Fast and Furious 9 | Republika

Geni

Aksi Fantastis F9

F9 telah tayang, di antaranya, di Korea Selatan, Cina, Hong Kong, Rusia, dan Timur Tengah.

Dominic Toretto dan kawan-kawan memulai mesin mobilnya lewat layar bioskop. Film aksi beroktan tinggi Fast and Furious 9 (F9) menembus box office dengan pendapatan fantastis 162, 4 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun pada awal-awal penayangannya di delapan negara. 

F9 telah tayang, di antaranya, di Korea Selatan, Cina, Hong Kong, Rusia, dan Timur Tengah. Di negara-negara tersebut, industri bioskop berangsur pulih dari krisis Covid-19. Penjualan tiket yang setara dengan prapandemi ini merupakan awal yang baik bagi Universal Pictures. Ini sekaligus penayangan terbesar pada era pandemi untuk film Hollywood.

“Ini menunjukkan kepada kami bahwa penonton akan kembali ke bioskop jika film yang terbaik tersedia,” kata Presiden Distribusi Internasional Universal Veronika Kwan Vandenberg, seperti dilansir di laman the Hollywood Reporter, Senin (24/5).

Dengan pemutaran F9 yang dimulai pada pekan lalu, waralaba Fast and Furious telah mengumpulkan lebih dari 6 miliar dolar AS dalam penjualan tiket global. Sinema ini selalu menjadi sensasi internasional, termasuk di Cina. Meski memang, beberapa hari sebelum perilisan, acara promosi F9 sempat batal lantaran adanya ancaman dari oknum tak bertanggung jawab.

 
Ini menunjukkan kepada kami bahwa penonton akan kembali ke bioskop jika film yang terbaik tersedia
VERONIKA KWAN VANDENBERG, Presiden Distribusi Internasional Universal
 

Acara konferensi pers dan promosi film F9 yang dijadwalkan digelar di Shanghai Cina, Selasa (18/5), terpaksa dibatalkan karena masalah keamanan. Universal Pictures selaku rumah produksi yang menaungi film menjelaskan, pihaknya menerima ancaman dari orang yang tidak dikenal.

Pihak Universal Pictures juga telah melaporkan perincian ancaman tersebut kepada lembaga penegak hukum di Cina. Universal Pictures mendapat ancaman yang membuat mereka urung mengadakan konferensi pers karena dikhawatirkan akan menimbulkan risiko keamanan yang cukup besar. 

“Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas kami. Setelah evaluasi yang cermat, Universal Pictures terpaksa membatalkan konferensi pers untuk Fast & Furious 9,” demikian pernyataan dari pihak Universal, seperti dilansir di laman Wio News, Rabu (19/5).

Universal Pictures menyebut, acara promosi di Cina akan menampilkan cuplikan-cuplikan menarik bagi para penggemar yang sudah menantikan perilisan film ini. Meski acara promosi batal, film teranyar dari waralaba tersebut akan tetap dirilis pada Jumat di bioskop-bioskop Cina.

F9 adalah salah satu waralaba film Hollywood paling sukses di pasar Cina. Film sebelumnya yang dikenal sebagai The Fate of the Furious 8 menghasilkan 2,6 miliar yuan atau sekitar Rp 58,2 triliun di Cina.

Hal tersebut menjadikannya film dengan pendapatan kotor tertinggi ke-15 dalam sejarah box office Cina. Saat pertama kali dirilis di Cina pada April 2017, film The Fate of the Furious 8 juga sukses memecahkan rekor box office harian di pasar Cina dengan menghasilkan 417 juta yuan pada hari pertama. Setelah berhasil menahan transmisi Covid-19 lokal, bioskop di Cina diizinkan kembali beroperasi.

 
F9 adalah salah satu waralaba film Hollywood paling sukses di pasar Cina.
 
 

F9 disutradarai oleh Justin Lin dari naskah yang dia tulis bersama Daniel Casey. Sinema ini merupakan kelanjutan dari film yang tayang pada 2017 yang dimainkan oleh aktor Vin Diesel, Michelle Rodriguez, Tyrese Gibson, Chris “Ludacris” Bridges, John Cena, Jordana Brewster, Nathalie Emmanuel, Sung Kang, Michael Rooker, Helen Mirren, Kurt Russell, dan bintang Charlize Theron.

Dalam F9, karakter Han Seou-oh (Sung Kang) yang sebelumnya disangka tewas, kembali ke layar. Kembalinya karakter Han ternyata didorong oleh para penggemar yang memviralkan tagar #JusticeForHan.

Dalam wawancara terbaru bersama People, pemeran Han, Sung Kang, menjelaskan tagar #JusticeForHan mampu menggerakkan tangan pembuat film untuk kembali menghadirkan karakter Han dalam F9.

 
Kembalinya Han menjadi bentuk keadilan, seperti apa yang dituntut para penggemar.
SUNG KANG
 

"Kami selalu membicarakan apakah Han bisa terus berlanjut di semesta Fast and Furious? Saya sebenarnya tidak apa-apa jika karakter Han tidak kembali main. Tapi, menurut saya, kembalinya Han menjadi bentuk keadilan, seperti apa yang dituntut para penggemar,” kata Sung Kang seperti dilansir di Digital Spy, Sabtu (23/5).

Tak hanya itu, Kang menilai, kebangkitan Han terkait dengan romansa di Hollywood terhadap suatu karakter dalam film. "Ketika Justin mendapat kesempatan untuk mulai mengarahkan F9, dia seperti, 'Hei, entah bagaimana kita harus membawa Han kembali’. Kemudian dia menemukan jawabannya dan dia menelepon saya,” kata Sung Kang.

F9 merupakan salah satu film yang paling ditunggu tahun ini. Film ini menjadi kelanjutan dari waralaba Fast & Furious. Di Indonesia, F9 dijadwalkan rilis pada Juni 2021 di bioskop.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat