Ashleigh Barty tampil sebagai juara Wimbledon setelah mengandaskan perlawanan Karolina Pliskova. | AP/Kirsty Wigglesworth

Olahraga

Juara Wimbledon Ashleigh Barty Terinspirasi Goolagong

Ashleigh Barty tampil sebagai juara Wimbledon setelah mengandaskan perlawanan Karolina Pliskova

WIMBLEDON – Catatan sejarah yang bertahan selama 41 tahun akhirnya kembali terulang di Grand Slam Wimbledon. Untuk pertama kalinya sejak 1980, juara tunggal putri salah satu dari empat turnamen bergengsi dunia itu merupakan petenis keturunan penduduk asli Australia.

Ashleigh Barty tampil sebagai juara setelah mengandaskan perlawanan Karolina Pliskova, 6-3, 6-7(4), 6-3, di partai final tunggal putri Wimbledon 2021, Ahad (11/7) dini hari WIB. Barty mengulangi prestasi yang pernah dicatatkan senior sekaligus mentornya, Evonne Goolagong Cawley, yang terakhir meraih gelar serupa pada 1980 silam. Setelah Goolagong, Barty keturunan warga asli Australia yang menjuarai tunggal putri Grand Slam lapangan rumput tersebut.

Segalanya seolah berjalan sempurna bagi Barty. Gelaran Wimbeldon tahun ini bersamaan dengan peringatan 50 tahun kemenangan pertama Goolagong di pentas Wimbledon, tepatnya pada 1971.

Kendati berbeda generasi, Barty dan Goolagong memiliki satu kesamaan. Barty yang saat ini menduduki peringkat satu dunia memiliki darah Ngarigu, subsuku Aborigin yang mendiami New South Wales, dari jalur ayahnya.  Sementara, Goolagong merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara yang lahir dari keluarga Wiradjuri.

Wiradjuri merupakan subsuku Aborigin yang banyak terdapat di New South Wales bagian tengah. Baik Ngarigu ataupun Wiradjuri diketahui dua subsuku Aborigin yang cukup besar di selatan Benua Australia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Waterlea Walloon (waterleawalloon)

Kesamaan latar belakang inilah yang membuat Barty begitu terinspirasi dengan Goolagong. Barty boleh saja baru dilahirkan setelah 13 tahun Goolagong memutuskan gantung raket. Namun, semangat dan inspirasi dari Goolagong terus berada di pikiran Barty. Bagi Barty, Goolagong sosok spesial dalam karier tenisnya dan berharap sudah membuat idolanya itu bangga.

“Dia merupakan simbol dalam memberikan jalan untuk anak muda warga asli agar bisa percaya dengan mimpi mereka dan berusaha mengejarnya. Itulah dampak yang dia berikan kepada saya,'' tutur Barty seperti dikutip 7News, Ahad (11/7).

Harapan ini dijawab oleh Goolagong. Menyaksikan final tunggal putri Wimbledon 2021 dari kediamannya di Quennsland, mantan petenis nomor satu dunia itu menegaskan, Barty membuat ia dan seluruh Australia bangga. Wanita yang kini menginjak usia 69 tahun itu menyebut Barty sudah selayaknya bagian dari keluarganya dan dianggap sebagai anak perempuannya.

"Dia sudah membuat saya bangga sejak pertama kali saya melihatnya tampil di Australia Terbuka pada usia 13 tahun,'' kata Goolagong kepada Sheppnews

photo
Petenis Australia Ashleigh Barty meluapkan kegembiraannya setelah mengalahkan petenis Jerman Angelique Kerber dalam pertandingan semifinal tunggal putri Wimbledon Tennis Championships, di London, Kamis (8/7/2021). - (AP/Kirsty Wigglesworth)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat