Pengurus Kadin daerah menjelaskan perhelatan Munas yang akan digelar pada akhir Juni di Kendari Sultra. | Erdy Nasrul

Nasional

Munas Kamar Dagang dan Industri Digelar Secara Hybrid

Meski tak semua peserta hadir di tempat, Munas Kadin di Kendari harus tetap berjalan khidmat.

 

JAKARTA — Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) VIII di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Juni 2021 akan digelar secara hybrid.  Sebagian peserta mendatangi lokasi acara di Kendari Sulawesi Tenggara. Lainnya akan hadir secara daring melalui aplikasi.

Pola hybrid diterapkan untuk membatasi peserta yang datang. Sebab, berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Peserta akan menerapkan jaga jarak, pengenaan masker, penggunaan penyanitasi tangan atau cuci tangan, dan menghindari kerumunan. Protokol semacam itu merupakan keniscayaan di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Umum Kadin Banten Mulyadi Jayabaya menjelaskan penerapan prokes mutlak harus dilaksanakan meskipun kasus Covid-19 di Kendari relatif rendah.

Pada acara Munas sebelumnya, peserta yang hadir mencapai ribuan. Namun kali ini, karena harus menghindari kerumunan, maka peserta yang hadir diperkirakan berkurang. Masing-masing perwakilan Kadin hanya mengutus tiga orang perwakilan dari yang biasanya lima orang. Jumlah perwakilan dari asosiasi yang mencapai lebih dari seratus orang, juga akan dibatasi menjadi 30 orang.

Sebelumnya munas direncanakan digelar di Bali pada awal bulan Juni. Namun karena sejumlah hal, salah satunya adalah meningkatnya jumlah orang yang terkena Covid-19, maka rencana Munas Kadin di Bali terpaksa dibatalkan.

"Tentunya kami ini para ketua, pengurus KADIN Indonesia, menyetujui untuk pelaksanaan Munas Kadin di Kendari," ujar Mulyadi Jayabaya dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (17/6).

Dia menjelaskan, masih ada yang menginginkan munas tidak digelar di Kendari. Ia menganggap perbedaan pendapat itu sebagai bagian dari demokrasi. Namun menurutnya keadaan saat ini, mengharuskan munas digelar di Kendari pada 30 Juni.

"Tentunya perbedaan pendapat itu biasa. Tiba-tiba saja ada yang mengusulkan pindah," tegasnya.

Mayoritas pengurus Kadin daerah mendukung pelaksanaan Munas. Sebanyak 25 dari 34 Kadin daerah, mendukung pelaksanaan munas di Kendari.

"Kami mewakili Kadin Provinsi, mewakili dua puluh lima provinsi, mengharapkan untuk menyelenggarakan Munas Kadin di Provinsi Sulawesi Utara, di Kendari," ujar Ketua Kadin Bengkulu Fery Rizal

Keputusan tersebut menurutnya bukannya tanpa alasan. Kadin Indonesia atau Kadin Pusat sudah memutuskan hal tersebut, dan Presiden RI Joko Widodo sebagai kepala pemerintahan, juga sudah memberikan restunya atas rencana Munas Kadin di Kendari.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat