Petugas kesehatan berada di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Rabu (16/6/2021). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Jawa Tengah

Kemenkes Optimalkan Faskes Tangani Varian Delta

Kemenkes mengoptimalkan peran faskes dan percepatan vaksinasi Covid-19.

DENPASAR -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengoptimalkan peran fasilitas kesehatan dan melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Hal itu mencegah penambahan kasus pada varian virus korona Delta yang sudah ditemukan di Indonesia.

"Beberapa hal yang dilakukan yaitu percepatan vaksinasi di daerah, meningkatkan kapasitas rumah sakit, sehingga ketersediaan tempat tidur di rumah sakit bisa terakomodasi dengan baik. Alat kesehatan ke daerah yang memerlukan agar mendapatkan fasilitas yang cukup," kata Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono, Kamis (17/6).

Varian Delta (B 1617.2) ditemukan di daerah Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur. Dante mengaku akan memaksimalkan peran rumah sakit dan alat kesehatan. Kemudian, isolasi mandiri dengan ketat, PPKM mikro dengan harapan tidak ada peningkatan dan perluasan kasus di daerah lain.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi mengatakan, pihaknya akan meningkatkan sistem pengawasan genomik untuk mempercepat pelacakan varian baru Covid-19 di Tanah Air. "Kami akan membuat percepatan-percepatan untuk pemeriksaan (genom)-nya," kata dia di GOR UNY, Yogyakarta, kemarin.

Menurut dia, pengawasan genom akan lebih ditingkatkan menyusul varian delta telah ditemukan. Kemudian, memperkuat pelanan kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta daerah dengan zona merah di Jawa Tengah memperbanyak gerakan di rumah saja guna menekan penyebaran varian delta yang sudah ditemukan di Kabupaten Kudus. Ia juga meminta masyarakat mendukung kebijakan tersebut agar upaya menekan penyebaran varian baru Covid-19 bisa optimal.

“Kita harapkan kesadaran dari masyarakat, dari tokoh- tokoh untuk bisa bekerja bersama-sama agar kita bisa menyelamatkan diri maupun orang- orang yang kita sayangi,” ungkapnya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (16/6).

Menurut dia, kepatuhan dan disipli dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah penting dilaksanakan saat ini. Ia berharap warga Jateng mengurangi mobilitas maupun interaksi dengan orang lain. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat