Seorang tenaga medis mendorong seorang pasien dengan kursi roda di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/7/2021). | ANTARAFOTO/Basri Marzuki

Nasional

BOR Belum Aman

Kesulitan akses oksigen menjadi salah satu alasan angka kematian isoman masih tinggi.

JAKARTA – Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Namun, penurunan ini masih berada di ambang yang belum aman. Semua pihak diminta untuk tidak lengah dan tidak kendor dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia Gardenia Partakusuma menilai meskipun data turun, masyarakat dan pemerintah masih perlu berhati-hati. “Kalau bisa kita tidak hanya melihat data, tetapi juga mengkaji kondisi riil di lapangan,” kata Lia saat dihubungi Republika, Ahad (25/7).

Lia mengatakan, pada Sabtu (24/7), BOR rumah sakit secara nasional memang mengalami penurunan menjadi 69,29 persen. Hal ini bukan berarti Indonesia bisa bersantai dan menurunkan perhatian mereka terhadap penerapan prokes dan menjaga diri. Sebab, masih banyak pasien kritis akibat Covid-19.

Angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi, yaitu di atas 1.000 orang per hari. Jumlah ini masih memprihatinkan. Langkah-langkah pencegahan harus terus dilakukan agar jumlah kasus harian di Indonesia bisa menurun.

“Kita harus tetap berhati-hati karena banyaknya pasien kritis dan ancaman angka kematian yang masing tinggi,” kata dia.

photo
Petugas Satpol PP Kota Surabaya berjaga di Rumah Sakit Darurat GOR Indoor Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021). Pemkot Surabaya mengubah GOR Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19 dengan daya tampung 225 tempat tidur pasien. - (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyebut tiga faktor penyebab tingginya kasus kematian Covid-19 dalam sepekan terakhir. Ketiga faktor itu adalah kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya mengatakan, PPKM Darurat yang telah berjalan selama dua pekan berimbas terhadap menurunnya angka BOR di provinsi Pulau Jawa dan Bali.

Adapun Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyebut, kendati mengalami penurunan angka BOR, seluruh provinsi di Jawa masih relatif tinggi. Empat provinsi, yakni DI Yogyakarta, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Timur masih tercatat memiliki BOR di atas 80 persen. Hanya Jawa Barat dan Jawa Tengah yang BOR-nya sudah turun ke bawah 80 persen.

Di masyarakat, kelangkaan oksigen dan obat masih menjadi kendala. Salah satu warga yang menjalani isoman hingga 16 Juli lalu, Nina mengatakan, ia sempat mengalami kesulitan mendapatkan obat. Akses multivitamin masih lebih mudah dibandingkan obat.

“Ada beberapa obatku yang cuma bisa dibeli satu strip saja sekali pembelian. Dan ada obat yang kosong di mana-mana juga,” kata Nina.

photo
Petugas Public Safety Center 119 (PSC 119) bersama petugas puskesmas mengevakuasi jenazah pasien Covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di Jalan Cibarengkok, Sukajadi, Kota Bandung, Ahad (18/7/2021). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

LaporCovid-19 mencatat total kematian pasien Covid-19 saat melakukan isoman dan di luar rumah sakit hingga Ahad (25/7) pukul 15.45 WIB sebanyak 2.656 orang. Total kematian ini berasal dari 17 provinsi yang dilacak oleh LaporCovid-19.

Inisiator LaporCovid-19 Irma Hidayana mengatakan, beberapa alasan pasien isoman tak mendapatkan perawatan dokter karena mereka masih ditolak dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Kesulitan akses oksigen juga menjadi salah satu alasan angka kematian isoman masih tinggi.

“Masalahnya, banyak pasien yang kemudian meninggal karena akses terhadap kebutuhan oksigen sulit dan bantuan medis lainnya sangat lambat menuju ke tidak ada,” kata Irma.

Di laman LaporCovid-19, tercatat jumlah kematian isoman paling banyak terdapat di DKI Jakarta. Walaupun demikian, bukan berarti daerah lain jumlah kematiannya lebih rendah. LaporCovid-19 menilai, hingga saat ini hanya Pemprov DKI Jakarta yang secara resmi bersedia membuka data jumlah meninggalnya pasien isoman.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat