Serena Williams | AP/Kirsty Wigglesworth

Olahraga

Petualangan Serena Williams di Wimbledon Berakhir

Serena Williams sempat mendominasi lawan asal Belarusia di set pertama dengan skor 3-1.

LONDON — Petenis kawakan asal Amerika Serikat, Serena Williams, harus rela angkat koper lebih awal karena petualangannya di Wimbledon tahun ini resmi berakhir. Ia memutuskan mundur dari kompetisi karena cedera yang ia dapatkan tiba-tiba di pertandingan.

Serena seharusnya menyelesaikan putaran pertama Wimbledon pada Selasa (29/6) dini hari WIB melawan Aliaksandra Sasnovich di Centre Court. Sambil mengusap air mata, wanita berusia 39 tahun itu tidak mampu melanjutkan pertandingan yang sudah berjalan enam setengah set.

Williams sejatinya datang ke arena dengan kondisi paha kanan yang sudah diperban. Unggulan nomor enam itu sempat mendominasi lawan asal Belarusia di set pertama dengan skor 3-1.

Ia sempat melakukan servis saat kedudukan 15-15, lalu tergelincir di lapangan. Ia menunjukkan raut kesakitan dan meminta timeout dari wasit agar tim medis masuk ke lapangan.

Sempat kembali berlaga, Sasnovich memberikan perlawanan dengan menyamakan kedudukan 3-3. Namun, pertandingan resmi berakhir karena Williams kembali mengeluh sakit pada kakinya.

Williams langsung bersalaman dengan sang lawan sambil menitikkan air mata dan melakukan penghormatan untuk penonton. Melalui akun Instagram-nya, ia menyampaikan penyesalan karena tidak mampu melanjutkan turnamen.

"Saya sedih karena terpaksa mundur karena cedera di kaki kanan saya. Cinta dan rasa hormat saya untuk para penggemar sangat berarti. Saya merasakan kehangatan dan dukungan dari para penonton ketika berjalan keluar," tulis Williams di akun Instagram miliknya, Rabu (30/6).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Serena Williams (serenawilliams)

Williams setidaknya selalu berada di final Wimbledon dalam empat edisi terakhir. Jika mampu juara, ia akan menyamai rekor milik Margaret Court yang meraih 24 Grand Slam.

Meski gagal menambah gelarnya, dukungan tetap disampaikan oleh petenis kawakan lain, Roger Federer. Pemegang delapan gelar Wimbledon itu mengaku terkejut mendengar kabar Williams harus mundur terlalu dini.

Federer mengakui, lapangan Centre Court lebih licin karena cuaca hujan dalam beberapa hari terakhir. Ia memaklumi atlet yang cedera karena pengaruh kondisi arena dan cuaca.

"Saya merasa lapangan lebih licin. Saya tidak tahu apakah hanya saya yang merasakannya. Kami harus ekstra hati-hati di sana. Jika terlalu semangat dalam waktu yang salah, bisa-bisa kami terjatuh," ujar Federer.

Ia memilih lebih berhati-hati jika cuaca Centre Court masih licin dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, Federer merasa hujan membuat lapangan rumput lebih lunak dan menyulitkan pergerakan kaki.

Pada babak awal Wimbledon ini, Federer juga diuntungkan karena Adrian Mannarino yang menjadi lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Sang lawan terjatuh dan mengalami cedera lutut. Saat itu skor tercatat 6-4, 6-7(3), 3-6, 6-2 dan akan memasuki set kelima.

"Mengerikan. Ini menunjukkan bahwa satu tembakan dapat mengubah hasil pertandingan, musim, dan karier. Saya berharap yang terbaik untuknya dan saya harap dia cepat pulih," kata Federer seperti dilansir Reuters.

Hasil positif lainnya dari babak pertama Wimbledon ini juga didapat oleh pemegang gelar juara French Open 2021, Barbora Krejcikova. Pada babak pertama ini, ia mengalahkan petenis remaja Clara Tauson 6-3, 6-2. Selanjutnya ada juga kemenangan yang didapat oleh petenis Rusia Daniil Medvedev. Ia menuju babak 64 besar setelah mengatasi perlawanan petenis Jerman Jan-Lennard Struff 6-4, 6-1, 4-6, 7-6.

"Pertandingan ini menjadi seperti wahana roller coaster hingga poin terakhir," kata Medvedev usai pertandingan.

photo
Serena Williams tampil di Wimbledon Tennis Championships, di London, Selasa, (29/6/2021). - (AP/Kirsty Wigglesworth)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat