
Jakarta
Pelaku Penembakan Gunakan Senjata Organik Polri
Pelaku penembakan berprofesi sebagai debt collector atau penagih utang
JAKARTA -- Senjata api yang digunakan pelaku penembakan remaja di Taman Sari, Jakarta Barat, ternyata senjata organik Polri. Polisi kini mengusut asal-muasal senjata itu bisa sampai ke tangan pelaku yang merupakan penagih utang.
"Jenis senjatanya revolver S&W. Senjata ini digunakan sebagai salah satu senjata organik Polri dan terdapat nomor seri senjata" kata Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Iver Son Manosoh, Rabu (30/6).
Akan tetapi, kata Iver, pelaku selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah ketika ditanyakan asal senjata itu. Pelaku sempat menyebut senjata itu didapatkannya di daerah konflik Ambon, lalu dibawa ke Jakarta menggunakan kapal.
Setelah dikonfirmasi ulang, keterangannya berganti. Pelaku lantas menyebut senjata itu didapatkan dari seorang temannya di Jakarta sekitar setahun lalu. Namun, pelaku mengaku tak mengetahui nama temannya itu karena hanya bertemu beberapa hari.
Kendati keterangannya berubah-ubah, kata Iver, pihaknya akan terus mengusut asal-muasal senjata itu. Apalagi, senjata itu dalam penguasaan pelaku dan digunakan untuk menembak orang.
View this post on Instagram
Dia melanjutkan, pelaku diduga mendapatkan senjata itu dengan cara membobol gudang milik Polri ketika konflik terjadi di Ambon. Atau, bisa jadi senjata itu memang sudah jadi milik anggota Polri sebelumnya. "Apa ada oknum yang sengaja atau tidak sengaja kehilangan senjata," kata Iver.
Sebelumnya, Moch Idris Saputra ditembak di Jalan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Selasa (22/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya, Idris mendapat tiga luka tembak. Empat pelaku ditangkap di Tebet, Jakarta Selatan dan ditetapkan sebagai tersangka. Didapatkan pula satu pucuk senjata api jenis revolver S&W.
Pelaku utama atau penembakan, yaitu pria berinisial JP (45 tahun) yang bekerja sebagai debt collector.
Polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus penembakan di Jalan Mangga Besar VI D Taman Sari Jakarta Barat, yakni JP yang membawa senjata api revolver. HS, DT dan PW atas kepemilikan senjata tajam. Mereka diduga terlibat dalam aksi penembakan tersebut.
Penembakan itu berawal pada Selasa (22/6) dini hari, tepatnya pukul 01.00 WIB. Saat itu beberapa orang sedang berkumpul di salah satu kontrakan di Tamansari. Mereka sedang merayakan pesta ulang tahun salah satu rekannya dengan minum-minuman keras dan menyebabkan sedikit keributan di lokasi tersebut. Namun setelah ditegur warga untuk menghentikan kegiatannya, para pelaku tersebut tidak terima dan melakukan perlawanan.
Salah satu tersangka, JP kemudian menembakkan senjata dan tiga rekannya yang lain mengacungkan senjata tajam atau parang. Tembakan tersebut kemudian mengenai satu korban berinisial MIS (18) yang tertembak di bagian ketiak kiri. Korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan informasi terakhir kondisi semakin membaik.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke polisi yang langsung menangkap 10 terduga pelaku di kawasan Bukit Duri Tebet, Jakarta Selatan. Dalam penangkapan itu, polisi turut menyita beberapa senjata tajam, airsoft gun dan senjata api rakitan jenis revolver saat menggeledah sebuah rumah kawasan Bukit Duri Tebet, Jakarta Selatan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.