Timnas Inggris | AP

Olahraga

Menanti Ledakan Inggris dan Kebangkitan Italia

Timnas Inggris dan Italia akan bersaing keras dalam Piala Eropa

Euro 2020 mencuat di lini masa media sosial (medsos) saya, khususnya bagi para pencinta sepak bola dunia. Belum juga peluit berbunyi, sebagian dari mereka bahkan percaya diri memajang gambar tim tercinta layak menjadi kampiun hajatan termegah antarnegara di Benua Biru. Awalnya, kejuaraan Euro 2020 dijadwalkan berlangsung pada musim panas tahun lalu. Namun, karena pandemi Covid-19 membuat UEFA memilih menunda waktu penyelenggaraan hingga 12 Juni 2021.

Selain format venue tuan rumah yang berubah, struktur jumlah peserta juga bertambah pada Euro edisi spesial kali ini. Bukan 16, melainkan 24 tim setelah melewati babak kualifikasi. Praktis, dari 24 tim yang ada, nama-nama besar seperti Italia, Jerman, Prancis, Spanyol, Belanda, Inggris, Belgia, dan juara bertahan Portugal tetap dijagokan bakal berjaya di turnamen yang digelar empat tahunan ini.

Sejak diumumkannya pengunduran Euro 2020 tahun lalu, Piala Eropa diklaim sudah turun gereget. Namun, pandangan atas hal tersebut nyatanya berbanding terbalik. Salah satu alasannya adalah gairah fan Italia dengan bangkitnya Gli Azzurri dari periode gelap. Kemudian, penggemar timnas Inggris yang menyelip jadi satu di antara kandidat tim favorit menjuarai Piala Eropa untuk kali pertama. Fan sepak bola dunia juga sangat menantikan suguhan ini setelah dikekang pandemi Covid-19.

Italia datang di bawah racikan tangan dingin Roberto Mancini. Sentuhan midas allenatore berusia 56 tahun itu berhasil melanjutkan performa bagus La Nazionale. Sejak menangani Si Biru Laut, Mancini membawa Italia tak terkalahkan dalam 27 pertandingan sejak September 2018 lalu. Kekalahan terakhir Italia diderita dari Portugal 0-1 dalam gelaran UEFA Nations League 2018/2019 pada 10 September 2018.

Merujuk pada statistik Opta untuk kali pertama sepanjang sejarah, Italia memenangi delapan partai beruntun tanpa kebobolan. Praktis, para fan Azzurri layak percaya diri apabila timnya bakal mengarungi Euro 2020 dengan kepala tegak.

Pemilik satu titel Piala Eropa ini menurunkan gabungan pemain senior dengan pemain muda. Nama-nama seperti Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, serta Ciro Immobile bakal berkolaborasi dengan penggawa muda Gli Azzurri layaknya Gianluigi Donnarumma, Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Federico Chiesa.

Kans Italia untuk lolos dari fase Grup A terbilang cukup besar. Pasalnya, di atas kertas, lawan tersulit hanyalah timnas Turki. Selebihnya, Italia diprediksi berada di atas angin saat bersua Wales dan Swiss.

Selanjutnya, pamor yang tak kalah menarik adalah timnas Inggris. Grup Whatsapp (WA) saya tak habis-habisnya berdenting ketika Harry Maguire kembali dari cedera dan resmi masuk skuad timnas Tiga Singa. Kepercayaan diri para/troopers Inggris sangat tinggi kalau tim kesayangan mereka bisa menjuarai Euro tahun ini. Apalagi, dengan materi skuad mumpuni dengan kehadiran Harry Kane, Marcus Rashford, Jack Grealish, dan John Stones.

The Three Lions ambil bagian ke dalam Grup D bersaing dengan Kroasia, Skotlandia, dan Republik Ceska. Skuad asuhan Gareth Southgate tampakanya akan menguasai grup ini. Dari sisi kekuatan, timnas Inggris memiliki modal yang cukup apik dan siap meledak.

Prancis, Portugal, dan Jerman pasti berpeluang, tapi mereka tergabung bersama dalam satu grup. Salah satunya berpeluang tersisih karena hanya dua tim dari enam grup yang lolos langsung ke 16 besar. Meskipun ada juga peluang lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat tiga terbaik.

Belanda tengah limbung di tangan pelatih Frank de Boer. Spanyol banyak diisi wajah baru tanpa satu pun pemain Real Madrid. Belgia kemungkinan tanpa Kevin De Bruyne di awal laga akibat cedera. Sehingga, hanya Prancis sebagai juara Piala Dunia 2018 yang layak menjadi unggulan pertama, terlebih dengan hadirnya kembali Karim Benzema ke skuad Les Bleus.

Namun, tanpa mengurangi rasa hormat untuk para penggemar tim-tim di atas, saya memperkirakan, Italia dan Inggris bakal menghadirkan kejutan pada gelaran kali ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat