Warga antre untuk mengikuti vaksinasi Presisi di terowongan Jalan Kendal, Jakarta, Jumat (30/7/2021). Gerai vaksinasi Presisi didirikan untuk memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat secara gratis sebagai upaya mempertahankan capaian satu | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

Nasional

Oksigen Gratis dan Tukang Bakso Melayani Pasien Covid-19

Tukang bakso tak mengetahui bahwa pelanggannya adalah pasien Covid-19

Lembaga kemanusiaan Ar-Rahman Quran Learning (AQL) Peduli kembali membagikan oksigen medis gratis kepada pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.

"Saat-saat pasien Covid-19 yang terpapar, menentukan hidup atau mati. Sedekah satu oksigen menyelamatkan satu nyawa," ujar Direktur AQL Peduli Firman Fabi, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Jumat (30/7).

Pembagian oksigen gratis ini sebagai lanjutan setelah sebelumnya AQL telah memenuhi kebutuhan pasien isoman di Jakarta, beberapa pekan lalu. Kali ini, AQL menyuplai 800 tabung oksigen gratis kepada masyarakat, terutama kepada pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di Jabodetabek.

Menurut Firman, oksigen medis menjadi kebutuhan yang sangat vital saat ini, utamanya bagi mereka yang memiliki gejala sesak napas. Pada kondisi itu, mereka harus mendapatkan bantuan oksigen medis guna membantu pernapasan.

"Dari sini kami melihat bahwa oksigen sangat dibutuhkan, bahkan mereka bagaimana mencarinya itu sulit untuk mendapatkannya. Karena itu kamibekerja sama dengan beberapa tempat pengisian oksigen," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AQL Islamic Center (aqlislamiccenter)

Firman memastikan pendistribusian oksigen tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Skema pembagian tabung oksigen dilakukan dengan memberikan sebuah kupon kepada masing-masing warga. Satu kupon untuk satu tabung.Meski dalam sistem kupon, pihaknya memastikan tidak akan kehabisan. Tim akan mengusahakan semua warga mendapatkan oksigen.

"Bagaimana jika ada yang membawa dua hingga tiga tabung? Kami akan dahulukan terlebih dulu yang sudah antre, setelah itu jika memang masih ada, kami isikan kembali. Kurang lebih seperti itu teknisnya, supaya pembagian ini juga merata, jangan sampai ada yang bawa banyak, tetapi yang sudah ngantre dan membawa satu tidak kebagian," ujarnya.

Tukang bakso layani pasien Covid-19

Sejumlah pasien Covid-19 diketahui membeli dan menyantap bakso di depan hotel tempat isolasi yang berlokasi di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Petugas Satpol PP pun langsung segera mencari penjual bakso itu setelah peristiwa tersebut viral di media sosial.

Foto peristiwa itu awalnya tersebar di media sosial Twitter pada Senin (26/7). Tampak antara pedagang bakso keliling dan enam pasien isolasi dipisahkan gerbang besi hotel. Dua pasien di antaranya sedang memegang mangkok bakso.

"Itu semua pasien Covid beli bakso, abang-abang keliling masalahnya. Itu abangnya tahu enggak kalau yang beli pasien Covid-19 semua," demikian bunyi tulisan dalam foto tersebut.

Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Ahad (25/7) pagi. Satpol PP Jakbar telah melayangkan teguran kepada pengelola hotel. "Itu berarti kan ada kelalaian dari pihak hotel dan satgas Covid-nya, tapi sudah diingatkan," kata Tamo, Rabu (28/7).

Pihak hotel, kata dia, telah memasang penutup agar tak ada lagi celah di pagar itu. Juga sudah dipasang garis pembatas agar pasien tak mendekat ke pagar. Papan informasi agar pedagang tak berjualan di hotel tempat isolasi itu juga sudah terpasang.

Petugas pun berhasil menemukan pedagang bakso bernama Misun (50 tahun) itu di kediamannya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (27/7). Misun mengaku tak tahu bahwa yang membeli baksonya merupakan pasien Covid-19.

"(Saya) enggak tahu. Kalau tahu juga, saya enggak mau," kata Misun kepada petugas Satpol PP itu, sebagaimana tampak dalam video.

Petugas lantas mengingatkan Misun agar hati-hati saat berjualan ke depannya. Petugas juga membawa Misun ke Puskesmas Cengkareng untuk menjalani tes PCR Covid-19, Rabu pagi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat