Petugas kesehatan mengambil sampel untuk tes usap antigen kepada staf Kantor DPRD Kabupaten Bogor saat pelacakan Covid-19 klaster perkantoran di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/7/2021). | ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Nasional

Target 400 Ribu Tes Pelacakan per Hari

Upaya peningkatan kapasitas tes akan dilakukan secepat mungkin.

JAKARTA – Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan kapasitas tes dan pelacakan hingga 400 ribu tes per hari. Target itu akan diupayakan dicapai di masa pemberlakukan PPKM Darurat selama rentang waktu dua pekan ke depan.

“Ini dicapai dalam target PPKM Darurat dan ini harus dilakukan oleh bersama dengan pemda,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Republika, Ahad (4/7).

Saat ini, jumlah tes per hari di Indonesia ‘hanya’ di kisaran 100 ribu. Jumlah itu merupakan akumulasi dari tes PCR dan tes antigen. Nadia mengatakan, setidaknya untuk testing Indonesia harus mencapai minimal 1/1.000 penduduk per pekan.

“Harus mencapai 1/1.000 atau 15 kali dari kasus positif. Jadi kita bisa menurunkan laju penularan yang saat ini terjadi sangat tinggi,” kata Nadia.

Testing perlu ditingkatkan sampai rata-rata kasus positif menjadi di bawah 5 persen. Testing ditingkatkan untuk suspek, yakni mereka yang memiliki gejala Covid-19 dan pernah melakukan kontak erat pada pasien positif.

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, pemerintah akan memperluas deteksi Covid-19 melalui peningkatan sistem testing dan tracing hingga empat kali lipat. “Kami mengharapkan dari 100 ribuan bisa naik jadi 400 ribu-500 ribu testing per hari,” ujar Budi.

Testing dan tracing yang dimaksud Budi akan lebih diketatkan dengan para kontak erat pasien positif Covid-19. Nantinya prioritas testing bukan lagi untuk melakukan screening paparan, tetapi langsung melakukan tes kepada para kontak erat pasien Covid-19. Budi mengatakan, tes PCR dan antigen akan digunakan dengan hasil maksimal dalam waktu 24 jam.

Menurut Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto, upaya peningkatan kapasitas tes akan dilakukan secepat mungkin sehingga peta penularan dapat diketahui secara tepat. Kendati demikian, Hery tidak menjawab secara rinci target pelaksanaan peningkatan upaya testing dan tracing tersebut.

“Langkah ini sangat penting sebagai bahan evaluasi penanganan Covid-19 sekaligus langkah berikutnya yang lebih efektif,” ujar dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat