
Nasional
Jadwal Dosis Ketiga Belum Diterima Nakes
IDI sampai saat ini masih menunggu jadwal vaksinasi dosis ketiga dari Kemenkes.
JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan tenaga kesehatan (nakes) mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga menggunakan merek Moderna yang telah tiba di Tanah Air. Namun, para nakes mengaku belum mendapat jadwal pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga.
“Belum ada jadwal, tapi sudah dilakukan sosialisasi kepada ketua organisasi profesi kesehatan tingkat pusat dan provinsi,” kata Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah saat dihubungi Republika, Rabu (14/7).
Ketua Satuan Tugas Covid-19 DPP PPNI Jajat Sudrajat menambahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru memberikan sosialisasi dan persiapan vaksin ketiga atau dosis booster. “Pada prinsipnya PPNI mendukung vaksin booster ketiga untuk tenaga kesehatan,” ujar dia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya memastikan penyuntikan dosis ketiga untuk nakes akan dimulai pekan ini. Pemberian dosis ketiga dinilai penting untuk memproteksi para nakes dari penularan dalam menghadapi gelombang lonjakan kasus Covid-19.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pun mengaku belum mendapatkan jadwal vaksin Covid-19 dosis ketiga bagi para dokter. “Belum (dapat jadwal vaksin Covid-19),” ujar Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto.
Pihaknya juga belum diminta untuk mempersiapkan diri mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih menambahkan, IDI sampai saat ini masih menunggu jadwal vaksinasi dari Kemenkes. Dia menyambut baik nakes mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga. Sebab, beberapa negara sudah memberlakukan suntik vaksin ketiga atau booster untuk meningkatkan antibodi dalam tubuh.
Para ahli, kata Daeng, menduga setelah enam bulan divaksin, antibodi akan menurun sehingga butuh suntikan penguat guna menjaga antibodi tetap tinggi dalam tubuh. Terkait merek vaksin yang berbeda dengan yang diterima saat dosis pertama dan kedua, Daeng mengaku beberapa negara seperti Jerman, Inggris, Kanada melakukan vaksin kombinasi yang berbeda merek dan hasilnya baik.
“Jadi, saya kira tidak masalah beda merek asal sudah terjamin safety dan efikasinya,” ujar dia.
Kemenkes mengaku baru akan mendistribusikan vaksin Moderna ke daerah pada pekan ini. “Belum, pendistribusiannya pekan ini. Paling lambat pekan depan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Dia menyebut, sekitar 1,48 juta tenaga medis Tanah Air akan mendapatkan vaksin Moderna.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.