Sejumlah tenaga kesehatan memeriksa kesehatan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (28/6). Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan pihak Hotel Grand Asrilia men | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Jakarta

Anies: Lokasi Isolasi Penderita Covid-19 Jangan Bertambah

Vaksinasi covid-19 massal di GOR Ciracas hampir terjadi kericuhan.

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, harapannya tidak lagi menambah lokasi isolasi mandiri. Ini usai dipersiapkannya tiga rumah susun (rusun) untuk kepentingan isolasi mandiri, yaitu Rusun Pasar Rumput, Daan Mogot, dan Pulogebang.

"Nanti kita bertahap melakukannya. Sekarang ini dulu, mudah-mudahan tidak tambah (lokasi) lagi," kata Anies di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6).

Meski demikian, Anies menyebut, pihaknya mempersiapkan lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri selain rusun. Namun, untuk pemanfaatannya tidak akan serta-merta sekaligus.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di lebih banyak rusun yang ada di Ibu Kota setelah Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara jadi tempat isolasi mandiri Covid-19. Kemudian, dipersiapkan juga Rusun Pasar Rumput untuk jadi lokasi isolasi mandiri selanjutnya.

Anies juga akan memobilisasi tenaga kerja di sejumlah dinas untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) yang sedang sibuk menangani pasien di rumah sakit rujukan Covid-19. Tenaga kerja tambahan ini akan membantu pekerjaan nonmedis.

Saat ini, lanjut Anies, rumah sakit di Jakarta kini memasuki masa-masa krusial. Sebab, pasien terus berdatangan seiring melonjaknya kasus aktif Covid-19. Oleh karenanya, dukungan sumber daya dan tenaga kerja untuk keperluan nonmedis dibutuhkan.

 
Kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit.
 
 

“Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas nonmedis bisa kita siapkan," kata Anies.

Tenaga kerja dari dinas itu, kata dia, nantinya akan bertugas memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan peralatan lainnya. Kesiapan peralatan dibutuhkan dalam waktu cepat dan volume lebih besar karena jumlah pasien melonjak.

Salah satu bentuk mobilisasi tenaga kerja nonmedis yang sudah dilaksanakan dengan memasok tabung oksigen ke rumah sakit. Saat ini, kata dia, tim pekerja nonmedis secara terus-menerus mendatangi pabrik oksigen di Tangerang.

"Salah satu masalah utamanya adalah transportasi. Karena itu, mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Bina Marga, Dishub, dan kendaraan dari Dinas lain dimobilisasi membantu mengirimkan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat,” kata Anies lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (aniesbaswedan)

Saat ini, Pemprov DKI mencatat ada 55 RT yang masuk kategori zona merah Covid-19. Berdasarkan data pada laman corona.jakarta.go.id, sebanyak 55 RT tersebar di Jakarta Pusat empat RT, Jakarta Timur ada tujuh RT, Jakarta Barat ada enam RT, Jakarta Selatan ada 17 RT, dan paling banyak di Jakarta Utara ada 21 RT.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, saat ini kondisi pandemi virus Covid-19 di ibu kota sudah sangat serius dengan rekor kasus hingga di atas 9.000 per hari dan peningkatan lokasi zona merah. Marullah mengatakan, kemungkinan daerah zona merah terus berkembang seiring dengan penambahan kasus Covid-19.

Dia mengatakan, zona merah ini harus disikapi dengan serius mengingat kondisi wilayah RT di Jakarta yang padat dan bisa dengan cepat mengubah warna status zona. Karena itu, dia mengharapkan Jakarta tetap dapat dukungan dari pemerintah pusat mengenai fasilitas isolasi mandiri di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput agar dapat segera dikelola dalam satu kendali bersama RSDC Wisma Atlet.

Kemudian, fasilitas pusat yang dapat dimanfaatkan untuk ekstensi rumah sakit juga diharapkan dapat dimanfaatkan. Kemudian, bantuan tenaga medis juga kita butuhkan karena kebutuhan yang mendesak di Jakarta.

"Kepastian suplai oksigen menjadi prioritas untuk setiap rumah sakit di DKI Jakarta," kata Marullah.

Nyaris ricuh

Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa, nyaris ricuh. Penyebabnya karena banyak warga yang tidak kebagian nomor antrean.

"Kejadiannya sekitar pukul 06.00 WIB tadi. Saat itu kuota nomor urut antrean sudah sampai 300 orang, sementara warga yang datang lebih dari itu," kata Babinsa Kelurahan Ciracas, Peltu Sukimin.

Sukimin menjelaskan, para warga sudah mendatangi GOR Ciracas sejak pukul 05.00 WIB untuk mendapatkan nomor antrean vaksinasi. Namun, karena tingginya antusiasme banyak warga yang tidak mendapatkan nomor antrean. "Karena antusiasme tinggi ada warga yang sudah menunggu dari pukul 05.00 WIB tadi, tapi kuotanya habis," ujar Sukimin.

Beruntung kericuhan tersebut berhasil dicegah oleh tim pengamanan vaksinasi Covid-19 di GOR Ciracas yang terdiri atas jajaran Koramil 03 Pasar Rebo/Ciracas, anggota Satpol PP, dan organisasi masyarakat. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di GOR Ciracas telah dilakukan sejak Kamis (24/6) lalu dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin per harinya yang ditujukan bagi warga Kecamatan Ciracas dan Kecamatan Pasar Rebo.

Masing-masing warga dari kedua kecamatan mendapat jatah 500 dosis vaksin Covid-19 per hari. Namun, 300 di antaranya untuk peserta yang datang langsung dan 200 bagi pendaftar daring melalui aplikasi JAKI.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat