Sejumlah mahasiswa mengantre untuk menerima vaksin saat giat Vaksinasi Merdeka serentak di IAIN Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/9/2021). Survei menunjukkan 87,2 responden puas dengan proses vaksinasi. | ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.

Nasional

Survei Tunjukkan 87,2 Responden Puas dengan Proses Vaksinasi

Mayoritas masyarakat Indonesia yang sudah vaksin dosis pertama ingin segera divaksinasi dosis kedua.

JAKARTA -- Survei Change.org Indonesia, Katadata Insight Center (KIC), dan KawalCovid19.id menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang sudah vaksin dosis pertama ingin segera divaksinasi dosis kedua. Survei memperlihatkan masyarakat puas dengan proses vaksinasi.

Efraim Leonard, campaigner Change.org Indonesia menyampaikan, survei memetakan masalah yang dihadapi masyarakat, terutama terkait dengan pengalaman vaksinasi mereka. "Ini penting agar masyarakat bisa bergerak dan bersuara untuk memperbaiki program vaksinasi ke depannya," kata Efraim, dikutip dari siaran pers, Rabu (22/9).

Survei disebarkan pada 6-21 Agustus 2021 secara daring ke seluruh Indonesia dengan melibatkan 8.299 responden menggunakan metode convenience sampling. Head of Katadata Insight Center (KIC) Adek Media Roza menyebutkan, 32,8 persen dari 6.468 responden divaksinasi di sentra yang diadakan oleh pemerintah, pusat maupun daerah, disusul dengan puskesmas (21,8 persen), dan sentra vaksinasi nonpemerintah (17,2 persen). Sebesar 9,2 persen responden menyatakan divaksinasi di tempat kerja.

photo
Petugas kesehatan Puskesmas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga saat berlangsung vaksinasi door to door di Desa Lamneuhen, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (22/9/2021). Vaksinasi door to door yang mulai digelar di sejumlah desa di Aceh itu merupakan realisasi dari arahan Presiden Joko Widodo saat berkunjung di daerah itu pada 16 September 2021. - ( ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.)

Sebesar 35,4 persen (atau 2.288) responden yang sudah divaksinasi baru mendapatkan satu dosis ketika survei berlangsung. Sebanyak 93,9 persen dari mereka berniat melengkapi dosis kedua.

Namun ada 6,1 persen yang tidak yakin dan tidak ingin melengkapi dosis kedua dengan alasan ragu akan efektivitas vaksin (56,8 persen), efek sampingnya terlalu berat (23,7 persen), dan takut keramaian ketika proses vaksinasi (12,2 persen).

Secara umum, 87,2 persen responden puas dengan proses vaksinasi. Di antara responden yang tidak puas, alasan yang disebut adalah terlalu ramai dan antrean panjang (58,5 persen), penjagaan jarak tidak ketat ketika mengantre (45,5 persen), dan proses pelayanan vaksinasi tidak teratur (36,9 persen).

Co-founder KawalCovid19.id, Elina Ciptadi menyampaikan, bagian kedua dari survei memberi gambaran responden cukup puas terhadap proses vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan. Hal tersebut mengafirmasi peran sentra vaksinasi serta fasilitas kesehatan sebagai ujung tombak percepatan vaksinasi.

Eliana juga menyampaikan masukan perbaikan dari warga. “Usulannya merupakan hal-hal praktis yang mudah dilaksanakan asalkan persiapan matang. Misalnya mencegah keramaian yang bisa diatasi dengan sistem pendaftaran sesuai kuota, pengetatan protokol kesehatan, sampai bimbingan teknis petugas. Kuncinya jangan sampai warga yang sudah antusias divaksinasi putus asa karena alami kendala,” katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat