Relawan menyiapkan tabung oksigen untuk dipinjamkan kepada warga di kawasan Utan Kayu, Jakarta, Ahad (11/7/2021). BUMN melakukan percepatan produksi untuk menjamin pasokan oksigen medis. | Prayogi/Republika.

Nasional

Pasokan Oksigen Mulai Mencukupi

BUMN melakukan percepatan produksi untuk menjamin pasokan oksigen medis.

JAKARTA—Pasokan oksigen untuk kebutuhan medis mulai normal. Kebutuhan oksigen tabung untuk medis mulai mencukupi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, seluruh pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 mendapatkan oksigen medis.

"Seluruh pasien (Covid-19) di Jakarta, alhamdulillah semuanya mendapatkan oksigen sekalipun mendadak, sekalipun terburu-buru," kata Ariza usai memantau kegiatan vaksinasi di Jakarta Islamic Centre, Ahad (11/7).

Kendati demikian, Ariza mengakui pada pekan lalu terjadi lonjakan kebutuhan oksigen medis. Pihaknya pun kewalahan memenuhi kebutuhan rumah sakit. "Tapi alhamdulillah bisa diatasi," ujarnya.

Ia meminta masyarakat tidak perlu menimbun dan menyimpan oksigen di rumahnya jika belum memerlukan alat penunjang kesehatan ini. "Kebutuhannya memang banyak sekali, tapi sekali lagi, bagi masyarakat yang tidak membutuhkan dan belum membutuhkan, tidak perlu menumpuk dan menyimpan oksigen di rumah masing-masing," kata Riza.

Wali Kota Bogor, Bima Arya berharap pasokan oksigen normal kembali dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan. "Kalau dalam beberapa hari ke depan pasokan gas oksigen masih belum normal, berarti ada sesuatu kekuatan tertentu," kata Bima Aryadi Kota Bogor, Sabtu.

Bima juga mendapat informasi bahwa dalam beberapa hari ke depan, pasokan gas oksigen akan normal kembali. "Kalau dalam beberapa hari ke depan belum normal juga, maka perlu ada koreksi," katanya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memastikan stok oksigen cair di Jatim pada dasarnya mencukupi. Ia mengimbau pihak rumah sakit proaktif melakukan pengisian tabung oksigen ke pabrik atau distributor.

"Kalau dulu mungkin mereka menunggu proses kapan tabung oksigen atau silindernya diambil kemudian diisi. Sekarang harus sama-sama proaktif mengingat kebutuhan di rumah sakit meningkat tajam," katanya.

Di Jawa Tengah, proses produksi oksigen oleh PT Samator Jawa Tengah sempat terhenti akibat listrik padam di Kabupaten Kendal. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, akibat listrik padam, cadangan oksigen di Jawa Tengah hilang sekitar 60 ton. Ganjar sudah meminta pengiriman pasokan oksigen dari Jawa Barat dapat dipercepat dan meminta Kapolda beserta timnya untuk mengawal.

"Pak Menko Marinves juga telepon saya untuk memastikan dan hari ini saya cek, kiriman dari Cilegon sudah datang satu. Kita pakai dulu, yang lain mungkin sebentar lagi," ujarnya.

Percepatan produksi

Terpisah, Kementerian BUMN mendorong percepatan produksi dari perusahaan pelat merah untuk menjamin pasokan oksigen tabung. Menteri BUMN, Erick Tohir, menegaskan, saat ini BUMN melakukan tugas-tugas ini untuk pendukung kementerian lain, seperti kebutuhan oksigen di RS yang sangat penting untuk saat ini.

photo
Warga membawa tabung oksigen yang ia pinjam di kawasan Utan Kayu, Jakarta, Ahad (11/7/2021). Program oksigen untuk warga yang digagas oleh Gerakan Solidaritas Sejuta Antigen untuk Indonesia tersebut meminjamkan tabung oksigen secara gratis kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri Covid-19 dengan mengisi formulir secara daring. - (Prayogi/Republika.)

"Kita memang tidak memproduksi oksigen untuk medical, tetapi fasilitas yang kita punya bisa ditukar sebagian untuk medical. Ini yang saya tekankan kepada seluruh direksi BUMN bahwa kita harus menjadi service-oriented bukan birokrasi. Jangan pernah lelah ketika kita harus membantu rakyat. Kita buktikan dengan konkret," kata Erick, dalam pernyataan resminya, Ahad (11/7).

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menyampaikan, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pemenuhan kebutuhan oksigen saat ini. “Dari 27 ISO Tank yang dioperasikan Pertamina saat ini berkapasitas 540 ton oksigen, sehingga menyumbang 60 persen dari kapasitas yang sudah ada,” ujarnya.

Direktur Utama PT Pelindo II, Arif Suhartono menyampaikan pihaknya sudah bekerja sama dengan BUMN lain demi mendukung distribusi logistik kesehatan melalui wilayah Pelabuhan yang dikelola PT Pelindo II. "Kami juga telah berkoordinasi dengan PT Pelindo I, III dan IV berkomitmen memastikan distribusi logistik secara optimal di seluruh wilayah Indonesia, khususnya untuk bidang kesehatan dalam penanganan Covid-19," ujarnya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Akun resmi Kementerian BUMN RI (@kementerianbumn)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat