Sejumlah warga rumah susun (rusun) Marunda berfoto usai mengikuti vaksinasi Covid-19 di Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021). | ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Nasional

Stok Vaksin Bertambah

Negara yang melakukan vaksinasi secara luas berhasil menurunkan angka penularan yang signifikan.

JAKARTA – Indonesia kembali mengamankan 1.504.800 dosis vaksin Covid-19 Astrazeneca dan satu juta dosis vaksin produksi Sinopharm. Kedatangan jutaan dosis siap pakai dari dua produsen vaksin Covid-19 menambah jumlah stok yang tersedia di dalam negeri.

Vaksin Astrazeneca datang pada Kamis (10/6) malam melalui skema multilateral Covax Facility atau didapatkan secara gratis. Indonesia juga telah menerima 313.100 vaksin Astrazeneca melalu skema yang sama pada Sabtu (5/6) pekan lalu. Sementara Sinopharm, merk vaksin Covid-19 yang khusus digunakan program vaksinasi gotong royong bagi perusahaan, tiba pada Jumat (11/6).

“Jumlah total vaksin Astrazeneca dari Covax Facility yang diperoleh secara gratis adalah 8.228.400 dosis vaksin jadi,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya, Jumat (11/6).

Jika ditambahkan secara keseluruhan, lanjut Retno, maka jumlah total vaksin yang telah diterima sampai saat ini adalah 94.728.400 dosis. Rinciannya, Sinovac sebanyak 84,5 juta, Astrazeneca sebanyak 8,2 juta dosis, Sinopharm sebanyak dua juta dosis.

Retno mengatakan, Indonesia saat ini menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Ketiga jenis vaksin itu, semuanya telah memperoleh Emergency Use Listing (EUL) dari organisasi kesehatan dunia PBB atau WHO.

EUL tersebut menunjukkan bahwa vaksin yang dipakai di Indonesia telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan dan efektivitasnya untuk digunakan pada masa darurat kesehatan. Hingga hari ini WHO telah memberikan EUL kepada enam jenis vaksin Covid-19, yaitu Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna, Astrazeneca, Sinopharm,dan Sinovac.

Beberapa negara yang telah melakukan vaksinasi secara luas berhasil menurunkan angka penyebaran virus secara signifikan. Di Eropa, Inggris misalnya, mampu menurunkan kasus harian hingga di angka 5.000-an dari sebelumnya 60 ribu kasus perhari. Kasus harian turun setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 101,51 persen populasi.

Amerika Serikat pun demikian. Mereka mampu menurunkan kasus baru per harinya dari sekitar 300 ribu menjadi 12 ribu per hari, setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 91,57 persen populasi. “Kita semua memahami bahwa vaksin adalah salah satu ikhtiar penting dan krusial dalam upaya menekan laju penularan Covid-19,” ujar dia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah meminta pemerintah daerah agar kembali mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakatnya. Pemda tak perlu mengkhawatirkan kekurangan vaksin karena stok vaksin saat ini cukup untuk melakukan vaksinasi secara masif.

Presiden Jokowi pun meminta agar vaksinasi Covid-19 pada Juni ini berada di kisaran 700 ribu dosis per hari. Jokowi pun meminta itu ditingkatkan di bulan Juli agar bisa menyentuh satu juta dosis sehari. Sepekan terakhir, vaksinasi mencapai 400 ribu-500 ribu dosis sehari. Pada Selasa (8/6), vaksinasi harian menyentuh 800 ribu dosis.

Zona merah bertambah

Tren kasus Covid-19 di Indonesia pascalebaran terus meningkat. Jumlah daerah dengan risiko penularan tinggi (zona merah) dan risiko penularan sedang (zona oranye) terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, jumlah daerah zona merah naik menjadi 17 kabupaten/kota pada pekan ini dari 13 kabupaten/kota pada pekan lalu. Kenaikan juga terjadi pada daerah zona oranye, yakni menjadi 331 kabupaten/kota pada pekan ini dari 322 kabupaten/kota pekan lalu.

“Untuk itu saya ingatkan bagi daerah yang pada pekan ini mengalami perkembangan kurang baik dalam pengendalian Covid-19, yang dibuktikan dari status zonasi yang memburuk untuk segera melakukan evaluasi baik kasus positif, kesembuhan, kematian, testing, atau pelayanan pasien,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Wiku meminta pemerintah kabupaten/kota agar lebih meningkatkan kewaspadaan dalam pengendalian Covid-19. Termasuk dengan melakukan evaluasi penanganan Covid-19 yang sudah dilakukan selama ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat