Petugas PMI Banyumas memeriksa bilik karantina pemudik di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021). Satgas Covid-19 Kabupaten Banyumas melakukan karantina kepada pemudik sejak 6 Mei lalu. Untuk yang hasil PCR negatif akan dikaranti | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

Satgas Perintahkan Karantina Mikro

Karantina mikro dapat dilakukan jika kasus positif Covid-19 di lingkup RT bertambah.

JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta agar Posko PPKM Mikro di tingkat desa atau kelurahan dapat menerapkan kebijakan karantina (lockdown) mikro. Karantina mikro dapat dilakukan jika kasus positif Covid-19 di lingkup rukun tetangga (RT) bertambah.

Doni menjelaskan, penerapan karantina mikro dilakukan jika terdapat lima rumah dalam satu RT terpapar Covid-19. Menurut dia, hal ini perlu diterapkan seiring dengan penambahan jumlah kasus akibat arus balik Idul Fitri.

"Apabila terdapat lima rumah dalam satu RT positif Covid-19, Posko PPKM Mikro di tingkat desa dan kelurahan berinisiatif melakukan mikro lockdown, sehingga tidak perlu ada larangan yang lebih besar, cukup di tingkat paling kecil, yaitu RT," kata Doni saat mengunjungi RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (20/5).

Selain penerapan strategi karantina mikro, Doni meminta masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan serta karantina mandiri bagi warga yang kembali dari mudik. "Kalau strategi ini bisa dilaksanakan dengan baik, kekhawatiran kita terhadap kenaikan kasus bisa dihindari," kata Doni.

 
Kalau strategi ini bisa dilaksanakan dengan baik, kekhawatiran kita terhadap kenaikan kasus bisa dihindari.
 
 

 

Seusai meninjau kesiapan RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Doni mengungkapkan telah terjadi kenaikan jumlah pasien dalam dua hari terakhir.  Pada Senin (17/5), posisi keterisian tempat tidur di Wisma Atlet sebesar 15,5 persen atau sebanyak 929 orang. Sedangkan pada Kamis (20/5) sebanyak 1.028 orang.

Menurut Doni, angka ini masih terbilang kecil dibandingkan kapasitas keterisian tempat tidur di Wisma Atlet pada September 2020 dan Januari-Februari 2021. Saat itu keterisian mencapai 90 persen.

Namun demikian, antisipasi menjadi penting untuk dilakukan mengingat momen libur panjang biasanya diikuti oleh penambahan jumlah pasien, baik di Wisma Atlet maupun rumah sakit seluruh Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (dkijakarta)

Karantina mikro saat ini sedang diterapkan di sejumlah wilayah, salah satunya di Griya Melati Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Perumahan tersebut diawasi petugas selama 24 jam setelah ada 35 warga yang diketahui positif Covid-19.

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, 35 warga tersebut berasal dari 15 rumah berbeda di Griya Melati. "Pemkot Bogor memberi perhatian lebih terhadap kasus Covid-19 di perumahan ini. Lantaran kasus ini dinilai menjadi kejadian luar biasa (KLB)," kata dia kepada Republika, kemarin.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, Polresta Bogor menurunkan empat personel dari Satgas Covid-19 setiap hari untuk melakukan penjagaan selama 24 jam di Perumahan Griya Melati. Pihaknya juga memberlakukan karantina wilayah secara mikro untuk membatasi interaksi antarwarga di perumahan tersebut. Terutama dengan pihak luar.

“Semua aktivitas harus benar-benar karena ada yang mendesak. Polresta, Kodim, dan dinas turun langsung melayani masyarakat yang melakukan karantina di wilayah ini,” ujar dia.

photo
Pemudik perempuan Salma, menjalani karantina di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021). Satgas Covid-19 Kabupaten Banyumas melakukan karantina kepada pemudik sejak 6 Mei lalu. Untuk yang hasil pcr negatif akan dikarantina selama lima hari di GOR Satria Purwokerto. - (Wihdan Hidayat / Republika)

Kebijakan karantina mikro juga dilakukan di salah satu rukun warga (RW) atau kampung di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Ini setelah ada 24 warga yang terinfeksi Covid-19. Dua orang di antaranya dirawat di rumah sakit lantaran bergejala berat. Sementara sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah dan GOR desa.

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menyatakan, satu kampung di Kecamatan Bungbulang itu sudah dikarantina sejak Selasa (18/5).

"Sudah di-lokcdown sejak Selasa dan akan berlangsung sampai 10 hari ke depan. Masyarakat tak boleh keluar-masuk, termasuk yang negatif," kata Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita saat dikonfirmasi Republika.

Ia mengatakan, warga yang terdampak lockdown akan mendapat bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun, ia belum bisa memastikan besaran bantuan yang diberikan.

"Bantuan sudah dibicarakan oleh camat. Namun kita belun dapat laporan lagi. Diusahakan kita tanggung kebutuhan warga selama lockdown," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat