Anthony Sinisuka Ginting. | EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA

Olahraga

Anthony Sinisuka Ginting Buru Perunggu

Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi pemain nonunggulan asal Guatemala, Kevin Cordon.

JAKARTA -- Anthony Sinisuka Ginting bertekad bangkit dalam laga perebutan medali perunggu bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Ginting akan menghadapi pemain nonunggulan asal Guatemala, Kevin Cordon, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8).

Keduanya akan memperebutkan medali perunggu usai dikalahkan lawan-lawannya di babak semifinal yang berlangsung kemarin. Ginting diadang juara bertahan asal Cina, Chen Long, dua gim langsung 16-21, 11-21. Sementara, Cordon juga kalah dua gim langsung dari andalan Denmark Viktor Axelsen 18-21, 11-21.

Langkah Ginting hingga ke babak semifinal sangat layak diapresiasi. Sebab, pria berdarah Karo ini memperbaiki pencapaian tunggal putra pada rentetan Olimpiade sebelumnya. Tunggal putra Indonesia yang terakhir kali bisa lolos ke fase ini di ajang Olimpiade adalah Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro. Ketika itu, di Olimpiade Athena 2004, Taufik menyempurnakannya dengan meraih medali emas sedangkan Sony membawa pulang perunggu.

Walau merasakan kekecewaan karena gagal melaju ke final, Ginting ingin segera bangkit dan fokus pada pertandingan perebutan medali perunggu. "Saya harus cepat bangkit dan move on karena saya masih memiliki satu pertandingan lagi. Saya mau fokus untuk besok (hari ini). Harapan saya bisa meraih perunggu," kata Ginting dalam keterangan yang diterima Republika, Ahad (1/8).

Ginting merasa pertandingan melawan Chen Long kali ini berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Chen mencoba tidak mengangkat bola terlalu banyak yang membuat dia bisa mengontrol sepanjang pertandingan.

"Dia juga sudah siap dengan permainan saya dan dia tidak membuat banyak kesalahan. Dia sangat fokus," kata Ginting.

Dalam laga tersebut, Chen sangat sedikit berbuat kesalahan. Berbeda dengan Ginting yang kerap mengangkat bola yang terlalu panjang maupun pukulan yang sangkut di net. Ginting berusaha tak mengulangi itu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anthony Sinisuka Ginting (sinisukanthony)

Ginting semestinya bisa mengamankan perunggu mengingat Kevin Cordon bukan pebulu tangkis elite dan berstatus nonunggulan. Nama dan asal negaranya pun sangat jarang didengar dan diperbincangkan para penggemar bulu tangkis dunia.

Namun, Olimpiade memang selalu menampilkan kejutan. Keberhasilan Cordon yang ditangani pelatih asal Indonesia Muamar Qadafi ini bisa dibilang sangat mengejutkan. Pemain peringkat 59 dunia itu bisa menembus empat besar setelah di perempat final membungkam Heo Kwang-hee. Kwang-hee merupakan pemain yang menghentikan langkah unggulan satu asal Jepang Kento Momota di fase grup.  

Ginting tak mau menjadi korban Cordon selanjutnya. Ia menegaskan, medali perunggu sangat berarti bagi Olimpiade pertamanya. “Saya sudah berusaha sangat keras untuk sampai ke tahap ini, jadi saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini," ujar Ginting.

Pada perebutan perunggu sektor ganda putra yang digelar Sabtu (1/8) malam wakil Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak berhasil menyabet medali. Mereka dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia dengan skor 21-17, 17-21, 14-21.

"Kami mohon maaf kepada rakyat Indonesia belum bisa menyumbang medali. Tapi, kami sudah berusaha memberikan yang terbaik dan maksimal," tutur Ahsan.

Selain Ginting yang berpeluang mendapatkan medali perunggu, Merah-Putih juga masih mempunyai harapan untuk mendulang medali emas lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada final ganda putra, Senin (2/8).

photo
Pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke Chen Long asal Cina dalam perebutan semifinal Tunggal Putra Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang, Ahad (1/8 2021). - (EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA)

Perjalanan Ginting di Olimpiade 2020

Grup J

Vs Gergely Krausz (Hungaria) 21-13, 21-18

Vs Sergey Sirant (Rusia) 21-12, 21-10

16 Besar

Vs Kenta Tsuneyama 21-18, 21-14

Perempat Final

Vs Anders Antonsen (Denmark) 21-18, 15-21, 21-18

Semifinal

Vs Chen Long (Cina) 16-21, 11-21

Perebutan Perunggu

Vs Kevin Cordon

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat