Petugas kepolisian berjalan di sekitar rumah terduga teroris usai penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/4/2021). (ilustrasi). Abu Rusydan bebas tanpa ada keberhasilan pemerintah menundukkan ideologinya, | ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Nasional

Penangkapan Abu Rusydan Dikhawatirkan Picu Aksi Balasan

Selama belasan tahun, Abu Rusydan bebas tanpa ada keberhasilan pemerintah menundukkan ideologinya,

JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Jumat (10/9) melakukan penangkapan terhadap terduga teroris beinisial T alias AR yang diduga sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Menurut pengamat intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib, penangkapan AR yang adalah tokoh senior JI, Abu Rusydan, dikhawatirkan memicu aksi balasan dari kelompok tersebut. "Tokoh senior ini banyak murid online-nya yang dalam istilah kontraterorisme disebut lone wolf," kata Ridlwan, Ahad (12/9).

Ridlwan mengatakan, jika memang benar polisi menangkap Abu Rusydan, hal itu merupakan penangkapan serius karena Abu Rusydan terkenal di kelompoknya. Ia mengingatkan aparat keamanan agar semakin memperkuat penjagaan dan lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Kelompok Neo JI walaupun tidak pernah menyerang sejak 2009, tapi masih punya orang-orang militan yang punya keahlian berbahaya," ujar Ridlwan.

Selain itu, Polri perlu memblokir situs dan portal yang masih memuat ceramah-ceramah Abu Rusydan. Penangkapan Abu Rusydan membuktikan bahwa deradikalisasi belum sukses mengubah orang.

 
Selama belasan tahun Abu Rusydan bebas tanpa ada keberhasilan pemerintah menundukkan ideologinya.
 
 

"Selama belasan tahun Abu Rusydan bebas tanpa ada keberhasilan pemerintah menundukkan ideologinya," ujarnya.

Abu Rusydan adalah alumni Pelatihan Militer Mujahidin Afghanistan angkatan kedua tahun 1990. Ia diketahui berlatih di Camp Sadda Pakistan dan sempat berinteraksi langsung dengan Usamah bin Ladin. Setelah peristiwa Bom Bali pertama tahun 2002, Abu Rusydan ditangkap polisi dengan dakwaan menyembunyikan tersangka Mukhlas.

Setelah bebas, Abu Rusydan berdakwah keliling Indonesia dan terkenal di YouTube. Hingga saat ini jika mencari kata kunci Abu Rusydan di YouTube ada banyak dokumentasi ceramahnya. Salah satu yang cukup viral adalah ceramah Abu Rusydan soal Pancasila bukan Islam.

Kabag Penum Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan menerangkan, T alias AR ditangkap pada Jumat (10/9) di Perumahan Griya Syariah 2 Blok G nomor 5, Kelurahan Kebalen, Babelan, Bekasi, Jawa Barat.

“T alias AR terlibat sebagai dewan syura Jamaah Islamiyah (JI), masa amir Parawijayanto,” kata Ramadhan, dalam keterangan resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (11/9).

Ramadhan membenarkan bahwa T alias AR pada 2004 juga pernah ditangkap karena menyembunyikan Ali Gufron alias Muklas, tersangka pengeboman malam Natal pada 2000. Ramadhan mengatakan, penangkapan T alias AR, menambah catatan aksi penangkapan yang dilakukan Densus 88 pada Jumat (10/9).

Sebelum menangkap T alias AR, juga melakukan tiga penangkapan terpisah terduga teroris di Jakarta dan Bekasi. Mereka yang ditangkap, antara lain, MEK, S, dan SH. Terduga teroris inisial MEK dan S ditangkap di Bekasi. Sedangkan SH ditangkap di Grogol, Jakarta Barat.

Ramadhan menjelaskan, terduga teroris inisial SH juga merupakan anggota Dewan Syura JI. “Yang ditangkap di Jakarta Barat, yakni inisial SH, adalah anggota dari dewan syura kelompok Jamaah Islamiyah,” terang Ramadhan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat