategi dari mulai sifatnya situasional ataupun door to door. Oleh karena itu, seluruh strategi harus betul-betul dilaksanakan," katanya.

Jenderal bintang empat itu juga memerintahkan jajarannya untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin dua kali menjadi syarat agar bisa menyaksikan pertandingan PON secara langsung di arena. Selain memberikan pemahaman, jajaran TNI-Polri juga membuka gerai-gerai vaksin di lokasi arena pertandingan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat