Dalam beberapa hari lagi, umat Islam sedunia akan menyambut datangnya Idul Fitri 1442 H/2021 M. Dalam menyongsong hari raya, sukacita pun menyelimuti kaum Muslimin di mana pun berada, termasuk Selandia Baru. Negara kepulauan di Samudra Pasifik ini dihuni sekitar 57 ribu pemeluk Islam atau mencakup kira-kira 1 persen dari total populasi.

Seperti dilansir Stuff, Senin (10/5), Pemerintah Selandia Baru mengizinkan penggunaan stadion terbesar di negara tersebut untuk dipakai komunitas Muslim pada Idul Fitri nanti. Stadion bernama Eden Park itu berlokasi di Auckland, kota urban terpadat se-Selandia Baru. Izin yang diberikan otoritas setempat kepada Yayasan Hari Id Selandia Baru itu tentunya akan kian menyemarakkan perayaan Lebaran di sana.

Ketua yayasan tersebut, Javed Dadabhai, mengatakan, shalat Idul Fitri 1442 H/2021 M di Stadion Eden Park akan dihadiri tak kurang dari 6.000 orang jamaah. Seusai mendirikan shalat sunah itu, mereka akan menggelar acara ramah-tamah yang terbuka bagi umum. Penyelenggaraan momen silaturahim itu pun akan diadakan di stadion yang sama hingga sore pada hari raya.

“Pada waktu shalat Id itu, Anda akan bisa menyaksikan banyaknya jamaah berkumpul di satu tempat di sana (Stadion Eden Park),” ujar Javed Dadabhai kepada Stuff, kemarin.

Eden Park merupakan stadion olahraga rugbi di Kingsland, Auckland, Selandia Baru. Fasilitas umum yang berdiri sejak 121 tahun itu memiliki kapasitas hingga 50 ribu pengunjung. Pada tahun lalu, tutur dia, komunitas Muslim Selandia Baru sempat mengirimkan proposal kepada pemerintah kota setempat untuk meminjam stadion tersebut sebagai tempat pelaksanaan shalat Id.

Akan tetapi, acara tersebut batal digelar karena negara yang dipimpin Perdana Menteri Jacinda Ardern ini masih berada di level II peringatan Covid-19 pada 2020 lalu.

Keadaannya kini berubah menjadi lebih baik. Selandia Baru menjadi salah satu negara yang dinyatakan bebas kasus Covid-19 pada tahun ini. Penduduk lokal pun dibolehkan melepas masker saat berada di luar ruangan. Sebagai contoh, pada April 2021, konser musik dengan total pengunjung lebih dari 50 ribu orang digelar di Eden Park. Mereka semua berdesak-desakan di stadion tersebut tanpa diharuskan mengenakan masker.

Mengutip data dari New York Times, Selandia Baru berhasil memberantas Covid-19 melalui kebijakan pengetatan (lockdown) dan penutupan perbatasan negara. Sejak dimulainya pandemi, negara ini mencatat sebanyak 2.600 kasus dan 26 kematian akibat virus korona baru.

Dadabhai mengaku bersyukur karena Selandia Baru dinilai berhasil dalam mengatasi wabah. Ia pun berharap Idul Fitri dapat lebih semarak lagi dengan diizinkannya shalat hari raya di luar ruangan. Menurut dia, shalat berjamaah pada hari istimewa itu tak sekadar ibadah ritual. Lebih dari itu, itulah momen untuk mempererat silaturahim, baik antarsesama Muslim maupun warga negara Selandia Baru seluruhnya.

“Banyak dari kami yang terlibat dalam kegiatan ini (persiapan shalat id berjamaah –Red) merenungi kembali masa lalu komunitas Muslim saat tumbuh di Selandia Baru. Mungkin, sebagian dari kami belum begitu banyak mengetahui tentang sejarah atau agama sendiri.

Maka, acara shalat Id di Eden Park nanti semoga menjadi saat berbagi, belajar, memahami, dan mengakrabi, baik dengan komunitas Muslim maupun dengan seluruh warga,” kata Dadabhai.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat