Suasana Jakarta. Belum lama ini warga Kecamatan Bambu Apus Jakarta melaksanakan lock down lokal mencegah penyebaran Covid-19. | ANTARA FOTO/RENO ESNIR

Jakarta

Bambu Apus Dikarantina Skala Mikro

Karantina skala mikro di Ciracas belum akan diperpanjang.

JAKARTA -- Sebanyak 20 warga yang berada di RT 08 RW 03 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap //Polymerase Chain Reaction// (PCR). Camat Cipayung, Fajar Eko Nugroho, mengatakan, 20 warga yang positif Covid-19 tersebut berasal dari satu keluarga yang tinggal di sebuah rumah.

Untuk itu, wilayah tersebut kini berstatus sebagai zona merah. Adapun, total warga yang positif di Kelurahan Bambu Apus berjumlah 27 orang. Camat Cipayung, Fajar Eko Satriyo, mengatakan, semua warga yang positif kemudian diberangkatkan ke Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Setelah PCR hari ini, positif 20 warga RT 08 RW 03. Kemudian yang diberangkatkan ke Wisma Atlet hari ini ada 27 warga, mungkin sisanya dari RT lain. Iya baru hari ini masuk zona merah dan ditetapkan hari ini karantina wilayah skala mikro (lockdown lokal)," kata Fajar, Senin (31/5).

Eko menjelaskan, 20 warga RT 08 RW 03 yang positif Covid-19 merupakan satu keluarga besar. Ditemukannya kasus ini bermula dari warga yang bergejala.

"Karena juga sudah tanggal 31 Mei 2021 saya tidak bisa mendefinisikan ini mudik. Baru hari ini ketahuan positif. Tim dari Satgas Covid Kelurahan sedang mengidentifikasi lagi dari mana sampai tracing," ujar dia.

Dari hasil tes positif Covid-19 warga tersebut kemudian dilakukan pelacakan atau tracing terhadap warga yang pernah melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan. Dari hasil pelacakan, sebanyak tujuh warga di RW 03 yang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen.

Sementara itu, karantina mikro di RT 06 RW 03 Ciracas, Jakarta Timur belum akan diperpanjang. Satgas Covid-19 segera melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait rencana perpanjangan karantina mikro tersebut.

Lurah Ciracas Rikia Marwan mengatakan, penerapan mikro karantina di RT 06 RW 03 berakhir pada 2 Juni 2021. "Bisa kita cabut PKBL atau mikro 'lockdown'. Tanggal 2 terakhir akan dievaluasi," kata Rikia, Selasa (1/6).

Rikia menambahkan, saat ini tersisa lima warga yang masih positif Covid-19 dari jumlah sebelumnya yang mencapai 36 warga. Kelima warga yang masih positif Covid-19 itu masih dirawat di Wisma Atlet dan rencananya juga pulang dalam waktu dekat.

"Kalau dilihat dari zonanya karena tinggal lima berarti kita sudah masuk aman," ujar Rikia.

Pengawasan terhadap pelaksanaan mikro karantina oleh petugas gabungan masih tetap dilakukan meski jumlah kasus aktif positif Covid-19 di wilayah tersebut telah mengalami penurunan. Lebih dari 100 warga RW 03 juga telah menerima vaksin tahap pertama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sudin Kominfotik Jakarta Timur (kominfotik_jt)

Awalnya ditargetkan sebanyak 200 warga RW 03 yang menerima vaksin Covid-19. Namun, dia mengatakan, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa warga yang telah menerima vaksin.

Selanjutnya warga RW 03 Ciracas yang telah divaksin tersebut tengah menunggu jadwal penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua. "Nanti selanjutnya mereka tinggal ke tempat yang dirujuk untuk vaksin kedua," kata Rikia.

Di Kabupaten Bekasi, satu kampung, yakni Kampung Pasir Randu Asem di Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, menerapkan karantina mikro. Hal ini setelah beberapa warganya diketahui terpapar Covid-19.

 
Bersama unsur tiga pilar Kecamatan Serang Baru, kami melakukan lockdown mikro di Kampung Pasir Randu Asem.
 
 

"Bersama unsur tiga pilar Kecamatan Serang Baru, kami melakukan lockdown mikro di Kampung Pasir Randu Asem setelah lima orang warganya terpapar virus korona," kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Kombes Hendra Gunawan.

Hendra mengatakan, pemberlakuan karantina mikro di kampung ini berawal dari hasil tes yang menyatakan Ketua RT 11 RW 06 Asdi (45) bersama istri dan kedua anaknya terkonfirmasi positif Covid-19. "Petugas gabungan melakukan lockdown mikro awal pada gang rumah Ketua RT setempat sejak Sabtu (29/5) malam," kata dia.

Selain melakukan karantina mikro di wilayah tersebut, petugas juga mendirikan posko tes usap antigen secara massal, tidak jauh dari kediaman Ketua RT. Dari ratusan warga yang menjalani tes, lima orang di antaranya terpapar virus korona.

"Mereka langsung dievakuasi oleh petugas ke Hotel Citra Inn dan Ibis Style Cikarang untuk isolasi terpusat," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (dkijakarta)

Pejabat DKI terpapar

Asisten Perekonomian dan Keuangan (Asperkeu) Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini diketahui usai menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) yang hasilnya keluar pada Senin (31/5).

“Ya benar, Ibu Sri Haryati selaku Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil tes PCR,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.

Widyastuti menegaskan, pihaknya pun langsung melakukan tracing terhadap orang-orang yang berinteraksi dengan Sri Haryati dalam 14 hari terakhir. “Kami juga melakukan penutupan kantor di lantai 4 guna disinfeksi ruangan serta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi ASN di lantai 4 Blok G Balai Kota,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat