Dewa 19 | Republika

Geni

Dewa 19 Memuaskan Dahaga Baladewa

Dul Jaelani menggantikan posisi ayahnya untuk bermain kibor.?

Pesona grup musik Dewa 19 masih kuat menghipnotis para penggemarnya. Lagu-lagu cinta penuh makna, penguasaan instrumen musik ciamik, dan aksi panggung mereka pada konser "The Best of Dewa 19" akhir pekan lalu sukses memuaskan dahaga Baladewa, sebutan untuk para fan Dewa 19.


Sebelum Dewa 19 hadir di panggung the Kasablanka Hall malam itu, Second Born terlebih dulu memanaskan suasana. Band yang sudah berusia 30 tahun tersebut membawakan lagu-lagu rok era 1980 dan 1990-an, terutama karya grup musik legendaris Queen.


"Kami beruntung sekali membuka konser Dewa . Kami juga pencinta karya-karya Ahmad Dhani yang memang bagus-bagus. Setuju ya, Baladewa?" kata salah satu vokalis, Ophie Danzo, yang segera disambut teriakan sepakat.


Second Born membawakan "Radio Ga Ga", "Somebody to Love", "Love of My Life", dan "Bohemian Rhapsody".Mereka juga berinteraksi kocak di panggung, seperti mengecoh penonton dengan pelesetan lagu "Bubuy Bulan", "Es Lilin", dan "Nobody".


Pembukaan dari Second Born bersambut apresiasi positif dari penonton. Sebab, komunikasi para personel sangat cair ditambah musikalitas mereka yang memang berkelas. Second Born menutup aksi mereka dengan tembang bersemangat "We Are the Champion"sebelum suguhan utama dari Dewa 19.


Sekitar pukul 20.45 WIB, Baladewa bersorak lantang menyambut kehadiran para idolanya. Once Mekel (vokal), Andra Ramadhan (gitar), Yuke Sampurna (bas), dan Agung Yudha (drum)mengambil posisi masing-masing. Dul Jaelani menggantikan sang ayah, Ahmad Dhani, pada piano.


Dewa 19 segera menggebrak dengan lagu "Angin", berlanjut dengan "Sayap Sayap Patah"dan "Dewi". "Apa kabar semua? Akhirnya kita ketemu lagi. Ini waktu yang sangat kami rindukan dan pasti kalian rindukan juga," kata Once menyapa.


Dia berterima kasih untuk kesetiaan Baladewa yang masih terus menghargai karya musik Dewa 19 dan musik Indonesia. Meski para personel Dewa 19 sudah jarang manggung bersama, masih banyak orang yang datang menyimak penampilan mereka.


Once bersyukur Dewa 19 lahir dan mencetak banyak hit pada era sebelum media sosial mengemuka. Sebab, pada era saat ini, makin banyak musisi hebat yang akan menjadi pesaing berat, termasuk para musisi yang namanya dikenal dari Youtube.


Selama sekitar dua jam, Dewa 19 membawakan 20 lagu, termasuk "Hidup adalah Perjuangan", "Larut", "Lagu Cinta", "Cukup Siti Nurbaya", dan "Kangen". Seluruh penonton kompak dalam koor, membuat Once berkomentar senang. "Kayaknya kalian lebih hafal lagu-lagu Dewa 19 daripada saya. Untung juga sih," ujarnya.

photo
Republika


Pada sesi akustik, Andra dan Once sempat menggoda penonton seolah akan membawakan "More Than Words".Once segera menghentikan intro dan mengatakan itu bukan lagu Dewa 19. Lantas, dia melantunkan lima tembang secara medley.


Permainan gitar Andra membuat tembang "Hidup Ini Indah", "Selimut Hati", dan "Air Mata" terdengar sangat syahdu. Dua tembang lain, yakni lagu karier solo Once berjudul "Aku Mau (Kujanjikan Aku Ada)" serta karya Andra bersama band Andra and The Backbone, "Sempurna".


Pada satu kesempatan, Once pamit untuk istirahat sejenak. Sambil bergurau, dia mengatakan ingin memperbaiki riasan wajah agar gurat-gurat usia di wajahnya samar. Padahal, band memang memberikan kesempatan khusus untuk Dul Jaelani.


Putra bungsu Ahmad Dhani itu membawakan "Aku Cinta Kau dan Dia" sambil memainkan piano. Kala itu, Dul mendentingkan piano, sementara vokal diisi oleh rekaman suara sang ayah, Ahmad Dhani. Barulah di tengah- tengah hingga bagian terakhir lagu, Dul bernyanyi.


Pada layar panggung, hadir video kolase foto Dul bersama keluarganya dari masa ke masa. "Terima kasih. I love you," ujar Dul singkat seusai penampilan.


Begitu para personel lain kembali bergabung, sudah ada perubahan formasi yang terlihat. Penabuh drum Agung Yudha digantikan oleh Tyo Nugros, yang bergabung menjadi drummer Dewa pada 1999 sampai 2007 silam.


Tyo mengiringi rekan-rekannya membawakan "Dua Sejoli", "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Cemburu", "Kosong", dan "Pupus". Musisi 48 tahun itu juga sempat unjuk kebolehan menggebuk drum pada sesi solo yang memukau penonton.


Begitu Tyo menggantikan posisi Agung, layar besar di dua sisi panggung tak henti-henti menampilkan dirinya. Hadirin perempuan sontak histeris melihat wajah rupawan Tyo. "Gila pesonanya Tyo, drummer paling ganteng se- Indonesia," kata Once geleng-geleng kepala.


Once juga mengapresiasi Dul yang bermain piano di hampir seluruh lagu malam itu. Sang vokalis menyampaikan bahwa tahun ini Dul berusia 19 tahun, sama seperti usia ayahnya ketika pertama kali membentuk Dewa 19.


"Dulu ketika kami rekam lagu ini, Dul belum lahir. Mengharukan sekali sekarang dia di sini menggantikan ayahnya, Ahmad Dhani," ujar Once sebelum band membawakan lagu "Separuh Nafas".


Tembang tersebut dibawakan Dewa 19 dengan dua drummerkarena Agung pun telah kembali bergabung. Begitu pula pada lagu terakhir, "Kamulah Satu-Satunya", yang menjadi penutup penampilan malam itu.


Once sekali lagi berterima kasih kepada semua yang hadir untuk mengapresiasi Dewa 19. Dia berharap bisa berjumpa lagi pada panggung dalam kesempatan lain. "Cintai semua, cintai sesama, dan cintai Indonesia kita," ujar Once. (ed: qommarria rostanti)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat