Warga membeli koran Apple Daily di kios di Hong Kong, pada 11 August 2020. | EPA-EFE/JEROME FAVRE

Internasional

Apple Daily akan Berhenti Beroperasi

Polisi mengerahkan 500 petugas untuk menggerebek kantor Apple Daily.

HONG KONG -- Surat kabar prodemokrasi Hong Kong Apple Daily mungkin akan berhenti beroperasi setelah 26 Juni. Hal itu tercantum dalam memo internal surat kabar tersebut. Harian itu akan tutup bila dewan memutuskannya dalam rapat Jumat (25/6).

Pada Senin (21/6), penasihat pemilik perusahaan induk Apple Daily yakni Next Digital yang saat ini dipenjara, Jimmy Lai mengatakan surat kabar itu terpaksa ditutup 'dalam hitungan hari'. "Pada Jumat dewan akan memutuskan apakah (perusahaan) akan terus beroperasi," kata memo internal tersebut.

"Bila pada Jumat mendatang dewan memutuskan untuk tidak melanjutkan operasi, daring akan berhenting mengunggah berita pada pukul 23.59 pada hari itu, surat kabar akan berhenti beroperasi pada edisi 26 Juni," tambah memo tersebut.

Polisi Hong Kong menangkap lima eksekutif surat kabar Apple Daily pada Kamis (17/6). Untuk pertama kalinya polisi Hong Kong memiliki surat perintah untuk menyita materi jurnalistik di bawah undang-undang keamanan nasional.

Polisi mengerahkan 500 petugas untuk menggerebek kantor Apple Daily. Polisi mengatakan, artikel media yang di surat kabar itu telah melanggar undang-undang keamanan. Polisi mengatakan, surat perintah itu ditujukan untuk mengumpulkan bukti, termasuk dari telepon dan komputer wartawan. Tindakan ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang kebebasan media.

photo
Sampul depan Apple Daily menampilkan penampakan konglomerat media Jimmy Lai being oleh polisi di Hong KOng pada 11 August 2020. - (EPA-EFE/JEROME FAVRE)

Polisi keamanan nasional mengatakan, lima direktur sebuah perusahaan telah ditangkap karena dicurigai berkolusi dengan negara asing atau dengan elemen eksternal. Polisi Hong Kong tidak menyebutkan nama tersangka.

Apple Daily mengatakan pemimpin redaksi Ryan Law, chief executive officer Cheung Kim-hung, chief operating officer Chow Tat-kuen, wakil pemimpin redaksi Chan Puiman, dan chief executive editor Cheung Chi-wai  telah ditangkap dalam penggerebekan itu. Sebuah foto yang diterbitkan oleh Apple Daily menunjukkan, polisi mengambilalih meja wartawan dan menggunakan komputer mereka.

Pejabat Hong Kong dan Cina mengatakan kebebasan pers tidak dapat dijadikan 'tameng' bagi mereka yang melakukan kejahatan. Mereka juga menyebutkan kritikan tersebut sebagai tindak 'campur tangan'.

Integrasi

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan, strategi Hong Kong untuk memperkuat status pusat keuangan global melalui integrasi yang lebih besar dengan Cina daratan telah menuai hasil. Lam mengatakan, Beijing telah membantu memulihkan stabilitas Hong Kong.

photo
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam. - (EPA-EFE/JEROME FAVRE)

Lam mengatakan, Hong Kong berkontribusi pada reformasi dan pembukaan keuangan Cina. Hal ini akan menyuntikkan kekuatan baru ke dalam ekonomi Hong Kong.

Lam mengatakan, Hong Kong dapat memainkan peran kunci dalam mempromosikan pembangunan keuangan Cina. Peran tersebut di antaranya memfasilitasi internasionalisasi yuan, membantu membiayai perusahaan-perusahaan Cina daratan, dan menyediakan tempat yang aman bagi uang Cina di luar negeri.

"Hong Kong tidak pernah absen dari reformasi dan selalu terbuka, menyediakan modal, teknologi, dan sumber daya. Kami akan melayani kebutuhan Cina sambil menyuntikkan kekuatan baru ke dalam ekonomi Hong Kong," kata Lam.

Lam mengatakan, Hong Kong akan merangkul peluang yang diciptakan oleh rencana Cina untuk mengintegrasikan Hong Kong, Makau, dan bagian dari Guangdong dalam zona pengembangan. Investor non-Cina khawatir kebebasan Hong Kong telah hilang, setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional sebagai tanggapan atas protes massal pada 2019.

Otonomi dan peradilan yang independen membuat Hong Kong berkembang menjadi pusat keuangan global. Banyak investor masih melihat akses pasar Cina yang luas sebagai daya tarik penting. Sementara sebagian investor lain telah mempertimbangkan untuk kembali ke Hong Kong.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat