Pemain softball putra Lampung berkumpul untuk menyusun strategi saat bertanding melawan Tim softball Sulawesi Tenggara dalam pertandingan softball PON Papua, di Stadion Softball Agus Kafiar Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Rabu (22/9/2021). | ANTARA FOTO/Indrayadi TH/tom.

Kabar Utama

Laga Pembuka PON Papua Berjalan Lancar 

Pesta olahraga yang aman tanpa lonjakan kasus Covid-19 menjadi indikator kesuksesan PON XX.

JAKARTA -- Pertandingan pembuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang memainkan cabang olahraga softbol putra pada Rabu (22/9) berlangsung lancar dan aman. Protokol kesehatan (prokes) juga dinilai mampu diterapkan secara ketat.

Pertandingan perdana kemarin mempertemukan Lampung melawan Sulawesi Tenggara di Lapangan Softball Universitas Cenderawasih. Laga itu dimenangkan tim Lampung dengan skor telak 11-3. 

Ketua II PB PON Papua Roi Letlora yang menyaksikan langsung pertandingan menyatakan bersyukur atas kelancaran pertandingan pembuka. Ia berharap laga perdana ini menjadi titik awal kesuksesan PON Papua.

"Prokes ketat juga diterapkan dengan membatasi penonton hanya maksimal 25 persen. Kita membatasi penonton sejak mereka melakukan pendaftaran secara daring," kata Roi, Rabu (22/9). 

Roi menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan aplikasi penyedia tiket. Warga yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung harus mendaftar dengan menyertakan bukti vaksinasi. 

photo
Atlet softball putra Lampung M Arief Haroman bersiap melempar bola dalam pertandingan softball PON Papua antara Lampung melawan Sulawesi Tenggara di Stadion Softball Agus Kafiar Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Rabu (22/9/2021). Tim softball Lampung megalahkan Tim Sulawesi Tenggara dengan skor 11-3. - (ANTARA FOTO/Indrayadi TH/tom.)

Oleh karena itu, menurut dia, orang yang belum divaksin tidak akan bisa mendaftar untuk menyaksikan pertandingan. "Lalu, kalau jumlahnya (jumlah penonton) sudah mencapai 25 persen (dari kapasitas), pendaftaran kita tutup," ujar Roi. 

Kendati demikian, Roi mengakui akan ada tantangan yang lebih besar saat pelaksanaan pertandingan cabang olahraga favorit, seperti bulu tangkis dan voli indoor. Ia mengingatkan agar masyarakat yang tidak mendapatkan kuota menonton langsung pertandingan agar menyaksikan di rumah melalui televisi ataupun layanan streaming

Roi menambahkan, aspek keamanan juga tidak menjadi masalah pada laga pembuka. Apalagi, laga perdana dihadiri banyak pejabat. Namun, ia tak menampik akan ada tantangan tersendiri untuk mengamankan pertandingan sepak bola. "Masyarakat Papua sangat fanatik dengan sepak bola. Ini akan menjadi perhatian khusus keamanan," ujarnya. 

Menurut Roi, PB PON Papua bakal melaksanakan rapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD untuk melakukan evaluasi dan membahas pengamanan secara intensif. "Karena, PON ini juga pertaruhan negara."

Pertandingan pembuka PON dibuka oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman dan Wali Kota Jayapura Benur Tomi Mano. Dalam seremoni tersebut, Norman bertindak sebagai pitcher yang melempar bola pertama untuk pertandingan pembuka PON dalam cabang olahraga softbol. Sementara, Benhur Tomi Mano bertindak sebagai batter yang melakukan pukulan dari bola yang dilemparkan Marciano.

Norman mengatakan, pertandingan pembuka ini merupakan titik awal PON Papua, meskipun peresmian baru akan dilakukan pada 2 Oktober mendatang oleh Presiden Joko Widodo. “Saya gembira sekali bisa mengawali PON dengan sangat lancar dan semoga ini menjadi pertanda kelancaran sampai penutupan nanti," kata Marciano. 

Marciano mengapresiasi kerja keras semua pihak karena sampai saat ini terus melakukan penyempurnaan di seluruh sektor, baik venue pertandingan maupun sarana pendukung. Ia pun berharap peran serta masyarakat untuk mendukung kegiatan nasional ini agar berjalan sukses, meski sedang pandemi dan tidak dibuka untuk penonton secara luas.

“Kami berharap dukungan masyarakat luas, meskipun harus memberikan batasan bagi siapa yang akan menonton, yakni dengan persyaratan sudah vaksin, dan ada ID card khusus lainnya," katanya. 

Technical Delegate (TD) Softbol PON XX, Ardiansyah Abidin, menegaskan, pihaknya hanya mengizinkan penonton yang memiliki kartu identitas (ID card) resmi dari PB PON Papua. Mereka yang tidak memiliki kartu identitas resmi dilarang memasuki arena tribun penonton. 

Salah seorang warga Jayapura, Ardiles, mengaku tidak dapat masuk ke arena tribun karena tidak memiliki kartu identitas. "Yang tidak memiliki ID card diminta membawa hasil tes antigen untuk dapat masuk ke arena tribun penonton," kata dia.

Softbol dan bisbol merupakan cabang olahraga pertama yang dipertandingkan di PON XX Papua.

Kirim masker

Penyelenggaraan pesta olahraga yang aman tanpa lonjakan kasus Covid-19 menjadi indikator kesuksesan PON XX di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penguatan penerapan protokol kesehatan dengan mengirimkan bantuan logistik sebelum berlangsungnya kompetisi tertinggi para atlet berbagai cabang olahraga di Tanah Air. 

BNPB mengirimkan sejumlah bantuan logistik melalui pesawat Hercules TNI menuju beberapa tempat penyelenggaraan PON XX. "Tiga juta masker dialokasikan kepada masyarakat maupun mereka yang akan menyaksikan pertandingan secara langsung," ujar Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Nasional Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Rabu (22/9). 

BNPB juga mengoperasionalkan mobil masker untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas. Bantuan lain untuk memastikan keamanan di tengah pandemi, antara lain, berupa alat tes antigen sebanyak 3.000 boks dan hand sanitizer sebanyak 500 ribu botol. 

Pada pelaksanaan di lapangan, BNPB bersama Satgas Penanganan Covid-19 Nasional dan daerah serta mitra terkait lain di wilayah Papua membantu dalam pendistribusian logistik ini. Mereka juga menyiapkan serta melatih para relawan daerah untuk mengedukasi dan memonitor masyarakat agar disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. 

photo
Penonton menyaksikan pertandingan softball putra PON Papua antara tim Lampung melawan tim Sulawesi Tenggara di Stadion Softball Agus Kafiar Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Rabu (22/9/2021). - (ANTARA FOTO/Indrayadi TH/tom.)

Ganip berharap bantuan tersebut dapat mendukung kelancaran penyelenggaraan PON XX di Papua. Kedua, meningkatkan kesiapan setiap individu yang terlibat dalam menghadapi ancaman bencana selama penyelenggaraan PON XX. BNPB dan BPBD di daerah, kata dia, telah bersiaga untuk mengantisipasi potensi bahaya yang terkait dengan bencana alam.

BNPB juga telah berkoordinasi dengan BPBD dalam kesiapan personel untuk mendukung kesiapsiagaan, seperti memastikan adanya tanda jalur evakuasi aman dari Covid-19 atau titik kumpul. “Meningkatkan kesiapan dalam pencegahan dan mitigasi penyebaran Covid-19 melalui perubahan perilaku dan dukungan penanganan kesehatan Covid-19,” ujar Ganip. 

Sebagian bantuan logistik telah tiba di Papua. Pendistribusian bantuan akan diberikan pada wilayah-wilayah tempat penyelenggaraan PON XX, seperti di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupatan Mimika, dan Kabupaten Merauke. BNPB juga mengirimkan logistik berupa tenda keluarga, velbed, tenda gerai, dan beberapa bantuan logistik pendukung.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat