Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin diambil sumpahnya oleh Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah di Istana Kerajaan Malaysia di Kuala Lumpur, Ahad (1/2). | Maszuandi Adnan/Kementerian Informasi Malaysi

Internasional

UMNO Tarik Dukungan dari Muhyiddin

Jaksa Agung menyatakan Muhyiddin akan tetap berkuasa.

KUALA LUMPUR -- Partai politik terbesar Malaysia, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), menarik dukungan dari Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Kamis (8/7) pagi. Mereka bahkan mendesak Muhyiddin mundur karena gagal mengatasi pandemi Covid-19.

Namun, Jaksa Agung Malaysia Idrus Harun menyatakan, Muhyiddin akan tetap berkuasa. Alasannya, masih belum ada bukti nyata bahwa Muhyiddin telah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen. Nasibnya hanya bisa ditentukan oleh anggota parlemen di majelis rendah, dan bukan semata karena pernyataan partai politik.

“Karena itu, secara hukum, perdana menteri dan kabinetnya akan tetap berkuasa untuk melaksanakan kekuasaan eksekutif federal mereka,” kata Idrus dalam pernyataan singkat.

Saat ini parlemen Malaysia masih dalam masa reses. Malaysia juga sedang dalam keadaan darurat nasional untuk mengatakan pandemi Covid-19. Parlemen baru akan mulai bersidang kembali pada 26 Juli, yaitu menjelang habisnya masa darurat yang jatuh pada 1 Agustus.

Menteri-menteri UMNO yang menduduki jabatan penting di pemerintahan seperti menteri kesehatan, pertahanan, dan luar negeri belum mengatakan akan mundur. Pada Kamis, kantor perdana menteri juga masih belum menanggapi permintaan komentar.

Keputusan UMNO menarik dukungannya diambil beberapa jam usai Muhyiddin menunjuk anggota senior partai tersebut sebagai deputi perdana menteri. Langkah Muhyiddin adalah salah satu cara untuk meredakan perselisihan yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Namun, sejumlah anggota-anggota parlemen dari UMNO tidak puas hanya dijadikan orang nomor dua.

Orang-orang UMNO yang ditunjuk Muhyiddin juga dinilai bukan politisi kelas satu di partai tersebut. Pengamat menilai, penunjukkan tu membuay Muhyiddin memecah belah UMNO.   

“Ada kesepakatan politik berlangsung selama 17 bulan dan kini semuanya memuncak. Ada perang terbuka dalam UMNO dan kini yang ada adalah pemerintahan yang lemah namun mencoba untuk tetap berkuasa,” kata Bridget Welsh, pengamat politik Asia Tenggara dari University of Nottingham.  

Dinilai gagal

Dalam pernyataannya Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengatakan keputusan menarik dukungan dari Muhyiddin didorong kegagalan pemerintah dalam mengatasi pandemi dengan efektif, untuk memastikan stabilitas ekonomi dan politik dan meraih kepercayaan rakyat.

“Amatlah penting untuk membuat pemerintah benar-benar stabil dan mereka memiliki mandat mayoritas rakyat,” kata Zahid usai pertemuan para petinggi UMNO, Kamis.  

Zahid menambahkan Muhyiddin harus segera menunjuk perdana menteri sementara yang fokus mengatasi pandemi. Ia juga mendesak agar pemilihan umum segera digelar ketika kekebalan kelompok atau herd immunity sudah tercapai.

photo
Petugas bersiap mendistribusikan kebutuhan pokok kepada warga di kawasan Segambut Dalam yang termasuk kawasan enhanced movement control order (EMCO) karena peningkatan drastis jumlah kasus Covid-19 yang tercatat selama 10 hari terakhir di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad, (27/6/2021). Malaysia memberlakukan perpanjangan penutupan total karena penyebaran virus Covid masih tinggi. (AP Photo/Vincent Thian)Putra M. Akbar - (AP)

Pemilihan umum tidak dijadwalkan sebelum 2023. Tapi pada awal tahun ini Muhyiddin mengatakan akan segera menggelar pemungutan suara saat sudah aman menggelar di tengah pandemi.

Partai-partai yang mendukung Muhyiddin sedikit lebih banyak di parlemen. UMNO mengisi 38 dari 113 kursi parlemen. Sementara koalisi partai perdana menteri yakni Partai Pribumi Bersatu Malaysia menduduki 31 kursi.

Saat ini tidak ada koalisi partai yang jelas memiliki suara mayoritas di parlemen. Oposisi pimpinan Anwar Ibrahim mungkin saja ingin mencari dukungan agar bisa menduduki kursi perdana menteri. Namun, Zahid menyatakan bahwa UMNO tidak akan mendukung pencalonannya menjadi perdana menteri.

Sidang khusus parlemen dijadwalkan digelar menjelang berakhirnya keadaan darurat nasional pada 1 Agustus mendatang. Malaysia sudah memberlakukan karantina nasional sejak bulan Juni saat kasus infeksi positif Covid-19 mulai merangkak naik. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat