ACT dan MUI meluncurkan program Food Careline Service | Youtube

Khazanah

ACT-MUI Bantu Penuhi Pangan dengan Food Careline Service

Food Careline Service merupakan layanan antar pangan gratis terintegrasi berbasis teknologi.

JAKARTA — Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Food Careline Service untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021. Program ini merupakan bagian dari kerja sama ACT dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Gerakan Darurat Solidaritas.

Presiden ACT Ibnu Hajar menjelaskan, Food Careline Service merupakan layanan antar pangan gratis terintegrasi berbasis teknologi sebagai solusi untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi warga Indonesia yang mengalami krisis pangan dan terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Dalam program Food Careline Service gelombang pertama ini, ACT memfokuskan bantuan bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek, dengan memberdayakan seribu rumah makan dan ribuan penyedia jasa transportasi (ojek) yang tergabung dalam humanity bikers.

“Jika sebelumnya kami antar bahan makanan ke rumah-rumah karena kami beranggapan mereka masih memiliki bumbu untuk memasak, tapi semakin mencekiknya krisis ekonomi menginisiasi kami untuk menciptakan program yang lebih intens dibanding mendistribusikan beras dan air minum,” kata Ibnu Hajar saat peluncuran program Food Careline Service di Jakarta, Senin (26/7).

Dalam Food Careline Service ini, dia melanjutkan, siapa pun yang kelaparan dan tidak memiliki sama sekali makanan di rumah bisa menghubungi pengelola program ini di nomor 08001165228.

“Ketika masyarakat menghubungi kami, kami akan langsung menyesuaikan alamat rumah penelepon dengan mitra rumah makan kami dan akan langsung kami hubungkan dengan humanity bikers kami yang bertugas menjemput dan mengantarkan paket makanan. Teleponnya gratis, makanannya gratis, ongkos kirimnya gratis. Semuanya gratis,” ujarnya menjelaskan.

Adapun bagi masyarakat prasejahtera yang terpaksa keluar rumah untuk mencari nafkah, ACT telah menyediakan food bus dan food truck yang akan berkeliling di banyak tempat untuk menghampiri mereka yang membutuhkan uluran tangan.

ACT juga berencana menyediakan stan ‘Operasi Orang Lapar’. Melalui stan ini,  mereka yang tidak memiliki uang untuk membeli makanan bisa datang dan memanfaatkan bahan pangan yang tersedia untuk diolah atau sekadar menikmati hidangan yang tersedia.

“Hari ini kami hidupkan seribu UMKM, dalam hal ini, pengusaha rumah makan dan insya Allah selanjutnya menjadi 2.000, 3.000, 5.000, selanjutnya akan terus bertambah. Begitu juga jumlah humanity bikers kami,” kata Ibnu.

Sementara, Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan, bangsa Indonesia sedang diterpa musibah sehingga banyak warga yang memerlukan bantuan. Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk bersegera dalam membantu sesama.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat